11 Obat Alami Hipertensi yang Ampuh dan Mudah Ditemukan di Rumah

11 Obat Alami Hipertensi yang Ampuh dan Mudah Ditemukan di Rumah

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 23 Jun 2025 12:04 WIB
Ilustrasi Hipertensi
Ilustrasi hipertensi. Foto: Dok. Shutterstock
Jogja -

Hipertensi adalah kondisi medis ketika tekanan darah seseorang melebihi batas normal. Beruntungnya, terdapat sejumlah makanan yang bisa dijadikan obat alami hipertensi. Apa saja?

Dirujuk dari laman resmi World Health Organization (WHO), hipertensi terjadi saat tekanan darah hasil pengukuran tensimeter menunjukkan angka 140/90 mmHg atau lebih. Bila tidak ditangani, hipertensi dapat berujung pada berbagai masalah kesehatan serius.

Penderita hipertensi disarankan untuk mengubah pola hidup. Makan sehat teratur, olahraga rutin, dan menghindari konsumsi alkohol maupun rokok adalah beberapa cara mencegah sekaligus mengatur hipertensi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya menerapkan tips-tips di atas, mengonsumsi sejumlah makanan yang dikenal sebagai 'obat' hipertensi juga perlu dilakukan. Memangnya, apa saja makanan obat alami hipertensi tersebut? Simak selengkapnya di bawah ini!

Obat Alami Hipertensi yang Mudah Ditemukan di Rumah

Dirangkum dari Healthline, Verywell Health, dan Medical News Today, obat alami hipertensi di antaranya adalah:

ADVERTISEMENT

1. Kayu Manis (Cinnamon)

Kayu manis sudah lama dipergunakan sebagai obat tradisional masalah jantung, termasuk tekanan darah tinggi. Sayangnya, penelitian yang ada belum mampu secara komplet menguraikan bagaimana cara kayu manis menurunkan tekanan darah.

Hanya saja, studi terhadap 641 partisipan menemukan bukti bahwa konsumsi kayu manis mengurangi tekanan sistolik dan diastolik darah. Bahkan, efeknya terbukti bertambah kuat bila dikonsumsi secara rutin selama lebih dari 12 minggu.

2. Jahe (Ginger)

Dengan kekayaan hasil alam Indonesia, menemukan jahe bukanlah hal yang sulit. Harganya di pasaran pun murah. Menariknya, jahe ternyata sudah terkenal sebagai obat banyak masalah kesehatan selama berabad-abad, lho.

Apakah ada manfaat jahe terhadap hipertensi? Penelitian pada Jurnal Phytotherapy Research menemukan khasiat suplemen jahe yang mampu menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 6,4 mmHg dan diastolik sebesar 2,1 mmHg. Namun, penyebab pasti kemampuan ini tidak diketahui.

3. Teh Hijau (Green Tea)

Punya sensasi menyegarkan kala diminum, teh hijau mampu membantu menurunkan tekanan darah kendati tidak sekuat dua bahan sebelumnya. Studi dalam Jurnal Medicine menghasilkan data kemampuan teh hijau untuk menurunkan tekanan darah sistolik dengan rata-rata 1,2 mmHg.

Yang membuat teh hijau menarik adalah posibilitas cara mengonsumsinya. Kamu bisa dengan mudah menyeduh teh hijau atau memasukkannya dalam tubuh dengan bentuk suplemen. Sebagai catatan, penggunaan ekstrak teh hijau untuk orang berpenyakit ginjal perlu diperhatikan karena dapat menimbulkan efek negatif.

4. Kemangi (Basil)

Daun kemangi akan selalu detikers temukan ketika memesan menu-menu makanan penyetan. Di balik bau harum dan rasa menyengatnya, kemangi ternyata memiliki efek penurun tekanan darah. Meskipun begitu, kemampuan ini baru teruji coba pada hewan saja.

5. Minyak Ikan (Fish Oil)

Obat alami hipertensi selanjutnya yang ampuh adalah minyak ikan. Minyak dari hasil ekstraksi ikan ini diketahui memiliki lemak omega-3 yang bagus untuk kesehatan otak dan jantung. Lantas, apa ada bukti minyak ikan membantu mengobati hipertensi?

Sebuah tinjauan pada 2022 lalu dalam Journal of the American Heart Association menunjukkan bahwa suplemen dengan kandungan asam lemak omega-3 dapat menurunkan tekanan darah sistolik bila dikonsumsi teratur.

Sebagai informasi, suplemen yang mengandung minyak ikan dapat ditemukan di apotek terdekat. Pun bila tak mau mengonsumsi suplemen, detikers bisa mendapatkan minyak ini dengan makan ikan-ikan berlemak, seperti tuna, sarden, salmon, dan kembung.

6. Timi (Thyme)

Lebih terkenal dengan sebutan Inggrisnya, daun thyme memiliki banyak komponen menyehatkan, seperti asam rosmarinat. Penelitian yang dilakukan kepada hewan menemukan hasil bahwa konsumsi rosmarinic acid membantu mereduksi tekanan darah sistolik.

Pasalnya, asam satu ini bekerja menghambat enzim pengubah angiotensin alias ACE. ACE sendiri merupakan molekul yang dapat mempersempit pembuluh darah sehingga mengakibatkan tekanan darah naik. Kendati begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan guna memastikan kemampuannya.

7. Biji Seledri (Celery Seeds)

Di urutan ketujuh, ada biji seledri. Yap, kamu tidak salah baca, biji seledri yang berukuran super kecil tersebut dapat membantu mengatasi hipertensi. Kemampuan ini disebabkan kandungan biji seledri yang kaya akan zat besi, magnesium, manganese, kalsium, dan serat.

Studi kecil dengan 52 partisipan menilai efek ekstrak biji seledri terhadap tekanan darah. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan adanya penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada para partisipan.

8. Buah Bit (Beet)

Kemampuan buah bit untuk mengurangi tekanan darah, baik dalam jangka pendek maupun panjang dikarenakan ia memiliki nitrat (nitrate). Kamu bisa mengonsumsi buah bit dalam bentuk jus sebanyak 1 gelas per hari. Metode lainnya adalah mengonsumsi bit secara langsung.

9. Semangka (Watermelon)

Buah besar berwarna hijau tua dengan daging merah atau kuning ini memiliki asam amino bernama citrulline. Ketika masuk tubuh, citrulline diubah menjadi arginine. Pada gilirannya, arginine menghasilkan oksida nitrat yang melemaskan pembuluh darah. Dengan pembuluh darah yang lemas, tekanan darah jadi turun.

Khasiat semangka ini didukung uji coba yang dilakukan pada 2023 lalu. Uji coba tersebut bertujuan mengamati efek jus semangka terhadap tekanan darah partisipan. Hasilnya, jus semangka mampu menurunkan tekanan darah sistolik selama 2 jam.

10. Bawang Putih (Garlic)

Biasa digunakan dalam masakan-masakan khas nusantara, bawang putih merupakan salah satu obat alami hipertensi. Tidak tanggung-tanggung, studi pada 2020 lalu yang terbit di Jurnal Antioxidants menemukan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi mengalami penurunan tekanan sistolik sebesar 8,0 mmHg usai mengonsumsi suplemen bawang putih.

11. Kacang-kacangan (Nuts)

Berbagai jenis kacang bisa membantu mengatur hipertensi. Kacang kenari secara terkhusus, mengacu pada sebuah studi pada 2019 lalu, bekerja mengurangi tekanan darah sistolik pada pasien dewasa.

Pun juga studi pada 2022 menganjurkan konsumsi rutin kacang-kacangan dengan takaran 55-100 gram setiap hari. Pola makan ini akan membantu mengatasi masalah tekanan darah tinggi yang diderita anak-anak.

Nah, itulah 11 obat alami hipertensi yang ampuh dan mudah didapat. Perlu diingat untuk lebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Semoga bermanfaat!




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads