Idul Adha yang sudah di depan mata, membuat seluruh kaum muslim menanti-nantikan waktu berlangsungnya hari raya tersebut. Namun demikian, mungkin tidak sedikit orang yang justru bertanya-tanya tentang Idul Adha 2025 berapa Hijriah, ya?
Seperti yang diketahui, Idul Adha menjadi sebuah momentum yang begitu ditunggu oleh tidak sedikit kaum muslim. Hal ini dikarenakan perayaan tersebut hanya berlangsung sebanyak satu tahun sekali.
Dengan adanya Idul Adha, kaum muslim dapat memiliki kesempatan untuk berlomba-lomba dalam mengerjakan berbagai amalan baik. Tidak hanya itu saja, Idul Adha juga turut diwarnai dengan adanya hari libur, sehingga dapat memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inilah yang membuat Idul Adha termasuk salah satu momentum yang istimewa yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Maka tak heran, tidak sedikit orang yang sudah mulai mempersiapkan dirinya dalam menyambut Idul Adha sejak saat ini.
Lantas, Idul Adha 2025 memasuki tahun ke berapa Hijriah ya? Sebagai acuan dalam memahaminya, mari simak informasinya berikut ini.
Idul Adha 2025 Berapa Hijriah?
Sebelum mengetahui tahun Hijriah yang menandai momentum Idul Adha 2025, terlebih dahulu mari mengenal lebih dekat dengan hari raya yang satu ini. Dijelaskan dalam buku 'Dakwah Cerdas: Ramadhan, Idul Fitri, Walimatul Hajj dan Idul Adha' oleh Dra Udji Asiyah, MSi, bahwa Idul Adha juga dikenal sebagai hari penyembelihan atau yaum an-nahr.
Momentum tersebut berlangsung pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya. Tidak hanya dikenal sebagai hari penyembelihan hewan kurban, Idul Adha juga menandai puncak ibadah jemaah haji di Tanah Suci. Hal tersebut menunjukkan Idul Adha setiap tahunnya jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Untuk mengetahui Idul Adha 2025 memasuki tahun Hijriah ke berapa, terdapat Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) RI yang dapat dijadikan sebagai panduan. Merujuk pada kalender tersebut dapat diketahui bahwa tahun 2025 ini memasuki tahun 1446 Hijriah.
Kemudian Idul Adha di tanggal 10 Dzulhijjah kali ini juga masih termasuk dalam tahun 1446 Hijriah. Apabila dikonversikan ke dalam penanggalan Masehi, maka dapat diketahui bahwa 10 Dzulhijjah 1446 Hijriah jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Artinya, tanggal 6 Juni 2025 yang berlangsung di hari Jumat menjadi momentum bagi umat Islam untuk merayakan Idul Adha.
Kalender Dzulhijjah 1446 Hijriah
Setelah mengetahui Idul Adha 2025 masih termasuk dalam tahun 1446 Hijriah, tidak sedikit kaum muslim yang mungkin turut membutuhkan perhitungannya dilihat pada kalender Islam. Terutama yang berkaitan dengan bulan Dzulhijjah kali ini.
Masih merujuk pada kalender yang sama dapat diketahui bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah jatuh pada 28 Mei 2025 lalu. Kemudian bulan Dzulhijjah tahun ini akan berakhir di tanggal 30 Dzulhijjah 1446 Hijriah yang bertepatan dengan tanggal 26 Juni 2025. Sebagai acuan bagi kaum muslim, berikut uraian kalender Dzulhijjah 1446 Hijriah lengkap dengan perhitungan dalam penanggalan Masehi.
- 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Rabu, 28 Mei 2025
- 2 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Kamis, 29 Mei 2025
- 3 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Jumat, 30 Mei 2025
- 4 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Sabtu, 31 Mei 2025
- 5 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Minggu, 1 Juni 2025
- 6 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Senin, 2 Juni 2025
- 7 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Selasa, 3 Juni 2025
- 8 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Rabu, 4 Juni 2025
- 9 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Kamis, 5 Juni 2025
- 10 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Jumat, 6 Juni 2025 (Idul Adha)
- 11 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Sabtu, 7 Juni 2025
- 12 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Minggu, 8 Juni 2025
- 13 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Senin, 9 Juni 2025
- 14 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Selasa, 10 Juni 2025
- 15 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Rabu, 11 Juni 2025
- 16 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Kamis, 12 Juni 2025
- 17 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Jumat, 13 Juni 2025
- 18 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Sabtu, 14 Juni 2025
- 19 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Minggu, 15 Juni 2025
- 20 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Senin, 16 Juni 2025
- 21 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Selasa, 17 Juni 2025
- 22 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Rabu, 18 Juni 2025
- 23 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Kamis, 19 Juni 2025
- 24 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Jumat, 20 Juni 2025
- 25 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Sabtu, 21 Juni 2025
- 26 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Minggu, 22 Juni 2025
- 27 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Senin, 23 Juni 2025
- 28 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Selasa, 24 Juni 2025
- 29 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Rabu, 25 Juni 2025
- 30 Dzulhijjah 1446 Hijriah: Kamis, 26 Juni 2025
Jadwal Libur Idul Adha 2025
Lantas, tanggal berapa libur Idul Adha 2025? Terkait dengan hal ini terdapat SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025 yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi masyarakat maupun kaum muslim. Di dalam aturan tersebut tercantum bahwa libur Idul Adha 2025 berlangsung sebanyak 2 hari yang terdiri dari libur nasional dan cuti bersama.
Adapun libur nasional Idul Fitri 2025 jatuh pada 6 Juni 2025 yang bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1446 Hijriah. Sementara itu, cuti bersama Idul Fitri 2025 berlangsung di tanggal 9 Juni 2025 yang apabila dilihat pada kalender Hijriah jatuh pada 13 Dzulhijjah 1446 Hijriah. Sebagai pengingat bagi masyarakat yang menantikan jadwal libur Idul Adha di tahun ini, berikut uraian lengkapnya:
- Jumat, 6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah 1446 Hijriah): libur nasional Idul Adha
- Senin, 9 Juni 2025 (13 Dzulhijjah 1446 Hijriah): cuti bersama Idul Adha
Amalan Idul Adha
Lantas, amalan apa saja yang bisa dikerjakan di saat Idul Adha? Terkait dengan hal ini, terdapat berbagai amalan yang bisa dilakukan oleh setiap muslim. Dihimpun dari buku 'Amalmu Bukti Cintamu kepada Allah' karya Fajar K, 'Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati' karya Thoriq Aziz Jayana, dan 'Panduan Muslim Sehari-hari' oleh DR KH M Hamdan Rasyid MA serta Saiful Hadi El Sutha, berikut beberapa amalan Idul Adha.
1. Berkurban
Amalan pertama yang senantiasa tidak dilewatkan begitu saja bagi sebagian besar kalangan muslim adalah berkurban. Hal ini dikarenakan Hari Raya Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Kurban. Terkait dengan perintah berkurban, telah disampaikan di dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran Surat Al-Kautsar ayat 2. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ٢
Fa shalli lirabbika wan-ḫar.
Artinya: "Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!"
2. Sholat Id
Selanjutnya, kaum muslim juga dapat memaknai momentum Idul Adha dengan mengerjakan sholat Id. Mengenai ibadah sholat Id telah dicontohkan pada masa Rasulullah SAW. Dikatakan bahwa terdapat sebuah riwayat hadits yang menjelaskan tentang sholat Id yang biasanya dikerjakan oleh Rasulullah SAW di tanah yang lapang. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:
"Rasulullah biasa keluar pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha menuju tanah lapang." (HR. Bukhari)
3. Bersedekah
Amalan Idul Adha lainnya yang patut untuk diamalkan bagi setiap muslim adalah bersedekah. Berbeda dengan hari lainnya, ada sedekah tersendiri yang dapat diperuntukkan pada hari raya tersebut. Sedekah yang dimaksud berupa daging hewan kurban. Bagi kaum muslim yang berkurban sangat dianjurkan untuk membagikan daging hewan kurbannya kepada fakir miskin atau orang-orang yang membutuhkan.
Hal ini telah tertuang di dalam firman Allah SWT di dalam Al-Quran. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Hajj ayat 28 bahwa:
لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَۖ ٢٨
Liyasy-hadû manâfi'a lahum wa yadzkurusmallâhi fî ayyâmim ma'lûmâtin 'alâ mâ razaqahum mim bahîmatil-an'âm, fa kulû min-hâ wa ath'imul-bâ'isal-faqîr.
Artinya: "(Mereka berdatangan) supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan (sebagian lainnya) berilah makan orang yang sengsara lagi fakir."
4. Melaksanakan Ibadah Haji
Tidak hanya amalan yang dilakukan oleh kaum muslim pada umumnya, terdapat juga amalan yang dapat dikerjakan bagi para jemaah haji. Dikatakan bahwa pada 10 Dzulhijjah akan terjadi puncak ibadah haji yang sekaligus menandai Idul Adha. Pada tanggal tersebut para jemaah haji akan melakukan wukuf di Arafah.
Wukuf dapat diartikan juga sebagai berdiam diri. Namun, istilah tersebut bukan berarti berdiam diri begitu saja. Sebaliknya, jemaah haji akan banyak melakukan amalan baik. Saat berada di Arafah jemaah haji dapat mengerjakan sholat Dzuhur dan Ashar. Pada waktu tersebut disunnahkan bagi mereka untuk memperbanyak bacaan sholawat, doa, hingga membaca Al-Quran.
Keutamaan Idul Adha
Terkait dengan keutamaan Idul Adha, terdapat berbagai amalan yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam memaknai hari raya tersebut. Misalnya saja pada berkurban. Selain dapat mengacu pada dalil Al-Quran surat Al-Kautsar ayat 2, terdapat ayat lainnya yang turut menjelaskan tentang perintah berkurban, salah satunya di momentum Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya.
Masih merujuk pada buku yang sama, yaitu 'Dakwah Cerdas: Ramadhan, Idul Fitri, Walimatul Hajj dan Idul Adha', bahwa di dalam surat Al-Hajj ayat 34, Allah SWT berfirman:
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَۙ ٣٤
Wa likulli ummatin ja'alnâ mansakal liyadzkurusmallâhi 'alâ mâ razaqahum mim bahîmatil-an'âm, fa ilâhukum ilâhuw wâḫidun fa lahû aslimû, wa basysyiril-mukhbitîn.
Artinya: "Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserah dirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah)."
Kemudian terkait dengan keutamaan sholat Idul Id di hari raya, termasuk Idul Adha, terdapat riwayat lainnya yang turut menerangkan ibadah sholat Id yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dikutip dari buku 'Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan' oleh Ceceng Salamudin, MAg, bahwa berdasarkan riwayat Abu Said Al-Khudri yang berkata bahwa:
"Rasulullah SAW selalu keluar pada Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Idul Fitri. Beliau memulai dengan sholat. Setelah menyelesaikan sholat dan mengucapkan salam, beliau berdiri menghadap kaum muslim yang duduk di tempat sholat mereka masing-masing." (HR. Muslim)
Demikian tadi rangkuman mengenai Idul Adha yang berlangsung di tahun ini lengkap dengan amalan dan keutamaannya. Semoga informasi ini membantu.
(sto/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi