Warga Jetis Bantul Hajar Pria Madura gegara Ibunya Digoda Menjurus Seksual

Warga Jetis Bantul Hajar Pria Madura gegara Ibunya Digoda Menjurus Seksual

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Jumat, 15 Agu 2025 09:38 WIB
Suasana keributan di Bembem, Trimulyo, Jetis, Bantul, Kamis (14/8/2025) malam. Seorang pria Madura dihajar warga setempat karena menggoda ibu warga tersebut.
Suasana keributan di Jetis, Bantul, Kamis (14/8/2025) malam. Seorang pria Madura dihajar warga setempat karena menggoda ibu warga tersebut. Foto: dok. Polres Bantul
Bantul -

Seorang warga Jetis, Bantul menghajar pria asal Madura karena menggoda sang ibu. Bahkan, godaan pelaku melalui aplikasi chat itu sampai mengarah ke hal seksual.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan bahwa kejadian bermula saat AR (29) Sumenep, Madura kerap berkomunikasi dengan ibu dari A (22), warga Jetis. Hal tersebut akhirnya diketahui oleh A.

"Bahkan A mengetahui ibunya sering digoda dengan chat yang mengarah sampai hubungan intim," kata Jeffry saat dihubungi wartawan, Jumat (15/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merasa jengkel dengan perbuatan AR, akhirnya A mengajak AR untuk bertemu, Kamis (14/8) malam. A menggunakan ponsel ibunya untuk chat AR agar semuanya lancar.

ADVERTISEMENT

"Sehingga AR mengira yang chat ibu dari A dan mau diajak bertemu. Dalam chat itu keduanya mau bertemu di sekitar Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul," ujarnya.

Memasuki pukul 23.30 WIB, A melihat AR datang menggunakan motor jenis matik. Mengetahui hal tersebut A langsung mendatangi AR namun malah kabur.

"Akhirnya terjadi saling kejar dan A menabrakkan motornya ke motor AR. Setelah terjatuh, A memukuli AR dengan tangan kosong pada bagian muka dan menendangnya pada bagian dada," ucapnya.

Perkelahian itu ternyata memancing perhatian warga sekitar. Setelah mengetahui yang berkelahi adalah warga sekitar, warga lantas memberikan pertolongan.

"Warga lalu mengeroyok AR hingga mengalami luka memar di muka dan kepala. Selain itu bibir bagian atas AR mengalami robek," katanya.

Tidak lama kemudian warga membawa AR ke Polsek Jetis untuk penanganan lebih lanjut. Di kantor polisi, kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.

"Kesepakatan itu dituangkan dalam surat pernyataan bersama," ujarnya.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads