Rabu Wekasan alias Rabu terakhir bulan Safar diyakini oleh sebagian kalangan sebagai waktu turunnya bala. Sebagai 'penangkal', muncul amalan berupa sholat Rabu Wekasan dan doa khusus. Seperti apa doanya?
Dikutip dari situs NU Jawa Barat, anggapan bencana saat Rabu Wekasan berangkat dari kesaksian ahli makrifat dan ahli tamkin. Menurut mereka, saat Rabu terakhir Safar tersebut tiba, Allah SWT menurunkan hingga 320 ribu bencana.
Dalam sejarahnya, keyakinan akan waktu sial sudah ada sejak masa jahiliah. Rasulullah SAW dengan tegas melarang seorang muslim untuk percaya hal-hal semacam ini. Dirujuk dari Majalah Aula edisi Januari 2012 terbitan NU, Nabi SAW bersabda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada penularan, tidak boleh meramal dengan burung (tathayyur), tidak boleh (mempercayai sialnya) burung haamah, dan tidak boleh percaya sialnya bulan Safar (laa Shafaro)."
Dengan demikian, sudah jelas bahwasanya Rabu Wekasan tidak perlu ditakuti. Hari tersebut sama saja dengan hari-hari lain dan perlu diisi berbagai amal kebaikan. Sebut saja sholat Tahajud, sholat Dhuha, sedekah, membaca Al-Quran, dan lain sebagainya.
Bagi detikers yang ingin beribadah dengan cara berdoa saat Rabu Wekasan, berikut bacaan dan waktu mengamalkannya.
Kumpulan Doa Rabu Wekasan Bulan Safar 2025
Menurut keterangan dari laman NU Jawa Tengah, ada banyak redaksi doa tolak bala yang bisa dibaca saat Rabu Wekasan. Pun, doa-doa ini tidak hanya dikhususkan pada Rabu terakhir Safar tersebut, melainkan juga waktu-waktu lain secara bebas. Berikut beberapa di antaranya:
Doa Rabu Wekasan #1
اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ
Arab Latin: Allȃhummaftah lanȃ abwȃbal khair, wa abwȃbal barakah, wa abwȃban ni'mah, wa abwȃbar rizqi, wa abwȃbal quwwah, wa abwȃbas shihhah, wa abwȃbas salȃmah, wa abwȃbal 'ȃfiyah, wa abwȃbal jannah. Allȃhumma 'ȃfinȃ min kulli balȃ'id dunyȃ wa 'adzȃbil ȃkhirah, washrif 'annȃ bi haqqil Qur'ȃnil 'azhȋm wa nabiyyikal karȋm syarrad dunyȃ wa 'adzȃbal ȃkhirah. Ghafarallȃhu lanȃ wa lahum bi rahmatika yȃ arhamar rȃhimȋn. Subhȃna rabbika rabbil 'izzati 'an mȃ yashifūn, wa salȃmun 'alal mursalȋn, walhamdulillȃhi rabbil 'ȃlamȋn.
Artinya: "Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur'an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai Zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam"
Doa Rabu Wekasan #2
Dikutip dari buku Kumpulan Doa dalam Al-Quran dan Hadits karya Syaikh Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani, seorang muslim bisa membaca doa di bawah ini untuk menolak firasat buruk atau sial:
اللَّهُمَّ لاَ طَيْرَ إِلا طَيْرُكَ ، وَلَا خَيْرَ إِلَّا خَيْرُكَ، وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ
Arab Latin: Allahumma laa thaira illa thairuk, wa laa khaira illa khairuk, wa laa ilaha ghairuk.
Artinya: "Ya Allah! Tidak ada kesialan kecuali kesialan yang Engkau tentukan, dan tidak ada kebaikan kecuali kebaikan-Mu, serta tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau." (HR Ahmad 2/220 dan Ibnu Sunni 292)
Doa Rabu Wekasan #3
Dirujuk dari buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit oleh H Hamdan Hamedan, MA, ada pula doa tolak bala sebagai berikut:
اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Arab Latin: Allaahummadfa' 'annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan. Innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.
Artinya: "Ya Allah, hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu."
Doa Rabu Wekasan #4
Berdasar keterangan dari Quran NU, terdapat doa perlindungan dari berbagai bencana yang bacaannya:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَدْمِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّيْ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْغَرَقِ وَالْحَرِيْقِ وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ فِيْ سَبِيْلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ لَدِيْغًا
Arab Latin: Allâhumma innî a'ûdzu bika minal hadmi, wa a'ûdzu bika minat taraddî, wa a'ûdzu bika minal gharqi wal ḫarîqi, wa a'ûdzu bika an yatakhabbathanîsy syaithânu 'indal mauti, wa a'ûdzu bika an amûta fî sabîlika mudbiran, wa a'ûdzu bika an amûta ladîghan
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tertimpa reruntuhan. Aku berlindung kepada-Mu dari jatuh dari tempat yang tinggi. Aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam dan kebakaran. Aku berlindung kepada-Mu dari bujuk rayu setan ketika (menjelang) kematian (sakaratul maut). Aku berlindung kepada-Mu dari mati di jalan-Mu dalam keadaan melarikan diri. Dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena sengatan binatang."
Doa Rabu Wekasan #5
Ketika melihat pertanda buruk, umat Islam dapat memanjatkan doa:
اَللّٰهُمَّ لَا يَأْتِيْ بِالْحَسَنَاتِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا يَذْهَبُ بِالسَّيِّئَاتِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ
Arab Latin: Allâhumma lâ ya'tî bil ḫasanâti illâ anta, wa lâ yadzhabu bis sayyi'âti illâ anta, wa lâ ḫaula wa lâ quwwata illâ billâh(i)
Artinya: "Ya Allah, tidak ada yang dapat mendatangkan kebaikan kecuali Engkau, dan tidak ada yang menghilangkan keburukan kecuali Engkau. Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah."
Waktu Mengamalkan Doa Rabu Wekasan
Berhubung tidak adanya tuntunan dari Nabi Muhammad SAW, memanjatkan doa saat Rabu Wekasan boleh dilakukan kapan saja. Artinya, tidak ada waktu yang dikhususkan.
Di sisi lain, waktu membaca doa-doa di atas bisa disesuaikan momen pelaksanaan sholat Rabu Wekasan dengan niat sholat sunnah mutlak. Dilansir NU Jawa Timur, sholat ini biasa digelar pada pagi hari, tepatnya waktu dhuha, atau selepas maghrib.
"Sholatnya bisa di pagi (dhuha) atau habis sholat Maghrib," jelas almarhum Kiai Jamal Tambakberas pada 2018 lalu.
Mengacu Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dari Kementerian Agama, Rabu Wekasan jatuh pada Rabu, 20 Agustus 2025. Hari tersebut bertepatan dengan tanggal 26 Safar 1447 H. Wallahu a'lam bish-shawab.
Demikian penjelasan ringkas mengenai doa Rabu Wekasan beserta waktu membacanya. Semoga bermanfaat.
(par/ams)
Komentar Terbanyak
UGM Batalkan Sewa Gedung untuk Launching Buku Roy Suryo dkk
Ditolak UGM, Launching Buku Roy Suryo dkk Pindah ke Kafe
Judul Buku Roy Suryo dkk yang Batal Dilaunching di UC UGM: Jokowi's White Paper