Hukum Puasa 11 Muharram dan Bacaan Niatnya

Hukum Puasa 11 Muharram dan Bacaan Niatnya

Santo - detikJogja
Jumat, 28 Jul 2023 14:03 WIB
Ilustrasi puasa hari syak atau 30 Syaban.
Hukum Puasa 11 Muharram dan Bacaan Niatnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/wing-wing.
Jogja -

Salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram adalah puasa 11 Muharram. Simak informasi mengenai hukum puasa 11 Muharram dan bacaan niatnya berikut ini.

Para ulama menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan berdzikir di bulan Muharram. Hal ini dilatarbelakangi oleh posisi Muharram yang melipatgandakan ganjaran dari segala ibadah yang dilakukan oleh manusia termasuk berpuasa.

Tiga ibadah puasa yang diutamakan untuk ditunaikan di bulan Muharram adalah puasa Tasua, puasa Asyura, dan puasa 11 Muharram. Lalu, apa hukum melaksanakan puasa 11 Muharram? Berikut pembahasan beserta bacaan niatnya yang sudah dihimpun detikJogja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hukum Puasa 11 Muharram

Mengutip artikel NU Online berjudul 'Hukum Puasa Pada 11 Muharram Menurut Syekh Zainuddin Al-Malibari', puasa 11 Muharram awalnya dianjurkan bagi mereka yang tidak berpuasa Tasua.

Tapi menurut Sayyid Bakri bin Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, puasa 11 Muharram kemudian tetap dianjurkan meski mereka sudah berpuasa Tasua sesuai hadits Rasulullah SAW. Anjuran ini didasarkan pada sabda Rasul yang diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal berikut:

ADVERTISEMENT

قوله بل وإن صامه) أي بل يسن صيام الحادي عشر وإن صام التاسع (قوله لخبر فيه) أي لورود خبر في صيامه الحادي عشر مع ما قبله من صيام العاشر والتاسع وهو ما رواه الإمام أحمد صوموا يوم عاشوراء وخالفوا اليهود وصوموا قبله يوما وبعده يوما ذكره في شرح الروض وذكر فيه أيضا أن الشافعي نص في الأم والإملاء على استحباب صوم الثلاثة ونقله عنه الشيخ أبو حامد وغيره اهـ

Artinya: ""Maksud (perkataan, 'bahkan sekalipun ia telah memuasakannya) bahkan tetap dianjurkan puasa 11 Muharram sekalipun ia telah berpuasa pada Tasu'a 9 Muharram. Maksud (perkataan 'sesuai hadits Rasulullah SAW perihal ini') adalah sesuai hadits yang menganjurkan puasa pada 11 Muharram setelah puasa 9 dan 10 Muharram.

Sabda Rasulullah SAW perihal ini diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal yang berbunyi, 'Puasalah kalian pada Asyura (10 Muharram). Berbedalah dari kaum Yahudi dengan berpuasa sehari sebelum dan sesudahnya.' Hal ini tersebut di Syarhur Raudh. Di sini disebutkan bahwa Imam As-Syafi'i mencantumkan anjuran puasa tiga hari ini di kitab Al-Umm dan Al-Imla' sebagai dikutip Syekh Abu Hamid dan ulama lain,"

Kemudian dikutip dari 'Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah' (2018) oleh Nur Solikhin, hadits tersebut memberikan gambaran untuk menjalankan puasa Asyura sebanyak tiga hari. Sebab, dikhawatirkan terjadi kesalahan dalam menentukan tanggal 10 Muharram, sehingga harus disertakan pula tanggal 9 dan 11 Muharram. Dengan menjalankan puasa tiga hari, puasa Asyura terpenuhi dengan baik.

Niat Puasa 11 Muharram

Niat puasa 11 Muharram dapat dilakukan dengan niat puasa Muharram seperti bacaan berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'ala."

Sebagaimana puasa sunnah lainnya, niat puasa 11 Muharram juga dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum matahari tergelincir. Hal ini berlaku selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak Subuh seperti makan, minum, dan lain-lain.

Demikian hukum berpuasa pada 11 Muharram beserta bacaan niatnya. Semoga bermanfaat, Lur!




(apl/ahr)

Hide Ads