Bendera Jolly Roger dari anime dan manga One Piece yang sempat dipasang pada sejumlah perahu nelayan di Pantai Congot, Temon, Kulon Progo, telah dicopot hari ini. Bendera tersebut kini berganti jadi bendera Merah Putih.
Hal itu diungkapkan salah satu nelayan Pantai Congot, Nur Ahmad. Dia mengatakan pergantian bendera One Piece jadi bendera Merah Putih di perahu nelayan Congot diketahuinya usai pulang melaut pada pagi tadi.
"Kan tadi saya pulang melaut, kebetulan saya nomor dua terakhir yang nyampe daratan, nah di perahu-perahu yang udah mendarat itu udah ganti semua sama Merah Putih," ucap Nur saat dihubungi wartawan lewat sambungan telepon, Senin (11/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bendera One Piece di perahu yang dinaiki Nur juga diminta untuk diganti. Permintaan itu datang dari anggota TNI Angkatan Laut yang dijumpai Nur sesaat setelah dirinya mendarat.
"Nah pas saya mendarat ada tiga Angkatan Laut ngomong ke saya, izin benderanya ganti ya, nanti disaksikan. Tapi saya bilang nggak pak, saya mau pulang, dan sekarang sudah diganti," ungkapnya.
Nur menyebut pada malam sebelum kejadian, dia didatangi oleh anggota TNI AL. Anggota tersebut menanyakan soal maksud nelayan Congot memasang bendera One Piece. Nur lalu menjelaskan tidak ada tendensi apapun terkait pemasangan bendera bergambar tengkorak dan bertopi jerami itu.
"Nah semalem kan dari Angkatan Laut ada yang ke sini, itu kalau nggak salah dari anggotanya lah, saya nggak bisa nyebutin dari bagian apa. Nah itu kan ngobrol sama saya, klarifikasi tentang bendera itu. Saya ditanya itu ada muatan apa, maksudnya apa. Ya saya juga ngomong nggak ada maksud apa-apa, nggak ada muatan apa-apa, nggak ada unsur apa-apa dan sebagainya, nggak ada maksud yang lain," ujarnya.
Menurutnya, anggota TNI AL itu bisa memahami penjelasan Nur dan menyatakan tidak ada persoalan tentang pemasangan bendera selain Merah Putih. Namun ternyata bendera One Piece yang dipasang nelayan sudah berganti jadi Merah Putih pada esok harinya.
"Terus dia saya kasih tahu kan dari kabupaten Bantul, bupatinya nggak melarang, dan Sleman juga nggak melarang, habis itu juga dia (anggota AL) bilang nggak ada apa-apa, dipasang nggak apa-apa, sah-sah aja gitu. Tapi semalem itu nggak tahu temen saya WhatsApp apaan sama temennya yang angkatan laut situ, terus nggak tahu paginya pada diganti itu," ucapnya.
"Alasannya juga nggak tahu mau diganti itu alasannya apa, mau 17-an atau buat apa saya nggak tahu. Tapi yang jelas semalem pas saya didatengin anggota angkatan laut, dia (anggota AL) bilang nggak apa-apa," imbuhnya.
Nur mengatakan untuk bendera Merah Putih yang kini terpasang di perahu nelayan merupakan hasil pemberian dari TNI Angkatan Laut.
"Yang ngasih bendera juga TNI Angkatan Laut," ucapnya.
Atas peristiwa ini, Nur mengaku hanya pasrah. Hanya saja Nur masih belum legawa, karena baginya pemasangan bendera One Piece tidak perlu dipersoalkan.
"Ya udahlah, mau gimana lagi. Kalau di situ kan negara demokrasi ya, harusnya nggak masalah," ucapnya.
Baca Penjelasan TNI AL di halaman berikutnya....
Penjelasan TNI AL
Menanggapi hal tersebut, Pasintel Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta, Mayor Laut (T) Fandholi, menyatakan pihaknya tidak melakukan penurunan bendera One Peace pada perahu nelayan Congot. Menurutnya, anggota TNI AL sekadar membagikan merah putih gratis kepada nelayan.
"Nah terkait itu dari pihak pos yang ada di Pantai Congot tersebut sebenarnya bukan menurunkan atau mengganti. Namun dari TNI AL khususnya di Lanal Yogyakarta itu membagikan bendera putih kepada saudara-saudara kita sebagai warga binaan TNI AL adalah warga pesisir yang mayoritas sebagai nelayan. Jadi bukan berarti kita dari TNI AL menurunkan. Kebetulan bendera (One Piece) yang sudah berkibar kemarin setelah dibagikan bendera merah putih belum terpasang kembali," ujar Fandholi saat ditemui wartawan di Wates, Kulon Progo, Selasa (12/8/2025).
Pembagian bendera Merah Putih ini merupakan program rutin Lanal Yogyakarta untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan Indonesia. Total ada 150 bendera yang dibagikan di tiga lokasi yaitu Congot, Sadeng (Gunungkidul), dan Samas (Bantul).
"Kurang lebih ada 150-an (pembagian bendera merah putih) di titik yang ada pos nya. Pertama pos AL di Sadeng, Kedua pos Samas, ketiga pos Karangwuni yang membawahi pos di Congot," jelasnya.
"Tujuan sebenarnya karena nelayan itu bagian dari warga binaan kita, jadi mau nggak mau kita harus mengurusi mereka. Ini juga ada hubungannya dengan peringatan 17 Agustus," imbuh Fandholi.
Terkait bendera One Peace yang berganti jadi Merah Putih, Fandholi menyebut itu inisiatif dari para nelayan khususnya pemilik perahu. Dia menegaskan Lanal Yogyakarta tidak melakukan intervensi dan tidak menyita bendera One Piece.
"Untuk bendera One Peace kemarin yang menurunkan kan sebenarnya bukan kita. Yang menurunkan nelayan itu sendiri, dan itu (bendera One Peace) tidak kita sita, tetap masih ada hanya belum dipasang lagi. Jadi (bendera One Piece) dikembalikan ke pemiliknya," ujarnya.
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar