Trump Sebut Iran-Israel Sepakat Gencatan Senjata

Internasional

Trump Sebut Iran-Israel Sepakat Gencatan Senjata

Azhar Bagas Ramadhan - detikJogja
Selasa, 24 Jun 2025 09:45 WIB
U.S. President Donald Trump delivers an address to the nation alongside U.S. Secretary of State Marco Rubio at the White House in Washington, D.C., U.S. June 21, 2025, following U.S. strikes on Irans nuclear facilities. REUTERS/Carlos Barria/Pool
Presiden Amerika Donald Trump. Foto: REUTERS/Carlos BarriaFoto: REUTERS/Carlos Barria
Jogja -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan jika Iran dan Israel telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Dengan Kesepakatan yang dimulai Selasa ini maka akan mengakhiri konflik secara resmi.

"Telah sepenuhnya disepakati oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA yang Lengkap dan Total," tulis Trump di platform Truth Social miliknya, dilansir detikNews dari AFP, Selasa (24/6/2025).

Meski begitu, tidak ada komentar langsung dari Israel maupun Iran yang mengonfirmasi kesepakatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana disampaikan Trump, gencatan senjata akan menjadi proses bertahap selama 24 jam yang dimulai sekitar pukul 04.00 GMT, Selasa (24/6). Dengan Iran menghentikan semua operasi secara sepihak, dan Israel akan mengikutinya 12 jam kemudian.

"Pada jam ke-24, berakhirnya perang 12 hari secara resmi akan disambut oleh dunia," katanya, seraya menambahkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk tetap damai dan saling menghormati selama setiap fase proses tersebut.

ADVERTISEMENT

Pengumuman Trump tersebut muncul beberapa jam setelah Iran menyerang pangkalan militer Amerika di Qatar, yang ia gambarkan sebagai balasan 'lemah' atas serangan AS pada akhir pekan terhadap situs nuklir Iran.

Iran dan Israel telah saling melancarkan serangan udara sejak Israel melancarkan serangan militer besar-besaran pada 13 Juni.

Iran Bantah Gencatan Senjata

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menegaskan belum ada kesepakatan mengenai gencatan senjata dengan Israel. Meski begitu, Araghchi memastikan pihaknya bisa berhenti menyerang asal Israel lebih dulu menghentikan serangannya.

"Namun, dengan syarat rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 4 pagi waktu Teheran, kami tidak berniat untuk melanjutkan tanggapan kami setelahnya," ujar Abbas, dilansir Al Jazeera, Selasa (24/6).

Abbas menyebut keputusan gencatan senjata ini masih belum bisa diputuskan sekarang.

"Keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer kami akan dibuat kemudian," tambahnya.




(apl/afn)

Hide Ads