Renungan Harian Katolik Minggu, 29 Juni 2025 dan Bacaannya: Pilar Ganda

Renungan Harian Katolik Minggu, 29 Juni 2025 dan Bacaannya: Pilar Ganda

Santo - detikJogja
Minggu, 29 Jun 2025 04:00 WIB
Gereja Katolik
Renungan Katolik. (Foto: Unsplash/Mateus Campos Felipe)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 29 Juni 2025 merupakan Hari Raya St. Petrus dan St. Paulus; dengan orang kudus Santo Petrus dan Paulus, Rasul; dan warna liturgi merah.

Mengangkat tema tentang pilar ganda iman kristiani, mari simak renungan Katolik hari Minggu, 29 Juni 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Jarot Hadianto. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Katolik Hari Ini Minggu, 29 Juni 2025

Bacaan Hari Ini

Kis. 12:1-11;

  • Kis 12:1 Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.
  • Kis 12:2 Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
  • Kis 12:3 Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.
  • Kis 12:4 Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.
  • Kis 12:5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.
  • Kis 12:6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.
  • Kis 12:7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.
  • Kis 12:8 Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Iapun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"
  • Kis 12:9 Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.
  • Kis 12:10 Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.
  • Kis 12:11 Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi."

Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9;

  • Mzm 34:2 (34-3) Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
  • Mzm 34:3 (34-4) Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!
  • Mzm 34:4 (34-5) Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
  • Mzm 34:5 (34-6) Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
  • Mzm 34:6 (34-7) Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
  • Mzm 34:7 (34-8) Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.
  • Mzm 34:8 (34-9) Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
  • Mzm 34:9 (34-10) Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!

2Tim. 4:6-8,17-18;

  • 2Tim 4:6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.
  • 2Tim 4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
  • 2Tim 4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
  • 2Tim 4:17 tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.
  • 2Tim 4:18 Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.

Mat. 16:13-19

  • Mat 16:13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
  • Mat 16:14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
  • Mat 16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
  • Mat 16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
  • Mat 16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
  • Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
  • Mat 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Gal. 1:15-2:10

  • Gal 1:15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,
  • Gal 1:16 berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;
  • Gal 1:17 juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik.
  • Gal 1:18 Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya.
  • Gal 1:19 Tetapi aku tidak melihat seorangpun dari rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.
  • Gal 1:20 Di hadapan Allah kutegaskan: apa yang kutuliskan kepadamu ini benar, aku tidak berdusta.
  • Gal 1:21 Kemudian aku pergi ke daerah-daerah Siria dan Kilikia.
  • Gal 1:22 Tetapi rupaku tetap tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea.
  • Gal 1:23 Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya.
  • Gal 1:24 Dan mereka memuliakan Allah karena aku.
  • Gal 2:1 Kemudian setelah lewat empat belas tahun, aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas dan Tituspun kubawa juga.
  • Gal 2:2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang, supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.
  • Gal 2:3 Tetapi kendatipun Titus, yang bersama-sama dengan aku, adalah seorang Yunani, namun ia tidak dipaksa untuk menyunatkan dirinya.
  • Gal 2:4 Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.
  • Gal 2:5 Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.
  • Gal 2:6 Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang itu?bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah tidak memandang muka?bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu yang lain kepadaku.
  • Gal 2:7 Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat
  • Gal 2:8 karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat.
  • Gal 2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;
  • Gal 2:10 hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya.

Renungan Hari Ini

Perikop tentang pengakuan Petrus versi Injil Matius mempunyai dua makna, yakni mengungkap identitas Yesus dan menunjukkan peran penting Petrus dalam jemaat. Peran penting Petrus dalam kelompok para rasul dan jemaat Kristen perdana tak terbantahkan.

Mana ada orang berbicara tentang kedua belas rasul tanpa menyebut namanya? Yesus kiranya memang berharap banyak kepada Petrus, dan lebih berhasil dengan dia dibandingkan dengan murid-murid yang lain.

ADVERTISEMENT

Petrus juga dilihat sebagai juru bicara, sekaligus barometer kelompok dua belas murid. Namun, harus diakui bahwa Petrus tidak selalu bersikap setegar batu karang.

Dia ini manusia biasa yang juga punya kelemahan, bahkan sampai menyangkal Gurunya sendiri. Syukurlah, ia segera menyesal dan kembali mengingat tugas serta panggilannya sebagai rasul Kristus.

Hari ini kita menyandingkan Petrus dengan Paulus. Bagaimana dengan sosok Rasul Paulus sendiri? Paulus bukan rasul pertama. Ia melanjutkan apa yang sudah dimulai rasul-rasul lain. Termasuk dalam hal itu adalah tentang pewartaan Injil kepada bangsa-bangsa asing yang sudah dimulai oleh Petrus sendiri.

Paulus meneruskan langkah itu secara intensif, sehingga kemudian diakui bahwa dialah yang membuat misi kepada orang bukan Yahudi melaju kencang, sekaligus mendefinisikan seperti apa seharusnya misi itu dilakukan.

Tidak disangkal, kadang terjadi konflik antara Paulus dan para rasul. Sebagai mantan penganiaya, Paulus mengalami kesulitan diterima oleh rasul-rasul lain. Namun, tidak berarti bahwa di antara Petrus dan Paulus terjadi kompetisi dalam mewartakan Injil.

Paulus memahami posisi Petrus sebagai rasul yang terkemuka, dan ia sendiri menghormati itu. Karenanya, tidak ada soal menang dan kalah dalam hal ini. Petrus dan Paulus sama-sama merupakan rasul Yesus yang utama.

Dengan berjerih payah, Injil mereka wartakan kepada para bangsa, sampai akhirnya karena itu, mereka harus menyerahkan nyawa sebagai martir. Petrus dan Paulus adalah pilar ganda iman kristiani, sehingga pantaslah jika mereka berdua kita sandingkan dan kita rayakan secara khusus hari ini.

Doa Penutup

Allah, dasar iman kami, Engkau sudah menganugerahi kami sukacita yang luhur dan suci pada perayaan rasulMu Petrus dan Paulus. Semoga umatMu senantiasa menuruti ajaran mereka, sebab merekalah yang pertama-tama menegakkan GerejaMu.

Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik hari Minggu, 29 Juni 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.




(sto/rih)

Hide Ads