Remaja Bantul Dikeroyok Rombongan Bermobil Usai Dituduh Klitih

Remaja Bantul Dikeroyok Rombongan Bermobil Usai Dituduh Klitih

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 15 Jul 2025 14:27 WIB
Ilustrasi pengeroyokan sejoli usai nobar
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dok.Detikcom
Bantul -

Seorang remaja menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang tak dikenal yang mengendarai mobil di Tamantirto, Kasihan, Bantul. Sebelum dianiaya, remaja itu diteriaki klitih.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menjelaskan kejadian berawal saat FN (15), warga Tamantirto bersama rekannya membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Jalan Bibis Raya, Tamantirto, Jumat (11/7 ) pukul 02.30 WIB. Usai membeli BBM, korban bertemu rekannya.

"Akhirnya korban nongkrong bersama teman-temannya di sekitar SPBU," kata Jeffry saat dihubungi wartawan, Selasa (15/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika sedang duduk-duduk bersama rekan-rekannya tiba-tiba didatangi mobil berwarna abu-abu. Selanjutnya mobil berhenti dan salah satu orang di dalamnya meneriaki rombongan korban.

"Orang-orang bermobil itu berteriak klitih dan membuat teman-teman korban berlarian," ujar Jeffry.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi, korban memilih untuk tetap duduk di atas motor. Pasalnya korban sama sekali tidak merasa melakukan kesalahan maupun tindak kejahatan.

"Korban yang masih duduk di atas motor tahu-tahu dicekik, dipukul, ditendang dan diancam akan ditembak," ucapnya.

Rombongan itu kembali menyeret korban ke dalam mobil untuk dipukuli lagi. Setelah puas memukuli, korban lalu dibawa ke Polsek Kasihan.

"Selang beberapa menit kemudian dibawa ke Polsek Kasihan dan dituduh sebagai pelaku klitih," kata Jeffry.

Namun semua itu tidak terbukti dan korban merasa menjadi pihak yang dirugikan. Pasalnya mengalami mengalami luka memar di wajah, serta kepala serta hidung mengeluarkan darah.

"Karena itu korban melaporkannya ke Polres Bantul untuk proses hukum lebih lanjut," ujarnya.

Jeffry menambahkan, Polres Bantul telah menerima laporan tersebut dan saat ini masih melakukan penyelidikan.

"Untuk pelakunya masih dalam penyelidikan," ucapnya.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads