Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina

Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina

Adji G Rinepta - detikJogja
Sabtu, 21 Jun 2025 20:00 WIB
Ilustrasi YouTube
Ilustrasi YouTube. Foto: Pexels
Jogja -

Kanal YouTube milik Masjid Jogokariyan, Kota Jogja, diblokir oleh pihak YouTube. Alasannya, kanal tersebut menurut Youtube melanggar peraturan karena dianggap berafiliasi dengan kelompok ekstrimis atau kriminal.

Kabar itu diumumkan akun media sosial Instagram resmi Masjid Jogokariyan, @masjidjogokariyan, kemarin (20/6). Dalam keterangan unggahannya, Masjid Jogokariyan menjelaskan alasan pihak Youtube memblokir akunnya.

"Setelah bertahun-tahun menyebarkan dakwah, kajian, dan inspirasi umat, channel itu kini tidak bisa lagi diakses. Alasannya? Kami dianggap melanggar peraturan YouTube karena berafiliasi dengan kelompok ekstrimis atau kriminal. TIDAK MASUK AKAL!!!," tulis keterangan dalam unggahan akun Masjid Jogokariyan dilihat detikJogja, Sabtu (21/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi begitulah jalan dakwah. Tak selalu mudah, tak selalu dibiarkan. Namun juga tidak akan pernah padam. Saat suara kebenaran dibungkam, jangan biarkan doamu ikut diam. Doakan terus Masjid Jogokariyan agar tetap kuat di jalan dakwah, agar tak goyah di tengah fitnah, agar istiqomah membela umat," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Takmir Masjid Jogokariyan, Haidar Muhammad juga membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, hingga kini kanal Youtube masjid Jogokariyan masih belum pulih.

"Belum (kanal Youtube belum pulih), kita mau bikin baru dulu aja," ungkapnya saat dihubungi, Sabtu (21/6) malam.

"Cuma ya agak sayang video-video live streaming yang ada di situ kita ndak sempat mengarsipkan. Semoga bisa dipulihkan," sambung Haidar.

Haidar juga membenarkan jika alasan pihak YouTube memblokir kanal YouTube-nya karena dianggap berafiliasi dengan kelompok ekstrimis. Ia menduga hal itu disebabkan karena salah satu konten yang membahas konflik di Palestina.

"Kan terakhir itu agenda live streaming sama ustadz Husein Gaza. Itu bahas Palestina dan Hamas kayaknya," pungkas Haidar.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads