6 Cara Menanam Apel Sendiri di Rumah yang Benar agar Cepat Berbuah

6 Cara Menanam Apel Sendiri di Rumah yang Benar agar Cepat Berbuah

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Minggu, 22 Jun 2025 10:06 WIB
Nostalgia Keseruan Panen Apel Malang Langsung dari Kebunnya
Ilustrasi pohon apel. Foto: Nfadils/d'Traveler
Jogja -

Menanam apel sendiri di rumah kini semakin diminati. Selain bisa menikmati buah segar dari halaman sendiri, tanaman apel juga dapat mempercantik pekarangan. Agar berhasil, perlu langkah-langkah yang tepat sejak awal.

Menanam apel tidak bisa asal tanam. Perlu media tanam yang pas, bibit berkualitas, hingga perawatan yang rutin. Semua itu akan membantu pohon apel cepat berbuah.

Penasaran seperti apa cara menanam apel di rumah selengkapnya, detikers? Yuk, simak penjelasan lengkap berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syarat Tumbuh Tanaman Apel

Sebelum mencoba menanam apel sendiri di rumah, detikers perlu mengetahui bahwa apel memiliki syarat tumbuh yang spesifik. Menurut Dani Indra dalam buku Panen Untung dari Budi Daya Tanaman Buah, berikut ini adalah beberapa kondisi yang wajib terpenuhi agar apel bisa tumbuh secara optimal hingga panen.

  • Apel membutuhkan curah hujan sekitar 1.000-2.600 mm per tahun dengan 110-150 hari hujan dalam setahun. Idealnya, ada 6-7 bulan basah dan 3-4 bulan kering. Bila hujan terlalu tinggi saat pohon sedang berbunga, bunga bisa rontok dan gagal jadi buah.
  • Tanaman apel butuh cahaya matahari sekitar 50-60% setiap hari untuk tumbuh dengan baik.
  • Suhu yang cocok untuk pertumbuhan apel berkisar antara 16-27 Β°C. Di luar rentang ini, pertumbuhan dan pembuahan bisa terganggu.
  • Apel tumbuh optimal bila kelembapan udara berada di kisaran 75-85%.
  • Tanah yang baik untuk apel adalah yang dalam, gembur, remah, dan mengandung banyak bahan organik. Tanah juga harus memiliki aerasi baik, menyerap air dengan baik, serta mampu menyimpan air dan hara dengan optimal.
  • Tanaman apel cocok ditanam di tanah jenis latosol, andosol, dan regosol.
  • Keasaman tanah (pH) yang ideal untuk apel adalah 6-7. Selain itu, air tanah harus selalu tersedia agar kebutuhan air tanaman tercukupi.
  • Tanaman apel sangat memerlukan air tanah yang cukup selama masa pertumbuhan dan pembuahan.
  • Apel tumbuh dan berbuah baik di daerah dengan ketinggian 700-1.200 meter di atas permukaan laut, dengan ketinggian ideal di 1.000-1.200 mdpl.

Cara Menanam Apel Sendiri di Rumah

Kalau sudah memahami sejumlah syarat tumbuh di atas, sekarang mari kita pelajari bagaimana cara menanam apel sendiri di rumah menggunakan pot yang dihimpun dari buku Farm Bigbook: Budi Daya Tanaman Buah Dalam Pot tulisan Bambang Prasetio. Mari kita simak!

ADVERTISEMENT

1. Memilih Media Tanam yang Tepat

Langkah pertama yang sangat penting adalah menyiapkan media tanam yang baik. Media tanam yang sesuai akan membuat pohon apel tumbuh sehat dan cepat berbuah. Salah satu media tanam yang umum digunakan untuk apel dalam pot adalah kombinasi tanah lempung, pupuk organik, dan pasir halus.

Komposisinya terdiri dari 40 persen tanah lempung, 35 persen pupuk kompos atau pupuk kandang, dan 25 persen pasir halus. Semua bahan ini dicampur rata lalu dimasukkan ke dalam pot. Setelah itu, media tanam perlu disiram sedikit air hingga lembap sebelum ditanami bibit.

Pot yang digunakan sebaiknya berdiameter antara 50 sampai 150 cm. Pot bisa berupa pot plastik, semen, atau bahkan bekas drum yang telah dibersihkan. Media tanam juga perlu memiliki tingkat keasaman atau pH tanah antara 6,1 hingga 7 agar tanaman bisa tumbuh optimal.

2. Menentukan dan Menanam Bibit Apel

Langkah berikutnya adalah memilih bibit apel yang sehat dan berkualitas. Bibit apel bisa didapatkan dari pembibitan biji atau secara vegetatif seperti cangkok, sambung pucuk, dan tempelan. Bibit dari cara vegetatif lebih cepat berbuah dibanding bibit dari biji.

Bibit apel yang baik bisa dibeli di toko pertanian atau lewat penjual online terpercaya. Bila ingin membuat bibit sendiri, pilih pohon induk yang sehat, berbuah banyak, dan tahan terhadap hama. Pilih tunas atau anakan yang tingginya sudah mencapai sekitar 35 cm.

Setelah mendapatkan bibit yang baik, tanam ke dalam pot yang sudah diisi media tanam. Tanam bibit secara tegak dan pastikan akar tertutup tanah dengan baik. Setelah itu, siram bibit secara perlahan agar tanaman tidak stres dan bisa cepat menyesuaikan diri.

3. Merawat Tanaman Apel agar Cepat Tumbuh

Setelah bibit ditanam, perawatan rutin sangat dibutuhkan. Perawatan meliputi pemupukan, penyiraman, pemangkasan, hingga penyiangan rumput liar. Semua ini dilakukan agar pertumbuhan tanaman tetap sehat dan cepat berbuah.

Pemupukan pertama bisa dilakukan dua bulan setelah bibit ditanam. Gunakan pupuk NPK atau urea dengan cara membuat lubang kecil di sekitar tanaman lalu masukkan pupuk dan tutup kembali dengan tanah. Setelah itu siram dengan air agar pupuk meresap ke akar.

Penyiraman juga harus rutin dilakukan. Saat musim kemarau, siram tanaman dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Sementara di musim hujan, penyiraman cukup dilakukan sekali sehari. Kelembapan media tanam yang terjaga akan membuat akar tetap sehat.

4. Pemangkasan dan Penyiangan Tanaman

Pemangkasan menjadi bagian penting dalam merawat pohon apel. Pemangkasan dilakukan ketika cabang mulai tumbuh agar bentuk tanaman lebih rapi dan rangka pohon kuat. Pemangkasan juga membantu tanaman lebih cepat berbunga dan berbuah.

Lakukan pemangkasan bertahap. Pertama, ketika cabang sekunder tumbuh, sisakan tiga cabang saja. Setelah tumbuh cabang tersier, pangkas kembali dan sisakan tiga cabang lagi. Setelah itu biarkan pohon tumbuh dan mulai menghasilkan bunga.

Selain pemangkasan, penyiangan rumput juga perlu rutin dilakukan. Tanaman liar yang tumbuh di sekitar pot bisa mengambil nutrisi dari tanaman utama. Penyiangan menjaga media tanam tetap bersih dan tanaman apel bisa tumbuh tanpa gangguan.

5. Mengatasi Hama dan Penyakit Sejak Dini

Hama dan penyakit bisa menyerang kapan saja. Jika tidak ditangani dengan cepat, tanaman apel bisa gagal tumbuh atau gagal panen. Oleh karena itu, penting mengenali jenis hama dan cara menanggulanginya.

Beberapa hama yang sering menyerang apel adalah ulat, kutu hijau, penggerek batang, dan kelelawar. Hama seperti ulat dan penggerek bisa membuat daun dan batang rusak. Hama ini bisa dikendalikan dengan menyemprot insektisida secara rutin.

Untuk penyakit, yang umum menyerang adalah black spot, kapang daun, busuk akar, dan busuk daun. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh jamur. Langkah penanganannya adalah dengan menyemprot fungisida atau mencabut tanaman yang sakit dan menggantinya dengan bibit baru.

6. Waktu Panen dan Pengolahan Buah Apel

Jika semua perawatan dilakukan dengan baik, pohon apel dari bibit vegetatif biasanya mulai berbuah setelah 3 hingga 4 tahun. Buah bisa dipanen jika ukurannya sudah cukup besar dan warnanya terlihat matang.

Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Buah bisa dipetik langsung dengan tangan atau dipotong menggunakan pisau tajam agar tangkai buah tetap rapi. Panen harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak buah atau ranting.

Buah apel yang sudah dipanen bisa langsung dikonsumsi, dijual, atau diolah menjadi produk lain. Jika ingin menjualnya, sebaiknya buah diseleksi terlebih dahulu. Apel juga bisa diolah menjadi manisan, dodol, selai, atau keripik apel agar lebih bernilai jual.

Nah, itulah tadi 6 langkah mudah untuk menanam apel di rumah agar lebih cepat berbuah. Yuk, praktikkan!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads