Sholat Rabu Wekasan Dilakukan Kapan? Ini Waktu, Niat, dan Bacaan Doanya

Sholat Rabu Wekasan Dilakukan Kapan? Ini Waktu, Niat, dan Bacaan Doanya

Anindya Milagsita - detikJogja
Selasa, 19 Agu 2025 13:22 WIB
Ilustrasi seorang laki-laki sedang sholat tahajud
Ilustrasi sholat rebo wekasan. Foto: freepik/Freepik
Jogja -

Rabu Wekasan atau hari Rabu terakhir bulan Safar menjadi waktu yang cukup bermakna bagi tidak sedikit orang, sehingga ada sebagian kalangan masyarakat tertentu yang menantikannya. Tidak terkecuali bertujuan untuk mengerjakan berbagai amalan, termasuk mengerjakan sholat Rabu Wekasan.

Mengutip dari buku 'Pesantren Kampung Rifa'iyah: Implementasi PAI di Masyarakat Pengampon' oleh Slamet Nurchamid, hari Rabu terakhir bulan Safar tidak hanya disebut sebagai Rabu Wekasan saja, tapi juga Rabu Pungkasan. Waktu tersebut sekaligus menandai hari-hari terakhir jelang memasuki bulan maulid atau mulud yang disebut juga dengan Rabiul Awwal.

Ada kepercayaan yang berkembang di kalangan sebagian masyarakat, termasuk kaum muslim di Indonesia tentang Rabu Wekasan ini. Salah satunya adalah keyakinan bahwa Allah SWT menurunkan musibah atau bala sebanyak 329 ribu atau 360 ribu, baik itu yang besar atau kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itulah, tidak sedikit ulama yang menganjurkan bagi kaum muslim untuk memperbanyak amalan baik di waktu tersebut. Termasuk mengerjakan sholat sunnah di momen Rabu Wekasan.

Lantas, kapan sholat Rabu Wekasan bisa dikerjakan? Berikut panduan lengkapnya sebagai acuan bagi kaum muslim.

ADVERTISEMENT

Hukum Sholat Rabu Wekasan

Sebelum mengetahui waktu pengerjaan atau bahkan tata caranya, sebaiknya mari memahami tentang hukum pengerjaannya. Tak sedikit orang yang mengerjakan sholat rabu wekasan ini lantaran untuk menolak bala atau berlindung kepada Allah SWT dari musibah atau bala berbekal keyakinan tentang hal tersebut.

Di dalam buku 'Jabalkat I: Jawaban Problematika Masyarakat' oleh Purnasiswa 2015 MHM Lirboyo, dijelaskan hukum mengerjakan sholat Rabu Wekasan terbagi menjadi dua pandangan berbeda di kalangan ulama. Ada sebagian ulama yang melarang, tapi tidak sedikit juga yang memperbolehkannya.

Larangan mengenai menunaikan sholat dengan niat Rabu Wekasan ini karena tidak adanya syariat Islam yang mengajarkan amalan tersebut. Oleh sebab itulah, sholat yang sengaja diniatkan untuk Rabu Wekasan adalah bid'ah madmumah. Hal ini diperkuat dengan sebuah riwayat hadits dari Sayyidah Aisyah r.a. yang mengatakan Nabi SAW pernah bersabda:

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدُّ متفق عليه

"Barangsiapa mengadakan hal baru dalam agama kami ini yang bukan berasal darinya, maka hal tersebut tertolak," (HR. Bukhari-Muslim)

Sementara itu, pandangan yang memperbolehkannya menyoroti niat sholat yang diucapkan adalah sholat mutlak. Hal ini lantaran ada pandangan dari orang-orang mulia yang menjelaskan Rabu Wekasan menjadi waktu Allah SWT menurunkan musibah, sehingga dianjurkan untuk meminta perlindungan kepada-Nya. Salah satunya dengan mengerjakan sholat sunnah mutlak.

Terkait dengan anjuran mengisi Rabu Wekasan dengan sholat mutlak juga disampaikan dalam laman NU Online, yang mana menurut Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki, sholat-sholat di waktu terlarang dapat diniatkan dengan sholat sunnah mutlak dengan dikerjakan secara munfarid atau sendirian. Salah satu waktu dilarang yang dimaksudkan adalah Rabu Wekasan. Wallahu a'lam.

Waktu Sholat Rabu Wekasan

Sebagai amalan yang sebenarnya tidak disyariatkan dalam Islam secara gamblang, baik melalui dalil Al-Quran maupun riwayat hadits, sholat mutlak yang dikerjakan di Rabu Wekasan bisa diamalkan kapan saja. Mengacu dari buku karya Ustadz Arif Rahman berjudul 'Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW.', waktu mengerjakan sholat mutlak bisa dilakukan setiap saat.

Pengerjaannya bisa dilakukan serupa sholat sunnah lainnya. Hal yang membedakan adalah niatnya saja. Adapun jumlah rakaat sholat sunnah mutlak tidak terbatas. Namun demikian, masih mengutip dari laman NU Online, melalui kitab Al-Risalah Al-Badi'ah terdapat anjuran mengerjakan sholat mutlak sebanyak 4 rakaat saat Rabu Wekasan.

Pengerjaannya dengan cara menunaikan sholat mutlak 4 rakaat dalam 2 kali salam. Sebelum mengerjakannya, bisa mengawali dengan niat membaca sholat mutlak 2 rakaat terlebih dahulu.

Mengacu dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, hari Rabu terakhir bulan Safar 1447 Hijriah berlangsung pada tanggal 20 Agustus 2025.

Namun demikian, malam Rabu Wekasan sudah terjadi di hari sebelumnya, yaitu Selasa, 19 Agustus 2025. Ini dikarenakan pergantian hari dalam kalender Hijriah berlangsung pada saat matahari terbenam atau Maghrib. Oleh sebab itu, hari ini Selasa, 19 Agustus 2025 saat matahari terbenam atau waktu Maghrib tiba sudah menandai berlangsungnya malam Rabu Wekasan.

Mengingat tidak adanya ketentuan waktu pengerjaan sholat mutlak atau bisa dilakukan setiap saat, maka sholat ini bisa dikerjakan mulai dari malam Rabu Wekasan hingga hari tersebut berakhir. Sebagai pengingat, berikut jadwal lengkapnya:

Malam Rabu Wekasan 2025: 25 Safar 1447 Hijriah atau Selasa, 19 Agustus 2025 (saat matahari terbenam atau Maghrib tiba)
Rabu Wekasan 2025: 26 Safar 1447 Hijriah atau Rabu, 20 Agustus 2025

Niat Sholat Rabu Wekasan

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, pengerjaan sholat sunnah mutlak di saat Rabu Wekasan dapat diawali dengan membaca niatnya terlebih dahulu. Masih mengacu dari buku 'Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW.', berikut bacaan niat sholat mutlak 2 rakaat:

أصَلَّى سُنَّةَ المُطْلَقِ رَكْعَتَينِ اللهِ تَعَالَى. الله أكبر.

Ushalli sunnata-l-mutlaqi rak'âtain lillâhi ta'ala. Allahu akbar.

Artinya: "Saya berniat sholat mutlak dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar."

Tata Cara Sholat Rabu Wekasan

Meskipun pengerjaan sholat mutlak secara umum bisa dilakukan sama halnya dengan sholat sunnah lainnya dan yang membedakan adalah bacaan niatnya, tapi ada anjuran pengerjaan sholat mutlak di Rabu Wekasan. Dijelaskan dalam buku 'Rumahku Surgaku' oleh Ami S Psi, sholat mutlak Rabu Wekasan dikerjakan dalam jumlah 4 rakaat.

Kemudian setiap rakaatnya bisa dilengkapi dengan bacaan ayat suci Al-Quran tertentu. Sebut saja Surat Al-Fatihah sebanyak 1 kali, Surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali, Surat Al-Falaq 1 kali, dan Surat An-Nas sebanyak 1 kali. Tidak hanya itu saja, sholat sunnah ini juga dapat diakhiri dengan bacaan doa sesuai dengan yang diyakini oleh setiap muslim. Sebagai panduan berikut langkah-langkah pengerjaan sholat mutlak Rabu Wekasan:

  • Mengawalinya dengan membaca niat di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram
  • Membaca doa iftitah
  • Membaca ta'awwudz
  • Membaca Surat Al-Fatihah 1 kali
  • Melanjutkannya dengan surat pendek Al Kautsar 17 kali, Al-Falaq 1 kali dan An-Nas 1 kali
  • Rukuk sambil membaca tasbih
  • I'tidal sambil membaca doa
  • Sujud pertama sambil membaca tasbih
  • Duduk di antara dua sujud sambil membaca doa
  • Sujud kedua sambil membaca tasbih
  • Bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
  • Kemudian lakukan cara yang sama seperti rakaat pertama
  • Setelah sujud kedua, lakukan tasyahud akhir
  • Akhiri sholat dengan salam sebanyak dua kali mulai dari menoleh kanan, baru ke kiri

Bacaan Doa Setelah Sholat Rabu Wekasan

Setelah menyelesaikan pengerjaan sholat mutlak Rabu Wekasan, dianjurkan melanjutkan dengan amalan berupa doa. Terdapat berbagai versi bacaan doa setelah sholat Rabu Wekasan yang bisa diamalkan. Salah satunya doa setelah sholat mutlak secara umum yang masih diuraikan dalam buku yang sama. Berikut bacaan doa yang dimaksud:

اللهم أسألك توفيق أَهْلِ الهُدَى وأعمال أهْلِ اليَقِينِ وَمُناصحة أهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَجِد أَهْلِ الخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبدَ أَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ العِلْمِ حَتَّى أَخَافَكَ

Allâhumma as'alika taufiqa ahli-l-huda wa a'mâla ahli-l-yaqin wa munâshata ahli-t-taubah wa 'azma ahli-s-shabri wa jidda ahli-l-khasyati wa thalaba ahli-r-raghbati wa ta'abbuda ahli al-wara'l wa 'irfana ahli-l-ilmi hatta akhafaka

Artinya: "Ya Allah saya memohon kepada-Mu Taufik yang telah kau berikan pada orang-orang yang mendapat petunjuk, amalan-amalan orang yang mendapat keyakinan, keikhlasan orang-orang yang bertobat, keteguhan hati orang-orang yang bersabar, kesungguhan orang-orang yang takut pada-Mu, mencari cinta-Mu seperti orang-orang yang mencintai-Mu, ibadahnya orang-orang yang wara' dan pengetahuan orang-orang yang berilmu sehingga aku menjadi takut pada-Mu."

Demikian tadi rangkuman waktu sholat Rabu Wekasan bisa dikerjakan lengkap dengan bacaan niat, doa, dan tata caranya. Semoga informasi ini membantu, ya.




(par/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads