Sesaat lagi umat Islam di seluruh dunia akan menyambut sebuah hari besar, yaitu tahun baru Islam atau Hijriah. Pada momen pergantian tahun, banyak umat Islam yang mengamalkan doa akhir dan awal tahun baru Islam.
Karena pergantian hari pada kalender Hijriah atau Islam terjadi pada saat matahari terbenam, maka doa akhir tahun sebaiknya dibaca setelah ashar untuk menutup tahun. Sementara itu, doa awal tahun dibaca setelah memasuki waktu maghrib yang bertepatan dengan terbenamnya matahari secara sempurna.
Lantas, bagaimana bacaan doa akhir tahun dan awal tahun yang dianjurkan? Mari simak penjelasan lengkap berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa Akhir Tahun Baru Islam
Dalam buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit tulisan Hamdan Hamedan, terdapat beberapa versi doa akhir tahun yang dapat kita amalkan. Mari simak bacaan lengkapnya berikut ini!
1. Doa Akhir Tahun Versi Pertama
اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتَبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيهَا عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْ لِي وَمَا عَمِلْتُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْتَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنَي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيمٌ.
Allahumma maa 'amiltu min 'amalin fii haadzihis sanati maa nahaitanii 'anhu, wa lam atub minhu, wa halumta fiihaa 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alaa 'uquubatii, wa da'autanii ilat-taubati min ba'di jaraa-atii 'alaa ma'shiyatika. Fa innii istaghfartuka, faghfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimmaa tardhaa, wa wa'attanii 'alaihits-tsawaaba, fa as-aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha' rajaa-ii minka yaa kariim.
Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
2. Doa Akhir Tahun Versi Kedua
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي السَّنَةِ الْمَاضِيَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتَبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَنَسِيْتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَنِّي مَعَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَاءَتِي عَلَيْكَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ مِنْهُ فَاغْفِرْ لِي اللَّهُمَّ وَمَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ وَالْغَفْرَانَ فَتَقَبَّلْهُ مِنَي وَلَا تَقْطَعْ رَجَانِي مِنْكَ يَا كَرِيمُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Wa shallallaahu ta'ala 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi washahbihi wasallam. Allahumma maa 'alimtu min 'amalin fis-sanatil maadhiyati mimma nahaitanii 'anhu wa lam atub minhu wa lam tardhahu wa nasiituhu wa lam tansahu wahalumta 'annii ma'a qudratika 'alaa 'uquubatii wada'autanii ilat-taubati ba'da jaraa'atii `alaika. Allahumma innii astaghfiruka minhu faaghfirlii. Allahumma wa maa `amiltu min `amalin tardhaahu wa wa'adtanii 'alaihits-tsawaaba wal ghufraana fataqabbalhu minnii wa laa taqtha` rajaa-ii minka yaa kariimu yaa arhamar rahimiin. Wa shallallaahu ta`aala 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Semoga Allah Ta'ala melimpahkan shalawat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, amal yang telah aku lakukan pada tahun lalu dari sekian amal yang Engkau cegah diriku darinya, yang aku belum tobat darinya dan Engkau pun tidak meridainya, yang telah aku lupakan namun tidak Engkau lupakan, Engkau telah berbuat bijak kepadaku meskipun sebenarnya mampu untuk menghukumku, Engkau menyeru kepadaku untuk bertobat setelah kenekatanku (bermaksiat) kepada-Mu. Ya Allah sungguh aku memohon ampunan kepada-Mu dari amal itu, maka ampunilah diriku. Ya Allah, dan amal yang telah aku lakukan yang Engkau ridai dan Engkau janjikan pahala dan ampunan atasnya, maka terimalah amal itu dariku, dan jangan Engkau putus harapanku kepada-Mu, wahai Zat Yang Maha Mulia, wahai Zat Yang Maha Pengasih dari para kekasih. Semoga Allah Ta'ala melimpahkan shalawat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga dan para sahabatnya."
3. Doa Akhir Tahun Versi Ketiga
اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَنَسِيْتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَلَيَّ مَعَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَاءَتِي عَلَيْكَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ مِنْهُ فَاغْفِرْ لِي. اللَّهُمَّ وَمَا عَمِلْتُ فِيهَا مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَتَقَبَّلْهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَانِي مِنْكَ يَا كَرِيمُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللَّهِ مَا دَامَ مُلْكُ اللَّهِ
Allahumma maa 'amiltu min 'amalin fii hazihis sanati mimma nahaitanii 'anhu walam tardhahu, wanasiituhu wa lam tansahu, wa halumta 'alaiyya ma'a qudratika 'alaa 'uquubatii, wa da'awtanii ilaat-tawbati ba'da jaraa-atii 'alaika. Allahumma innii astaghfirukaa minhu fagfirlii. Allahumma wa maa 'amiltu fiihaa min 'amalin tardhaahu wa wa'adtanii 'alaihits-tsawaaba fataqabbalhu minnii, walaa taqtha' rajaa-ii minka yaa kariimu yaa arhamar raahimiin. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin 'adada ma fii 'ilmillahi maa daama mulkullahi.
Artinya: "Ya Allah, amal yang telah aku lakukan pada tahun ini dari sekian amal yang Engkau cegah diriku darinya, yang Engkau pun tidak meridhainya, yang telah aku lupakan namun tidak Engkau lupakan, Engkau telah berbuat bijak kepadaku meski sebenarnya mampu untuk menghukumku, Engkau menyeru kepadaku untuk bertobat setelah kenekatanku (bermaksiat) kepada-Mu. Ya Allah sungguh aku memohon ampunan kepadamu dari amal itu, maka ampunilah diriku. Ya Allah, dan amal yang telah aku lakukan pada tahun itu yang Engkau ridai dan Engkau janjikan pahala dan ampunan atasnya, maka terimalah amal itu dariku, dan jangan engkau putus harapanku kepada-Mu, wahai Zat Yang Maha Mulia, wahai Zat Yang Paling Maha Pengasih dari para kekasih. Semoga Allah Ta'ala melimpahkan shalawat kepada Sayyidina Muhammad sejumlah apa yang ada dalam ilmu Allah selama kerajaan-Nya langgeng."
Doa Awal Tahun Baru Islam
Masih dikutip dari buku yang sama, doa awal tahun baru Islam pun memiliki beberapa versi. Mari simak bacaan selengkapnya di bawah ini!
1. Doa Awal Tahun Versi Pertama
اللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبْدِي القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيمِ وَكَرِيمِ جُودِكَ المُعَوَّلُ. وَهَذَا عَامُ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَالاسْتِغَالَ بِمَا يُقَرِينِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ.
Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwal. Wa 'alaa fadhlikal 'azhiimi wa kariimi juudikal mu'awwal. Wa haadza 'aamun jadiidun qad aqbala. As-alukal 'ishmata fiihi minas-syaithaani wa auliyaa'ih, wal 'auna 'alaa haadzihin nafsil ammaarati bis-suu'i, wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa, yaa dzal jalaali wal ikraam.
Artinya: "Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."
2. Doa Awal Tahun Versi Kedua
اللَّهُمَّ أَنتَ الْأَبَدِي الْإِلَهُ الْقَدِيمُ الْأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَكَرِيمِ جُوْدِكَ الْعَمِيمِ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامُ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَاتِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَارَةِ بِالسُّوْءِ وَالْأَعْمَالِ وَالْاشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِينِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِهَا وَأَسْتَكْفِيكَ مُؤْنَتَهَا وَشُغَلَهَا فِي عَافِيَةِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا.
Allahumma antal abadiyyul ilahul qadiimul awwalu, wa 'alaa fadhlikal 'aziimi wa kariimi juudikal 'amiimil mu'awwalu, wa hadzaa 'aamun jadiidun qad aqbala, as-alukal 'ishmata fiihi minas-syaithaani wa awliyaa-ihi, wal 'awna 'alaa hazihin-nafsil ammaarati bis-suu-i wal a'maali, wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfa, yaa dzal zalaali wal ikraam. As-aluka min khairihaa wa a'uudzubika min syarrihaa wa astakfiika mu'unatahaa wa syuglaha fii 'aafiyatiin birahmatika yaa arhamar raahimiin. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'ala aalihi wa shahbihi wa sallama tasliimaa.
Artinya: "Ya Allah, Engkau Zat Yang Maha Abadi, Yang Menjadi Tuban, Yang Maha Qadim, Yang Maha Awal. Sesuatu yang menjadi andalan manusia hanyalah anugerah-Mu yang agung dan kemurahan-Mu yang mulia. Ini tahun baru telah tiba. Di dalamnya aku memohon penjagaan kepada-Mu dari setan dan kekasih-kekasihnya, memohon pertolongan atas nafsu amarah yang memerintahkan keburukan dan berbagai amal jelek, dan memohon tersibukkan diri dengan aktivitas yang dapat lebih mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya, wahai Zat Yang Maha Agung dan Maha Mulia. Aku memohon kepadamu dari baiknya tahun ini, memohon perlindungan-Mu dari buruknya tahun ini. Aku memohon kecukupan dari biayanya dan kesibukannya dalam kesehatan dengan rahmat-Mu, wahai Zat Yang Maha Pengasih dari sekian kekasih. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan keselamatan yang sempurna kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya."
Anjuran Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam
Doa akhir dan awal tahun sering kali dibacakan oleh umat Islam pada momen pergantian tahun Hijriah, khususnya pada malam 1 Muharram. Namun, perlu diketahui bahwa praktik ini tidak berasal dari ajaran langsung Rasulullah SAW maupun para sahabatnya.
Dalam buku Di Balik 7 Hari Besar Islam karya Muhammad Sholikhin dijelaskan bahwa doa-doa tersebut tidak tercantum dalam hadits sahih, musnad, bahkan dalam kumpulan hadits palsu sekalipun. Artinya, doa akhir dan awal tahun bukan bagian dari ajaran yang diwariskan secara langsung dari Rasulullah, melainkan merupakan hasil ijtihad para ulama.
Menurut Muhammad Sholikhin, doa tersebut kemungkinan dirancang sebagai bentuk perlawanan terhadap tradisi yang mengarah pada kemusyrikan. Fungsinya untuk mengisi momen tahun baru dengan amalan yang bernilai ibadah.
Meskipun tidak bersumber dari dalil khusus, membaca doa pada awal maupun akhir tahun tidak serta-merta dilarang. Sebab, secara umum, berdoa adalah ibadah yang dianjurkan dalam Islam dan memiliki banyak keutamaan.
Dalam buku Tafsir dan Makna Doa-Doa dalam Al-Qur'an oleh Syaikh Bakar Abdul Hafizh Al-Khulaifat, disebutkan bahwa doa memperkuat hubungan seorang hamba dengan Tuhannya, menenangkan jiwa, serta membuka pintu-pintu kebaikan. Rasulullah sendiri bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Salman, bahwa "tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa." Ini menunjukkan bahwa berdoa, kapan pun dan dalam situasi apa pun, tetap merupakan bentuk penghambaan yang mulia.
Dengan demikian, meskipun doa akhir dan awal tahun tidak memiliki landasan khusus dalam sunnah Rasulullah SAW, membaca doa di momen pergantian tahun tetap dapat menjadi sarana refleksi dan mendekatkan diri kepada Allah. Selama tidak diyakini sebagai ajaran wajib atau sunnah yang ditentukan waktu dan redaksinya secara khusus, praktik ini tidak bertentangan dengan prinsip dasar ibadah dalam Islam.
Demikian penjelasan lengkap mengenai doa akhir dan awal tahun baru Islam yang dianjurkan untuk dibaca. Semoga bermanfaat!
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan