- Cara Menanam Sayur di Galon Bekas
- 1. Lakukan Penyemaian Bibit 2. Siapkan Media Tanam 3. Tentukan Kebutuhan Media Berdasarkan Jenis Sayuran 4. Pindahkan Bibit ke Dalam Galon Bekas 5. Tanam Bibit dengan Jarak yang Cukup 6. Lakukan Penjarangan Setelah 3 Minggu
- Pilihan Tanaman Sayur yang Mudah Tumbuh dan Cepat Panen 1. Kangkung 2. Pakchoy 3. Selada 4. Bayam 5. Kemangi 6. Caisim 7. Seledri 8. Kailan 9. Mentimun 10. Kacang Panjang 11. Pare 12. Buncis 13. Tomat 14. Cabai Rawit 15. Labu Siam
Menanam sayur di rumah kini semakin praktis dan ramah lingkungan. Cara menanam sayur di galon bekas menjadi salah satu metode yang sangat cocok diterapkan di area terbatas seperti pekarangan sempit atau balkon apartemen. Dengan metode ini, siapa pun bisa memulai kebun mini di rumah tanpa memerlukan lahan luas.
Menurut Nugraheni Widyawati dalam buku 'Cara Mudah Bertanam 29 Jenis Sayur Dalam Pot', penggunaan galon bekas sebagai wadah tanam juga menjadi bentuk upaya mengurangi limbah. Barang-barang yang sulit terurai seperti plastik dan logam bisa dimodifikasi menjadi pot tanaman, sehingga masa pakainya lebih panjang dan tidak langsung menjadi sampah yang mencemari lingkungan.
Yuk, simak panduan lengkap cara menanam sayur di galon bekas berikut ini, lengkap dengan pilihan tanaman yang mudah tumbuh dan cepat dipanen di rumah!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Menanam Sayur di Galon Bekas
Pada prinsipnya, menanam sayuran di galon bekas sama dengan menanamnya di pot. Dikutip dari buku 'Taman Sayur' yang ditulis Yati Supriati dkk, tahap pertama dimulai dengan penyemaian bibit, kemudian memindahkannya ke media tanam yaitu pot dari galon bekas. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
1. Lakukan Penyemaian Bibit
Langkah awal adalah menyemai benih sayuran. Siapkan wadah semai berisi media tanam ringan seperti campuran tanah, pupuk kandang, dan kompos. Taburkan benih secukupnya dan siram tipis secara rutin. Letakkan di tempat yang teduh namun tetap mendapat cahaya. Setelah bibit memiliki daun sejati dan cukup kuat, biasanya dalam beberapa minggu, mereka siap dipindahkan ke galon bekas.
2. Siapkan Media Tanam
Sambil menunggu bibit tumbuh, siapkan media tanam utama untuk galon bekas. Campurkan pupuk kandang, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Aduk semua bahan hingga tercampur merata. Media ini bersifat ringan, memiliki drainase yang baik, serta bebas dari penyakit dan biji gulma. Ini penting karena tanaman akan sepenuhnya bergantung pada media ini untuk mendapatkan nutrisi.
3. Tentukan Kebutuhan Media Berdasarkan Jenis Sayuran
Setiap jenis sayuran memerlukan jumlah media tanam yang berbeda. Sayuran berbuah seperti cabai, tomat, dan terung membutuhkan sekitar 5 kg media. Jenis merambat seperti pare atau labu siam butuh 5-10 kg. Sayuran umbi seperti wortel atau lobak memerlukan sekitar 2 kg, sedangkan sayuran daun seperti bayam dan selada cukup 1 kg per tanaman. Pastikan galon dipotong dan diberi lubang di dasar agar air tidak menggenang.
4. Pindahkan Bibit ke Dalam Galon Bekas
Setelah bibit siap, gunakan sekop kecil untuk mengambil 2-3 bibit beserta sedikit media semainya. Usahakan akar tetap tertanam dalam gumpalan media agar tidak rusak. Ini akan membantu bibit beradaptasi lebih cepat di tempat baru.
5. Tanam Bibit dengan Jarak yang Cukup
Buat lubang sedalam 3-5 cm di dalam media galon bekas menggunakan jari atau tongkat kecil. Tanam bibit satu per satu dan atur agar arah tumbuhnya tidak saling berdesakan. Untuk awal, tanam 2-3 bibit per galon agar peluang tumbuh baik lebih besar.
6. Lakukan Penjarangan Setelah 3 Minggu
Sekitar tiga minggu setelah ditanam, ketika daun mulai kuat dan kokoh, lakukan penjarangan. Pilih satu atau dua tanaman terbaik di setiap galon dan cabut yang lainnya. Ini akan memberi ruang lebih bagi tanaman yang tersisa untuk tumbuh optimal tanpa berebut nutrisi dan cahaya.
Pilihan Tanaman Sayur yang Mudah Tumbuh dan Cepat Panen
Menanam sayuran sendiri di rumah tidak hanya bisa menghemat pengeluaran, tapi juga memberi kepuasan tersendiri saat panen tiba. Apalagi jika jenis tanaman yang dipilih tergolong mudah tumbuh dan tidak butuh waktu lama untuk dipanen. Berdasarkan penjelasan pada buku 'Berkebun Organik Buah & Sayur' tulisan Desi Sayyidati Rahimah serta 'Bertanam Sayuran Organik di Halaman Rumah' oleh Tetty Yulliawati, ini dia beberapa rekomendasi sayuran yang mudah tumbuh dan cepat panen.
1. Kangkung
Sebagai salah satu sayuran yang paling mudah tumbuh, kangkung menjadi favorit banyak orang. Tanaman yang tumbuh subur di dataran rendah ini tidak memerlukan penyemaian dan bisa langsung ditanam di media tanam.
Dalam waktu sekitar 27 hingga 40 hari, kangkung sudah bisa dipanen. Selain mudah, masa tumbuhnya yang singkat menjadikan kangkung cocok untuk kamu yang ingin hasil cepat.
2. Pakchoy
Berikutnya ada pakchoy, si sawi sendok berdaun mungil. Sayuran dataran tinggi ini perlu disemai terlebih dahulu sebelum dipindah ke pot atau wadah bekas. Namun, waktu panennya tergolong cepat, yakni hanya 30 sampai 35 hari. Teksturnya renyah dan cocok digunakan dalam berbagai hidangan, menjadikannya pilihan populer di kebun rumah.
3. Selada
Tanaman yang satu ini cepat tumbuh dan mudah ditanam di berbagai jenis wadah. Selada termasuk sayuran dataran rendah yang bisa ditanam langsung maupun disemai terlebih dahulu. Dalam 30 hingga 35 hari, kamu sudah bisa mulai memanen daunnya. Jenisnya pun beragam, mulai dari selada krop, selada romaine, hingga selada daun yang segar untuk salad.
4. Bayam
Sama seperti kangkung, bayam juga termasuk jenis yang langsung bisa ditanam tanpa proses semai. Tumbuh baik di dataran rendah, bayam bisa mulai dipanen dalam 30 sampai 45 hari. Daunnya yang lembut dan kaya nutrisi menjadikannya pilihan ideal bagi kamu yang menginginkan panen cepat tanpa repot.
5. Kemangi
Bagi pencinta masakan Indonesia, kemangi tentu bukan sayuran yang asing. Tanaman beraroma khas ini membutuhkan penyemaian terlebih dahulu sebelum tumbuh subur di media tanam. Meski demikian, waktu panennya relatif singkat, yaitu sekitar 50 hari. Cocok ditanam di halaman sempit atau balkon rumah.
6. Caisim
Jenis sawi ini sering digunakan dalam berbagai masakan seperti mie ayam. Caisim termasuk tanaman dataran tinggi yang memerlukan penyemaian sebelum tanam. Namun, waktu panennya cukup cepat, berkisar antara 40 hingga 50 hari. Teksturnya empuk dan rasa khasnya membuatnya banyak disukai.
7. Seledri
Jika kamu ingin menanam tanaman herbal yang bermanfaat, seledri bisa jadi pilihan. Tanaman dataran tinggi ini bisa langsung ditanam atau melalui penyemaian terlebih dahulu. Waktu panennya antara 40 hingga 50 hari. Selain mudah tumbuh, seledri juga sering dibutuhkan sebagai penyedap alami berbagai masakan.
8. Kailan
Kailan adalah sayuran khas dalam masakan Asia yang memiliki daun tebal dan batang bertekstur renyah. Tanaman ini bisa tumbuh subur di dataran tinggi dan membutuhkan penyemaian.
Meski demikian, panennya bisa dimulai sejak usia 40 hingga 70 hari tergantung jenisnya. Untuk versi lebih cepat, kamu bisa memilih varietas baby kailan yang siap panen hanya dalam 30 hari.
9. Mentimun
Untuk kamu yang ingin mencoba menanam sayuran buah, mentimun bisa jadi awal yang baik. Sayuran ini tumbuh subur di dataran rendah dan memerlukan penyemaian. Masa panennya cukup bervariasi, mulai dari 30 hingga 60 hari. Dengan perawatan yang tepat, tanaman ini bisa menghasilkan buah dalam jumlah cukup banyak.
10. Kacang Panjang
Kacang panjang adalah pilihan lainnya yang bisa langsung ditanam tanpa semai. Cocok untuk wilayah dataran rendah, tanaman ini dapat mulai dipanen sekitar 45 hari setelah tanam. Perawatannya tidak rumit, dan bisa ditanam di galon bekas yang cukup dalam dan diberi ajir untuk rambatan.
11. Pare
Jika kamu menyukai rasa pahit yang khas, pare bisa jadi pilihan menarik. Sayuran dataran rendah ini bisa langsung ditanam tanpa proses semai. Dalam 55 hingga 60 hari, buah pare sudah bisa dipanen. Tanaman ini juga cukup kuat dan tahan terhadap panas.
12. Buncis
Buncis termasuk sayuran dataran tinggi yang cocok ditanam langsung di pot atau lahan kecil. Tanaman ini mulai bisa dipanen sekitar 60 sampai 70 hari setelah tanam. Buncis cukup adaptif dan menghasilkan buah dalam jumlah banyak bila dirawat dengan baik.
13. Tomat
Tomat merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di rumah karena serbaguna. Tanaman ini tumbuh baik di dataran rendah dan perlu disemai terlebih dahulu. Waktu panennya berkisar antara 60 hingga 90 hari. Kamu bisa memetik buahnya saat mulai berwarna merah atau jingga.
14. Cabai Rawit
Meski panennya butuh waktu lebih lama, cabai rawit tetap digemari banyak pekebun. Tanaman ini tumbuh di dataran rendah dan perlu disemai terlebih dahulu. Panennya dimulai sekitar 120 hari, tapi hasilnya sebanding karena bisa berbuah dalam jangka panjang.
15. Labu Siam
Terakhir, ada labu siam yang cocok untuk ditanam di area dengan rambatan. Tanaman dataran rendah ini ditanam langsung dan membutuhkan waktu sekitar 120 hari untuk mulai panen. Meski sedikit lebih lama, labu siam bisa menghasilkan buah cukup besar dan banyak.
Itulah tadi sejumlah cara menanam sayur di galon bekas yang bisa kita praktikkan di rumah. Selamat mencoba, detikers!
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu