Update Dugaan Keracunan MBG di 3 SMP Mlati, Dinkes Sleman: 178 Bergejala

Update Dugaan Keracunan MBG di 3 SMP Mlati, Dinkes Sleman: 178 Bergejala

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Rabu, 13 Agu 2025 16:49 WIB
Ilustrasi dirawat di rumah sakit
Ilustrasi keracunan makanan. (Foto: Getty Images/Pornpak Khunatorn)
Sleman -

Jumlah siswa yang keracunan diduga akibat menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bertambah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, hingga sore ini tercatat ada 178 anak yang mengalami gejala keracunan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Khamidah Yuliati, menjelaskan kasus keracunan terjadi di tiga sekolah SMP di Kapanewon Mlati. Rinciannya yakni SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Muhammadiyah 3 Mlati, dan SMP Pamungkas Mlati.

"Dugaan keracunan pangan di Sleman terjadi di 3 SMP. Ditangani di Puskesmas Mlati I dan II. Kemudian ada yang dirujuk," kata Yuli saat dihubungi wartawan, Rabu (13/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuli menjelaskan di SMP Muhammadiyah 1 Mlati total ada 58 siswa yang mengalami gejala keracunan. Mereka ditangani di Puskesmas Mlati I.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada yang rawat inap. Dari 58 siswa bergejala, 15 siswa rawat jalan," ujarnya.

Kemudian di SMP Muhammadiyah 3 Mlati tercatat ada 90 siswa yang bergejala, dan di SMP Pamungkas Mlati terdapat 30 siswa yang bergejala. Siswa dari kedua sekolah itu ditangani di Puskesmas Mlati II.

"Dari dua sekolah itu total ada 120 siswa bergejala. 80 siswa rawat jalan kemudian 7 siswa dirujuk ke RSUD Sleman," jelasnya.

Yuli melanjutkan dinas sudah melakukan pemeriksaan pada kasus bergejala dan memberi pengobatan. Dinas juga meminta sekolah mengisi Google form untuk pendataan.

"Rencana tindak lanjut, melakukan pemeriksaan sampel makanan, lalu spesimen muntahan, dan feses," pungkasnya.

Sebelumnya, keracunan massal yang diduga akibat menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi. Kali ini, kejadian keracunan tersebut dialami sejumlah siswa dari tiga SMP di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.

"Informasi ada tiga sekolah, SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Muhammadiyah 3 Mlati, dan SMP Pamungkas Mlati," kata Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Mustadi saat ditemui wartawan di Puskesmas Mlati II, Rabu (13/8).

Mustadi bilang dugaan kasus ini muncul setelah para siswa menyantap menu MBG yang disediakan kemarin. Dia menyebut gejala keracunan mulai muncul hari ini.

"Karena ini laporan teman saya bahwa MBG yang di makan kemarin gitu, terus sekarang anak-anaknya mulai merasa," ujarnya.

Dia menjelaskan MBG yang didistribusikan ke tiga sekolah itu berasal dari SPPG yang sama.

"Jadi SPPG wilayah Mlati itu kan bermitra. Nah itu saja. Yang saya tahu hanya itu, J sebagai mitra, sebagai mitra penyedia (MBG)," ujarnya.




(ams/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads