Suasana haru menyelimuti rumah duka Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Asrama TNI Kuanino, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ibunda Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey, menangis histeris dan berlutut di hadapan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto yang datang melayat.
"Saya sayang tentara. Anak dan suami saya tentara, Bapak. Saya butuh keadilan, Bapak," ujar Sepriana sambil menangis histeris, dikutip dari detikBali, Senin (11/8/2025).
Sepriana meminta agar tak ada lagi fitnah untuk anaknya yang tewas disiksa dan dianiaya. Dia berharap keadilan untuk Lucky yang menjadi penopang keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mohon jangan ada lagi fitnah-fitnah, Bapak. Saya seorang ibu, mohon Bapak. Dia penopang saya selama ini," kata Sepriana yang masih memiliki dua anak di bangku SD ini.
Sementara itu, ayah Lucky, Christian Namo, menegaskan dia siap mempertaruhkan nyawa demi Merah Putih dan NKRI. Pihaknya pun meminta kasus kematian anaknya diusut tuntas dan para pelaku dihukum.
"Nyawa saya pertaruhkan. Saya akan meminta pertanggungjawaban atas kematian anak saya," kata Christian.
Diketahui, Prada Lucky Chepril Saputra Namo merupakan anggota Batalyon TP 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, NTT. Dia tewas diduga dianiaya seniornya.
Kodam IX/Udayana menyatakan 20 prajurit TNI AD sudah diperiksa untuk mengusut kematian Prada Lucky. Saat ini ada 20 prajurit TNI yang ditetapkan menjadi tersangka.
(ams/dil)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana