Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI lulusan UGM, Arya Daru Pangayunan (39), ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kos kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Pihak keluarga menyebut sedianya korban ke Finlandia akhir bulan ini.
Kakak ipar Daru, Meta Bagus, mengatakan bahwa ia sudah lama mengenal Daru. Berawal dari orang tuanya dan orang tua Daru yang berteman sejak lama. Selain itu, disebutnya Daru mengenyam pendidikan di Jogja.
"Daru SD di SDN Serayu (Jogja), SMPN 8 (Jogja), SMA Muhi (Muhammadiyah 1 Jogja) dan kuliah di UGM," kata Bagus kepada wartawan di rumah duka, Jalan Munggur, Jomblang, Kapanewon Banguntapan, Bantul, DIY, Rabu (9/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah lulus dari bangku kuliah, Daru diterima di Kemlu sebagai diplomat muda. "Seingat saya mulai bertugas di Kemlu tahun 2014-2015," ujarnya.
Selama bertugas di Kemlu, Bagus menyebut jika Daru pernah mendapat penempatan tugas di beberapa negara. Bahkan, sedianya akhir bulan ini Daru berangkat ke Eropa untuk bertugas.
"Sepemahaman saya, selama di Kemlu pernah di Myanmar, Timor Leste, Argentina dan akhir bulan ini supposedly (seharusnya) berangkat ke Finlandia," ucapnya.
Bagus pun mengungkapkan Daru tidak pernah mengeluh selama bertugas di Kemlu. Bagus menyebut jika adik iparnya itu menikmati pekerjaannya selama ini.
"Happy (senang), kadang saat penempatan telepon dan senang-senang semua, tidak ada gimana-gimana," katanya.
Untuk diketahui, dikutip dari detikNews, mayat pria dengan kondisi dililit lakban ditemukan di sebuah indekos di Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB. Belakangan diketahui korban adalah Arya Daru Pangayunan (39).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan mayat korban sudah dibawa ke RSCM untuk autopsi. Polisi masih melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap saksi hingga pengecekan CCTV.
"Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami dan menganalisa seluruh keterangan saksi, CCTV, dan barang bukti lainnya untuk mengungkap penyebab kematian korban. Kami akan sampaikan perkembangan lebih lanjut," jelas Susatyo.
Terpisah, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Judha Nugraha, menyebut ADP adalah diplomat fungsional muda di Kemlu. Dia menyampaikan dukacita mendalam.
"Dapat kami sampaikan benar bahwa saudara ADP adalah seorang diplomat fungsional muda dari Kementerian Luar Negeri," ujar Judha di Gedung DPR RI.
Dia mengatakan ADP kerap menangani isu perlindungan WNI. Judha menyebut ADP meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
"Kementerian Luar Negeri saat ini sudah menyerahkan kasusnya kepada pihak yang berwenang dan kita akan mengikuti proses yang dilakukan oleh pihak polisi," tambahnya.
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan