10 Saksi Diperiksa Terkait Tewasnya Pria di Jembatan Glagah Kulon Progo

10 Saksi Diperiksa Terkait Tewasnya Pria di Jembatan Glagah Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Jumat, 25 Jul 2025 09:12 WIB
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat di sekitar Jembatan Glagah, Temon, Kulon Progo, Rabu (23/7/2025).
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat di sekitar Jembatan Glagah, Temon, Kulon Progo, Rabu (23/7/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Penyebab kematian pria berinisial HS (36) yang mayatnya ditemukan di bawah Jembatan Glagah, Temon, Kulon Progo, belum terkuak. Polres Kulon Progo masih menunggu hasil autopsi. Sementara itu, sepuluh orang saksi telah dimintai keterangan.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, mengatakan proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian HS masih berlangsung. Mayat HS juga telah dibawa ke RS Bhayangkara Sleman untuk dilakukan autopsi.

"(Penyebab kematian) Masih dalam penyelidikan. Sudah (diautopsi), hasil menunggu," ucapnya saat dimintai konfirmasi wartawan lewat pesan singkat, Jumat (25/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu, mayat HS telah dikebumikan di tempat asalnya di wilayah Kaligintung, Temon, Kulon Progo pada Kamis (24/7/2025) siang.

Sarjoko mengatakan, penyelidikan kasus ini dilakukan oleh jajaran Satreskrim Polres Kulon Progo. Dalam prosesnya, polisi telah memeriksa sebanyak 10 saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya sepeda motor dan telepon seluler yang ditemukan tak jauh dari lokasi temuan jasad HS.

ADVERTISEMENT

"Total ada 10 saksi. Untuk barang bukti ada satu unit sepeda motor dan HP," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Kulon Progo digegerkan dengan temuan mayat pria berinisial HS di bawah Jembatan Glagah, Temon, Kulon Progo, pada Rabu (23/7) lalu. Mayat tersebut ditemukan dengan kondisi luka pada kepalanya.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, mengatakan mayat HS ditemukan oleh warga sekitar yang sedang beraktivitas di sekitar Sungai Serang tepatnya di dekat Jembatan Glagah pada Rabu sekitar pukul 07.40 WIB.

"Pada saat saksi beraktivitas di situ, saksi melihat ada barang berwarna merah lorek putih terapung. Saksi kemudian memperhatikan dengan teliti, karena barang yang lorek tadi seperti kaus. Setelah diperhatikan dengan teliti, ternyata yang terapung tersebut adalah sosok mayat manusia yang mengenakan kaus lorek," terangnya saat itu.

Sarjoko mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim medis ditemukan luka pada kepala HS. Luka itu berupa sobek dan memar yang berada tepat di dahi HS.

"Untuk lukanya berupa sobek dan memar pada bagian kepala depan," ucapnya.




(dil/apl)

Hide Ads