Merayakan usianya ke 50 tahun, Masyarakat Pecinta Alam (Mapala) Agrika mengadakan reuni yang bertajuk Reuni Agrika 2025. Meski tak lagi muda, para anggota Agrika tetap kompak dan solid menghadiri reuni.
Rangkaian acara reuni ini terpusat di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Sleman, 24-25 Mei 2025. Acara reuni ini berisi ramah tamah para anggotanya yang tersebar di beberapa kota. Selanjutnya ditutup olahraga bersama pada Minggu (25/2) pagi.
CEO Saraswanti Group yang membawahi The Alana Hotel yang juga anggota Agrika, Hari Hardono mengatakan Agrika berangkat dari kumpulan mahasiswa yang menyukai kegiatan pecinta alam. Termasuk di dalamnya Komisaris Jayatama, Febriansyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agrika itu perkumpulan pecinta alam mahasiswa, sebagian besar anggota dari fakultas pertanian UGM, 90%. Tapi ini bukan Mapala resmi Pertanian, jadi ada dari fakultas dan universitas lain," ujar Hari kepada detikJogja, Sabtu (24/5/2025).
![]() |
"Ini memperingati ulang tahun kelahiran ke 50, jadi sudah sepuh semua. Paling sepuh angkatan 71, ada yang 72, saya sendiri sama Pak Febri angkatan 81. Banyak Profesor, pengajar, pengusaha," lanjutnya.
Pengusaha sukses asal Surabaya itu menambahkan Agrika dibentuk pada tahun 1975 silam. Kemudian, Kata Hari, berhenti merekrut anggota pada 1988 karena kesibukan masing-masing anggota.
"Setelah itu mahasiswanya banyak yang sudah lulus semuanya selesai, berubah menjadi Masyarakat Pecinta alam sampai sekarang," terang Hari.
"Karena dulu kalau mau rekrutmen anggota harus ada pendidikan dasar, latihan dasar, ada tahapannya. Nah itu dirasa sudah semua punya kesibukan lain, jadi tidak dilakukan," sambungnya.
Dalam kurun waktu itu, lanjut Hari, anggota Agrika mencapai 160-an orang. Meski tak lagi menambah anggota sejak 1988, namun menurutnya, para anggota Agrika tetap solid sampai sekarang.
![]() |
Beberapa anggota Agrika juga masih sering mengadakan pertemuan hingga kegiatan laiknya masyarakat pecinta alam. Namun, Hari bilang, karena usia yang tak lagi muda intensitas kegiatan pun berkurang.
"Mapala Agrika itu total anggotanya 160-an mungkin. Kemudian yang sudah meninggal kemarin tercatat ada 30, yang hadir di sini kira-kira 120. Ada 1-2 yang nggak hadir," ujar Hari.
"Dulu kegiatannya ya seperti Mapala, naik gunung, pengabdian masyarakat, ekpedisi, dan segala macem. Kalau sekarang karena kita juga sudah berumur semua itu lebih banyak ke pengabdian masyarakat," imbuhnya.
![]() |
Seperti pada kesempatan reuni emas ini, Hari mengungkapkan selain mengadakan acara temu kangen, Agrika juga tak lupa mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat.
Hari berharap, meski usia para anggota Agrika tak lagi muda, namun kegiatan pengabdian masyarakat yang mencintai alam masih bisa terus dilakukan. Sejalan dengan tema Reuni 50 tahun Agrika, 'Bumi Kita, Kita Jaga'.
"Ini dalam rangka 50 tahun juga menanam pohon sekitar 100 bibit di lereng Merapi. Tapi kita serahkan ke profesionalnya tapi semua dari kita," terang Hari.
"Harapannya kita semua yang masih sehat-sehat ini tetep mau menyumbangkan untuk alam, tetep mau melakukan bakti sosial, kita harus berguna bagi alam," pungkasnya.
(afn/afn)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan