7 Fakta BMW Tabrak Vario Tewaskan Argo Mahasiswa UGM

Round-Up

7 Fakta BMW Tabrak Vario Tewaskan Argo Mahasiswa UGM

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 27 Mei 2025 07:03 WIB
Sedan BMW 320i penabrak motor Vario di Jalan Palagan, Ngaglik, diamankan di Polsek Ngaglik, Sleman, Senin (26/5/2025).
Mobil BMW 320i penabrak motor Vario di Jalan Palagan, Ngaglik, diamankan di Polsek Ngaglik, Sleman, Senin (26/5/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Jogja -

Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (24/5) dini hari menewaskan pengendara motor Vario bernama Argo Ericko Achfandi (19). Korban ditabrak oleh pengemudi BMW bernama Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21). Kedua pihak diketahui merupakan mahasiswa UGM.

Korban Argo merupakan mahasiswa FH UGM. Sementara penabrak yakni Christiano merupakan mahasiswa FEB UGM.

Kecelakaan Sabtu Dini Hari

Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto bilang kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Adapun korban meninggal yakni seorang pengendara sepeda motor pemuda berinisial AR (19) warga Depok, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecelakaan melibatkan pemotor Vario, mobil BMW, dan CRV dini hari tadi di Jalan Palagan. Untuk korban satu orang, pemotor Vario meninggal dunia," kata Mulyanto saat dihubungi wartawan, Sabtu (24/5/2025).

Dia menjelaskan, kecelakaan ini bermula saat AR berkendara dari arah selatan ke utara. Sebelum terjadi kecelakaan, AR berniat untuk putar arah menuju ke selatan.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi, saat kendaraan berbelok dari arah belakang melaju mobil BMW yang dikemudikan pria inisial C. Benturan pun akhirnya tak terhindarkan.

"Pemotor bermaksud berputar arah ke arah selatan, bersamaan dengan itu dari arah yang sama, dari belakangnya melaju BMW karena jarak yang dekat pengemudi mobil tidak bisa menghindar dan membentur motor," jelasnya.

Usai membentur motor, mobil BMW tidak langsung berhenti dan menabrak mobil CRV yang terparkir di pinggir jalan. Dalam peristiwa kecelakaan ini, pemotor meninggal dunia di lokasi kejadian.

Konfirmasi UGM

Sekretaris UGM, Andi Sandi Antonius saat dimintai konfirmasi mengatakan pihak FEB UGM telah menyampaikan secara jelas terkait peristiwa itu.

"Statement FEB sudah menjelaskan (terkait peristiwa itu)," kata Sandi saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (26/5/2025).

Sementara itu, Dekan FEB UGM Didi Achjari membenarkan jika pengemudi BMW atas nama Christiano Tarigan merupakan mahasiswanya. Dalam pernyataan resmi fakultas, pihaknya menyampaikan duka cita atas peristiwa tersebut.

"Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada(FEB UGM) menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Argo Ericko Achfandi mahasiswa Fakultas Hukum UGM dalam insiden kecelakaan," kata Didi dalam keterangannya, Senin (26/5).

Pimpinan FEB UGM telah menyampaikan ungkapan belasungkawa kepada keluarga almarhum dan kepada Fakultas Hukum UGM.

"FEB UGM menyerahkan sepenuhnya proses penanganan peristiwa ini kepada pihak yang berwenang, dan mendukung penuh upaya penyelidikan yang adil sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dalam hal ini, FEB UGM telah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak Rektorat dan Fakultas Hukum UGM," ujarnya.

Penabrak Belum Ditahan

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto bilang saat ini proses penyelidikan masih berlangsung. Pengemudi mobil, kata dia, belum ditahan.

"Belum (ditahan). Saat ini masih proses lidik," kata Mulyanto kepada wartawan, Minggu (25/5).

Dia bilang, polisi juga melakukan pemeriksaan urine terhadap pengemudi BMW tersebut. Hasilnya pengemudi BMW negatif alkohol maupun narkoba.

"Kemudian untuk pengemudi BMW berdasarkan hasil cek urine negatif alkohol maupun narkoba," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya masih terus melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap peristiwa ini.

"Saat ini kami masih melakukan serangkaian proses penyelidikan," imbuhnya.

Diduga Sopir Mobil Kurang Konsentrasi

Satlantas Polresta Sleman menduga kecelakaan tersebut disebabkan pengemudi BMW yang kurang berkonsentrasi.

"Kalau kami lebih ke kurang konsentrasinya. Kurang konsentrasi (dari pengendara BMW). Itu dugaan kami," kata Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (26/5).

Mulyanto bilang, pihaknya masih melakukan serangkaian proses penyelidikan untuk membuktikan dugaan tersebut. Saat ini polisi masih mengumpulkan bukti-bukti. Selain keterangan saksi, rekaman CCTV di sekitar lokasi juga turut diamankan.

"Sampun (mengamankan rekaman CCTV). Kami dapat petunjuk dari sana bahwasanya proses kecelakaannya seperti apa, gambaran sudah," ujarnya.

Dia bilang, dari rekaman CCTV itu juga menjadi dasar polisi untuk menganalisa laju kendaraan. Selain membandingkan dengan keterangan saksi dan bukti pengereman di lokasi kejadian.

"Ini masih kami dalami kecepatannya, ini termasuk kecepatan tinggi atau tidak. Karena di sini keterangannya masih ada perbedaan, yang mana dari keterangan pengemudi seperti ini, keterangan saksi seperti ini, dan ini akan kami buktikan dengan cara kami," ujarnya.

Lebih lanjut, Mulyanto bilang hingga saat ini pengemudi BMW masih belum ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Yang bersangkutan hanya dikenai wajib lapor selama masa penyelidikan.

"Sampai saat ini, kami belum melakukan penahanan terhadap pengemudi BMW karena kami, khususnya, masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.

Di sisi lain, Mulyanto bilang pihaknya telah berkomunikasi dengan perwakilan masing-masing fakultas. Baik dari FEB maupun FH UGM.

"Baik Fakultas Hukum maupun Ekonomi Bisnis tadi menyampaikan bahwasanya, beliau mengharapkan proses ini berjalan. Tentu kami dengan senang hati, berarti ini support bagi kami," imbuhnya.

Kondisi BMW Usai Kecelakaan

Saat ini mobil BMW itu beserta dua kendaraan lain yang terlibat kecelakaan telah diamankan dan berada di Polsek Ngaglik.

Pantauan detikJogja, sedan BMW itu bertipe 320i. Mobil berkelir putih tampak ringsek bagian depan. Selain itu kaca depan mobil juga pecah dimungkinkan akibat benturan.

Sementara itu, motor Vario yang dikendarai Argo ringsek parah. Sedangkan Honda CRV hitam yang ditabrak oleh BMW juga turut diamankan di Polsek. Kondisinya, ringsek di bagian depan.

Sedan BMW 320i penabrak motor Vario di Jalan Palagan, Ngaglik, diamankan di Polsek Ngaglik, Sleman, Senin (26/5/2025).Sedan BMW 320i penabrak motor Vario di Jalan Palagan, Ngaglik, diamankan di Polsek Ngaglik, Sleman, Senin (26/5/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

UGM Serahkan Penyelesaian ke Polisi

Sekretaris UGM Andi Sandi Antonius mengatakan terkait kejadian ini, kampus menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Pihak pimpinan kampus juga turut mengucapkan bela sungkawa atas peristiwa ini.

"Sekali lagi kami menghaturkan duka yang mendalam kepada keluarga berkaitan dengan meninggalnya saudara Argo. Proses penyelesaiannya kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendalam dan tindak lanjutnya dalam aspek hukum," kata Andi Sandi saat jumpa pers daring dengan wartawan, Senin (26/5).

Andi Sandi bilang, perwakilan kedua fakultas tadi siang juga telah berkomunikasi dengan Polresta Sleman untuk memantau perkembangan penanganan kasus tersebut. Dia menegaskan, kampus siap membantu dalam proses penanganan perkara.

"Kalau ada kemudian tindak lanjut yang berkaitan dengan Universitas Gadjah Mada, baik di Fakultas Hukum dan juga di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, kami siap membantu," tegasnya.

Selain itu, dia memastikan UGM tidak akan melakukan intervensi terhadap penanganan kasus ini. Meski di media sosial beredar kabar bahwa orang tua Christiano merupakan orang yang dianggap punya pengaruh. UGM menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ke Polresta Sleman.

"Jangankan tindakan, niatan pun tidak, karena proses itu ada di ranahnya, kepolisian. Oleh karena itu, yang kami lakukan adalah terus berkoordinasi untuk memastikan proses penyelidikan, penyidikan. Nanti, kalau nanti sampai ke penyidikan, ya kami pantau terus sehingga kemudian prosesnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujarnya.

"Jadi, sampai saat ini, kalau ditanya, apakah ada jaminan UGM gitu, dalam hal ini pimpinan universitas, pimpinan Fakultas Ekonomika dan Bisnis dan Fakultas Hukum UGM menyerahkan sepenuhnya ke sana," imbuhnya.

Termasuk jika dalam perjalanan kasusnya nanti dilakukan mediasi, menurut Andi Sandi hal itu menjadi ranah dari pihak kepolisian.

"Sebagaimana kami sampaikan tadi bahwa proses kalaupun ada nanti mediasi, itu di ranahnya kepolisian. Karena kejadian ini menjadi kewenangan dari kepolisian," ujarnya.

"Untuk UGM, kami sampaikan lagi bahwa kami menyerahkan sepenuhnya dan patuh pada ketentuan. Jadi tidak akan melakukan apapun, tidak niatan apapun untuk mengganggu proses ataupun memengaruhi proses pemeriksaan dan penyelidikan yang akan yang dilakukan oleh Polresta Sleman," tegasnya.

Sementara itu, terkait keberadaan Christiano, Andi Sandi belum mendapatkan informasi secara detail. Yang jelas, dia masih belum ditetapkan sebagai tersangka dan belum ditahan oleh polisi.

"Jadi, kalau ditanya posisi Christiano, itu sampai sekarang belum ada update-nya, sampai sekarang belum ada update," pungkasnya.

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Pengereman

Polisi menyebut tidak menemukan adanya bekas pengereman sebelum terjadi kecelakaan.

Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto menuturkan, polisi menemukan bekas pengereman kendaraan di lokasi kejadian. Hanya saja, jejak rem itu ditemukan setelah titik kecelakaan.

"(Bekas pengereman) Setelah titik kecelakaan. (Sebelum titik kecelakaan) Nggak ada (bekas pengereman)," kata Mulyanto saat ditemui di kantornya, Senin (26/5).

Mulyanto bilang, dari bekas pengereman ini polisi akan bisa menentukan kecepatan kendaraan saat terjadinya kecelakaan.

"Dari bekas pengereman ini kami akan bisa menghitung, berapa kecepatan (kendaraannya)," ujarnya.

Lebih lanjut, sampai saat ini proses penyelidikan terkait kecelakaan lalu lintas tersebut masih terus berjalan. Pihaknya telah meminta keterangan pengemudi mobil BMW. Termasuk pemilik mobil CRV yang terparkir di pinggir jalan dan terbentur oleh BMW usai menabrak pemotor. Pihaknya tinggal meminta hasil pencermatan ahli.

"Kita sudah interogasi terhadap pengemudi BMW, kemudian pengemudi CRV, kemudian saksi-saksi, ada beberapa yang sudah kita interogasi. Yang belum kami lakukan adalah interogasi terhadap ahli. Dalam hal ini, terkait dengan rambu yang ada di lokasi kejadian," pungkasnya.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads