Usai kanal YouTube Masjid Jogokariyan di Kota Jogja kena blokir, Jumat (20/5) lalu akibat dinilai melanggar aturan dan dianggap berafiliasi dengan kelompok ekstremis. Kini giliran sejumlah akun Instagram yang terkait Masjid Jogokariyan yang diblokir.
Kabar itu diumumkan lewat akun Instagram baru milik Masjid Jogokariyan, @masjidjogokariyanid. Dalam unggahan itu diumumkan setidaknya empat akun terkait Masjid Jogokariyan kena blokir.
Di antaranya akun resmi @masjidjogokariyan, akun remaja masjid @remajamasjidjogokariyan, lalu akun @kampoengramadhanjogokariyan, serta akun milik Himpunan Anak-anak Masjid Jogokariyan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Akun tersebut) telah diblokir secara sepihak oleh pihak platform dan tidak lagi bisa diakses hingga waktu yang belum ditentukan," tulis keterangan dalam unggahan @masjidjogokariyanid dilihat detikJogja, Selasa (24/6/2025).
"Untuk sementara waktu, seluruh informasi resmi kegiatan Masjid Jogokariyan dan unit-unitnya akan dipusatkan dan disiarkan melalui akun alternatif resmi kami," lanjutnya.
Kabar ini turut dibenarkan Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Ustaz M Jazir. Menurutnya pemblokiran pertama kali terjadi pada akun Himpunan Anak-anak Masjid Jogokariyan (Hamas). Ia menduga pemblokiran karena akronim nama himpunan tersebut.
"Itu dimulai dari akunnya pengajian anak-anak itu kan namanya Hamas, Himpunan Anak-anak Masjid Jogokariyan, mungkin gara-gara namanya itu," jelas Jazir saat dihubungi, Selasa (24/6).
"Makanya pertama dianu (dibekukan) itu akunnya anak-anak, terus merembet ke akunnya remaja masjid, akunnya masjid. Jadi nampaknya dikira 'Hamas' ini berafiliasi dengan Hamas Palestina mungkin," sambungnya.
Pemblokiran akun Instagram itu, kata Jazir, terjadi pada dua hari lalu. Sebelum diblokir, menurutnya sudah ada beberapa kali peringatan dari pihak Instagram. Jazir meyakini, pemblokiran ini juga imbas dari pemblokiran kanal YouTube sebelumnya.
"Dua hari ini nampaknya, mulai dari akun anak-anak itu, Hamas itu. Tapi memang sudah beberapa kali diberi warning gitu, jadi setiap kita mengunggah acara yang berkait dengan tokoh-tokoh dari Palestina itu kita diingatkan," jelasnya.
"Terakhir kan YouTube-nya itu kita streaming wawancara dengan Husein Gaza itu. Wawancara tentang genosida di Gaza itu," imbuh Jazir.
Lebih lanjut, Jazir mengatakan pihaknya kini tengah berusaha mengajukan banding terkait pemblokiran ini.
"Kita belum tahu (dibekukan berapa lama), ini sedang kita upayakan untuk banding. Ini acara pengacara media yang akan membantu. Kita juga membuat akun baru untuk memberikan pengumuman," katanya.
Sebelumnya, Takmir Masjid Jogokariyan mengabarkan bahwa akun YouTube mereka telah diblokir dari pihak pengelola pada Jumat (20/6/2026). Pihak YouTube dalam pemberitahuannya atas pemblokiran itu menyatakan bahwa telah melakukan blokir karena kanal dianggap berafiliasi dengan kelompok radikal dan ekstremisme.
Sekretaris Takmir Masjid Jogokariyan, Haidar Muhammad, menyebut terakhir konten yang diunggah di kanal tersebut membahas konflik di Palestina.
"Kan terakhir itu agenda live streaming sama ustaz Husein Gaza. Itu bahas Palestina dan Hamas kayaknya," jelasnya, saat dikonfirmasi Sabtu (21/6).
(afn/apl)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
Permintaan Terakhir Warga Lempuyangan ke KAI Sebelum Angkat Kaki