Pacet Itu Hewan Apa? Ini Penjelasan Ilmiah dan Perbedaannya dengan Lintah

Pacet Itu Hewan Apa? Ini Penjelasan Ilmiah dan Perbedaannya dengan Lintah

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 16 Mei 2025 15:23 WIB
Ilustrasi pacet
Ilustrasi pacet. Foto: Bernard Dupont on Flickr
Jogja -

Pernah melihat hewan berwarna hitam atau cokelat yang merambat di tanah atau permukaan daun? Masyarakat Jawa biasa menyebut makhluk tersebut dengan nama pacet. Sebenarnya pacet itu hewan apa? Samakah ia dengan lintah?

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring mendefinisikan pacet sebagai binatang pengisap darah, berkerabat dengan cacing tanah, berwarna kekuning-kuningan sampai kehitam-hitaman. Binatang satu ini bisa memipihkan tubuhnya sampai sekecil benang.

Lalu, apa nama ilmiah pacet? Menurut penjelasan dalam Jurnal Pembelajaran Biologi yang disunting oleh Riyanto dkk, pacet termasuk subkelas Hirudinea, sama seperti lintah. Hanya saja, pacet berasal dari famili Haemadipsidae, berbeda dengan lintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umum ditemukan di berbagai tempat, pacet sering kali membingungkan masyarakat karena tampak mirip lintah. Tidak mengherankan, keduanya berasal dari ordo atau order Hirudinea. Namun, di balik kemiripan tersebut, ada beberapa perbedaan mendasar yang perlu detikers pahami.

Apa Itu Pacet?

Terdapat banyak spesies pacet yang bisa ditemukan di berbagai penjuru dunia. Dikutip dari Instagram Animal Science Center yang dikelola BRIN, @animalium.id, salah satu jenis pacet yaitu pacet macan atau Haemadipsa picta.

ADVERTISEMENT

Makhluk penghisap darah satu ini banyak ditemukan di rumput-rumput yang basah sehabis hujan. Mereka juga bisa dijumpai di dedaunan, dekat rawa, sawah, batang pohon, hingga area bebatuan.

Tidak hanya di dataran rendah saja, ada pula pacet gunung (Haemadipsa zeylanica) yang hidup di wilayah pegunungan. Disadur dari Global Biodiversity Information Facility (GBIF), pacet gunung punya tubuh kecil dengan warna hijau zaitun bintik-bintik.

Tubuh Haemadipsa zeylanica punya garis hitam atau gelap di bagian tengah punggung. Sementara itu, tepian tubuhnya dihiasi dengan garis kuning pucat.

Lebih lanjut, menurut keterangan dari situs Atlas of Living Australia, spesies pacet lain yang cukup terkenal adalah pacet india (Haemadipsa sylvestris). Binatang yang juga dikenal dengan nama pacet cokelat ini umum ditemukan di India dan Asia Tenggara. Ciri khasnya adalah warna hitam muda atau kecokelatan. Area punggungnya berwarna pucat dengan dekorasi tiga garis hitam.

Ringkasnya, spesies-spesies pacet terkumpul dalam keluarga besar Haemadipsidae. Nama famili ini berasal dari bahasa Yunani, haima (darah) dan dipsa (haus). Dalam bahasa Inggris, pacet dikenal sebagai jawed leeches atau lintah berahang.

Ciri utama pacet adalah memiliki lima pasang mata. Anggota-anggota Haemadipsidae punya dua atau tiga rahang yang terkumpul di satu mulut. Mereka hidup di daerah subtropis dan tropis di sekitar Samudra Hindia dan Pasifik. Tentunya, Indonesia jadi salah satu wilayah kehidupan pacet.

Pacet hidup di darat. Mereka bertahan hidup dengan menyedot darah vertebrata. Kehidupannya sebagai ektoparasit mirip seperti lintah sehingga sulit membedakan keduanya.

Perbedaan Pacet dan Lintah

Disadur dari buku Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas X oleh Oman Karmana, berlainan dengan pacet, lintah berasal dari famili Hirudinidae dan genus Hirudo. Contoh lintah paling umum adalah Hirudo medicinalis.

Dari namanya saja, detikers tentu sudah bisa menebak jika hewan ini umum dimanfaatkan untuk pengobatan. Mereka akan bekerja dengan cara menghisap darah selama durasi waktu tertentu. Sebagai catatan, lintah yang dipakai telah dibiakkan secara khusus secara steril.

Jadi, perbedaan pertama pacet dan lintah bisa ditinjau dari segi klasifikasi. Lalu, apakah ada hal lain yang membedakan keduanya? Secara garis besar, pacet adalah hewan darat, sedangkan lintah hidup di air. Namun, juga tidak menutup kemungkinan lintah dijumpai di tempat-tempat lembap.

Sebagaimana definisinya dalam KBBI, lintah adalah hewan air seperti cacing, berbadan pipih bergelang-gelang, berwarna hitam atau cokelat tua, pada kepala dan ujung badannya terdapat alat untuk mengisap darah (Hirudinae).

Perbedaan lain antara lintah dan pacet adalah jumlah alat pengisap. Dirujuk dari Jurnal Islamadina bertajuk 'Terapi Lintah Perspektif Hukum Islam dan Relevansinya Terhadap Maqasid al-Syariah oleh Rosmita dkk, lintah memiliki dua pengisap, yakni di bagian anterior (ujung kepala) dan posterior (ujung ekor). Sementara itu, pacet hanya punya 1 saja.

Demikian pembahasan ringkas mengenai pacet dan bedanya dengan lintah. Semoga bisa menambah wawasan detikers terhadap binatang yang gemar mengisap darah ini, ya!




(par/dil)

Hide Ads