3 Dzikir yang Dianjurkan Saat Hari Asyura 10 Muharram

3 Dzikir yang Dianjurkan Saat Hari Asyura 10 Muharram

Anindya Milagsita - detikJogja
Sabtu, 05 Jul 2025 21:31 WIB
Bacaan dzikir tasbih.
Ilustrasi dzikir. (Foto: Freepik)
Jogja -

Pada hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya tidak sedikit kaum muslim yang berlomba-lomba mengerjakan berbagai amalan baik, termasuk berpuasa sunnah. Namun demikian, tidak hanya dapat mengamalkan puasa saja, setiap muslim juga bisa memperbanyak dalam menyebut asma Allah SWT dengan berdzikir.

Terkait dengan anjuran seorang muslim untuk berdzikir telah tertuang di dalam firman Allah SWT di dalam Al-Quran. Seperti dijelaskan dalam buku 'Doa-Doa Rasulullah Sehari-Hari dan Sepanjang Masa' karya Luthfi Yansyah, melalui Surat Al-Baqarah ayat 186 Allah SWT berfirman:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ۝١٨٦

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wa idzâ sa'alaka 'ibâdî 'annî fa innî qarîb, ujîbu da'watad-dâ'i idzâ da'âni falyastajîbû lî walyu'minû bî la'allahum yarsyudûn.

Artinya: "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

ADVERTISEMENT

Kemudian di dalam surat lainnya dalam Al-Quran juga disampaikan mengenai perintah agar setiap hamba berdoa semata-mata kepada Allah SWT. Tepatnya di dalam Surat Ghafir ayat 60 yang menyebut firman Allah SWT:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ ۝٦٠

Wa qâla rabbukumud'ûnî astajib lakum, innalladzîna yastakbirûna 'an 'ibâdatî sayadkhulûna jahannama dâkhirîn.

Artinya: "Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina'."

Untuk itu, berdoa atau berdzikir dengan menyebut nama Allah SWT menjadi sebuah amalan yang dapat dilakukan oleh setiap muslim kapan saja. Termasuk pada saat hari Asyura yang bertepatan dengan tanggal 10 Muharram. Sebagai panduan dalam mengamalkannya, berikut beberapa pilihan dzikir yang bisa diamalkan di hari Asyura 10 Muharram.

3 Dzikir yang Dianjurkan di Hari Asyura 10 Muharram

Sejatinya, belum ada bacaan dzikir yang dianjurkan secara khusus untuk dibaca di hari Asyura 10 Muharram yang didasarkan pada hadits maupun dalil di dalam Al-Quran. Sebaliknya, seorang muslim bisa mengamalkan bacaan dzikir yang biasanya diamalkan dalam keseharian.

Tidak hanya itu saja, terdapat juga bacaan dzikir baqiyatus sholihat yang bisa diamalkan setelah mengerjakan sholat fardhu maupun sunnah. Dikutip dari buku 'Rahasia Dahsyat Dzikir dan Doa Kalimat Tauhid untuk Kesuksesan dan Kebahagiaan Dunia Akhirat' karya N Binuri Ilmi, dzikir baqiyatus sholihat adalah amalan yang kekal dan juga sholeh. Adapun istilah tersebut telah tertuang di dalam Surat Al-Kahfi ayat 46 yang mana Allah SWT berfirman:
اَلْمَالُ وَالْبَنُوْنَ زِيْنَةُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَالْبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَّخَيْرٌ اَمَلًا ۝٤٦

Al-mâlu wal-banûna zînatul-ḫayâtid-dun-yâ, wal-bâqiyâtush-shâliḫâtu khairun 'inda rabbika tsawâbaw wa khairun amalâ.

Artinya: "Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, sedangkan amal kebajikan yang abadi (pahalanya) adalah lebih baik balasannya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan."

Melalui dzikir baqiyatus sholihat ini adalah amalan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Di dalam dzikir tersebut terdapat bacaan tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan hauqalah yang berisikan kalimat pujian kepada Allah SWT. Adapun bacaan dzikirnya adalah sebagai berikut.

1. Lafal Dzikir Pertama

وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu wa laa haula walaa quwwata illaa billaah.

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali milik Allah."

2. Lafal Dzikir Kedua

اللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Allaahu akbar wa subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu wa laa haula walaa quwwata illaa billaah

Artinya: "Allah Maha Besar dan Allah Maha Suci, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali milik Allah."

3. Lafal Dzikir Ketiga

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu Allaahu akbar

Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah), dan Allah Maha Besar."

Bacaan Doa Hari Asyura 10 Muharram

Selain mengamalkan bacaan dzikir, di hari Asyura 10 Muharram juga dapat diisi dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Ada berbagai versi doa Asyura yang bisa dipilih oleh kaum muslim. Salah satunya seperti dijelaskan dalam buku 'Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet' oleh Ibnu Watiniyah, yang mana doa Asyura bisa diamalkan setelah mengerjakan sholat dan membaca dzikir. Berikut bacaan doa yang dimaksud:

اللَّهُمَّ يَا مُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ، وَيَا مُخْرِجَ ذِي النُّوْنِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا جَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوْبَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا غَافِرَ ذَنْبِ دَاوُدَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا كَاشِفَ ضُرِّ أَيُّوبَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ ، وَيَا سَامِعَ دَعْوَةِ مُوسَى وَهَارُوْنَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ، وَيَا خَالِقَ رُوْحِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءِ وَيَا رَحْمَانَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأَطِلْ عُمْرِي فِي طَاعَتِكَ وَحَبَّتِكَ وَرِضَاكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَأَحْيِنِي حَيَاةً طَيِّبَةً وَتَوَفَّنِي عَلَى الْإِسْلَامِ وَالْإِيْمَانِي يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Allâhumma yâ mufarrija kulli karbin, wa yâ mukhrija dzin nûni yauma 'asyûrãi, wa yâ jâmia syamlin yaqûba yauma 'asyûrâʻi, wa yâ gháfira dzanbi dâwuda yauma 'asyûrâ'i, wa yâ kâsyifa dhurri ayyûba yauma 'asyûrâ'i, wa yâ sâmia dawati mûsa wa hârûna yauma 'asyûrâʻi, wa yâ khâliqa rûhi Muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallama yauma 'âsyûrãi, wa yâ rahmânad dunya wal âkhirati wa athil 'umri fì thẩatika wa habbatika wa ridhâka yâ arhamar rahimina. Wa ahyini hayatan thayyibatan wa tawaffanî 'alal islâmi wal îmâni yâ arhamar rahimîna. Wa shallallahu 'alâ sayyidinâ Muhammadin wa 'alâ âlihi wa shahbihi wa sallama wal hamdu lillahi rabbil 'alamina.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan Yang Melapangkan segala bentuk kesusahan dan kepayahan. Wahai Tuhan yang telah mengeluarkan Nabi Yunus dari perut ikan nun pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang mengumpulkan segenap keluarga Nabi Yaqub pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang memberikan ampunan atas dosa Nabi Daud pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang telah menghilangkan segala penyakit Nabi Ayyub pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang telah mendengarkan doa Nabi Musa dan Harun pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang telah menciptakan ruh Nabi Muhammad pada hari Asyura. Wahai Tuhan yang memberikan kemurahan bagi dunia dan akhirat. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu, dalam keadaan selalu mencintai-Mu, dan selalu dalam ridho-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah. Hidupkanlah dengan kehidupan yang baik dan wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan iman, wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah. Semoga kehormatan serta kesejahteraan dari Allah tetap terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Sementara itu, terdapat versi doa Asyura lainnya yang bisa menjadi referensi bagi kaum muslim. Dikutip dari buku 'Terjemah dan Fadhilah Majmu' Syarif' karya Ustadz Rusdianto, berikut bacaan doa Asyura yang dimaksud:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ سُبْحَانَ اللَّهِ مِلْءَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَأَ مِنَ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا نَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِي الْعَظِيمِ وَهُوَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Hasbunallahu wani'mal wakiil, ni'mal maulaa wa ni'man nashiiru. Subhaanallaahi mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal 'arsyi. Laa malja-a walaa manja-a minallaahi illaa ilaihi subhaanallaahi 'adadasy syaf'i wal witir, wa 'adada kalimaatillaahit taammaati kullihaa. Nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimiin. Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiim. Wa huwa hasbunaa wa ni'mal wakiil, ni'mal maulaa wa ni'man nashiir. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii washahbihii wasallam.

Artinya: "Cukuplah Allah menjadi sandaran kami, dan Dia sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Maha Suci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan 'Arsy. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya. Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna. Kami memohon keselamatan dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Paling Penyayang di antara semua penyayang. Tiada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dia-lah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, juga kepada keluarga dan sahabat beliau."

Keutamaan Dzikir dan Doa Hari Asyura 10 Muharram

Sebagai sebuah amalan yang bisa dikerjakan oleh setiap muslim, terdapat keutamaan dzikir Asyura yang didasarkan pada sebuah riwayat hadits. Masih mengacu dari buku yang sama, yaitu 'Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet', di dalam sebuah riwayat hadits dijelaskan Rasulullah SAW bersabda:

"Lima waktu yang doa tidak ditolak, yaitu pada malam Jumat, malam 10 Muharram, malam nisfu Syaban, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha." (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Kemudian terdapat keutamaan dzikir maupun menyebut nama Allah SWT secara umum yang tertuang dalam dalil Al-Quran. Di dalam buku 'Al-Matsurat Kubra Doa & Dzikir Penyejuk Jiwa' oleh Hasan al-Banna, melalui Surat Al-Ahzab ayat 35 Allah SWT berfirman:

اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذّٰكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذّٰكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا ۝٣٥

Innal-muslimîna wal-muslimâti wal-mu'minîna wal-mu'minâti wal-qânitîna wal-qânitâti wash-shâdiqîna wash-shâdiqâti wash-shâbirîna wash-shâbirâti wal-khâsyi'îna wal-khâsyi'âti wal-mutashaddiqîna wal-mutashaddiqâti wash-shâ'imîna wash-shâ'imâti wal-ḫâfidhîna furûjahum wal-ḫâfidhâti wadz-dzâkirînallâha katsîraw wadz-dzâkirâti a'addallâhu lahum maghfirataw wa ajran 'adhîmâ.

Artinya: "Sesungguhnya muslim dan muslimat, mukmin dan mukminat, laki-laki dan perempuan yang taat, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan penyabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kemaluannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, untuk mereka Allah telah menyiapkan ampunan dan pahala yang besar."

Melalui surat yang sama, Allah SWT turut memerintahkan bagi setiap muslim yang beriman untuk banyak-banyak menyebut namanya atau berdzikir kepada-Nya. Melalui Surat Al-Ahzab ayat 41-42, sebagaimana firman Allah SWT yang menyebut:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ ۝٤١ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ۝٤٢

Yâ ayyuhalladzîna âmanudzkurullâha dzikrang katsîrâ. Wa sabbiḫûhu bukrataw wa ashîlâ.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang."

Itulah tadi bacaan dzikir yang bisa dibaca di Hari Asyura 10 Muharram lengkap dengan doa dan keutamaan mengamalkannya. Semoga informasi ini membantu




(sto/sto)

Hide Ads