Mengapa Tanggal 20 Mei Diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional?

Mengapa Tanggal 20 Mei Diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional?

Anindya Milagsita - detikJogja
Senin, 19 Mei 2025 18:46 WIB
Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2022 dapat digunakan saat peringatan Harkitnas nanti. Hari Kebangkitan Nasional 2022 akan diperingati tanggal 20 Mei 2022.
Ilustrasi Hari Kebangkitan Nasional. (Foto: Getty Images/iStockphoto/rudi_suardi)
Jogja -

Setiap tahun bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei. Namun, mungkin tidak sedikit orang yang justru dibuat penasaran kira-kira mengapa tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional? Sebagai cara memenuhi rasa penasaran tersebut, simak sejarah Hari Kebangkitan Nasional berikut ini.

Untuk diketahui, Hari Kebangkitan Nasional merupakan sebuah momen yang dapat dimaknai oleh bangsa Indonesia dengan mengenang lahirnya organisasi bernama Boedi Oetomo atau Budi Utomo. Seperti diungkap dalam buku 'Muhammadiyah Kiri' karya Syifaul Arifin, bahwa Hari Kebangkitan Nasional diperingati untuk mengenang jejak Budi Utomo dalam merintis gerakan untuk menyadarkan bangsa Indonesia agar bangkit dan melawan penjajah.

Tidak hanya itu saja, Hari Kebangkitan Nasional juga mampu membangkitkan semangat nasionalisme dan juga kebangsaan bagi seluruh bangsa Indonesia. Adapun penetapan Hari Kebangkitan Nasional berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 316/1959 tertanggal 16 Desember 1959.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, seperti apa latar belakang Hari Kebangkitan Nasional bagi bangsa Indonesia yang mampu membuatnya dijadikan sebagai peringatan nasional setiap tahunnya? Simak sejarah Hari Kebangkitan Nasional berikut ini, ya.

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908

Seperti yang sudah disinggung sedikit di awal, bahwa Hari Kebangkitan Nasional yang ditetapkan pada tanggal 20 Mei setiap tahunnya berkaitan erat dengan organisasi bernama Budi Utomo. Hal ini dikarenakan Budi Utomo merupakan pelopor pergerakan Kebangkitan Nasional bagi bangsa Indonesia.

ADVERTISEMENT

Dr Laros Tuhuteru, MPd dalam bukunya 'Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi' menjelaskan Budi Utomo didirikan pada tanggal 20 Mei 1908. Budi Utomo sendiri merupakan sebuah organisasi berbasis kebudayaan yang menjadi pelopor bagi pergerakan Kebangkitan Nasional. Inilah yang membuat tanggal 20 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Lebih lanjut, pergerakan yang dilakukan oleh Budi Utomo mampu membentuk sebuah kesadaran nasional yang mendorong bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya. Tidak hanya itu saja, upaya yang telah dilakukan oleh Budi Utomo juga berhasil menyadarkan bangsa Indonesia akan kekuatannya untuk berdiri sendiri sebagai bangsa yang bermartabat dan memiliki kehormatan.

Diketahui bahwa adanya Kebangkitan Nasional diinisiasi oleh kesadaran para pemuda-pemuda Indonesia yang merasa prihatin terhadap hal-hal yang dialami oleh bangsanya sendiri. Terutama yang berkaitan dengan ketertinggalan mereka karena dijajah oleh bangsa lain. Oleh sebab itu, tidak sedikit para pemuda yang bergotong royong mendirikan sebuah organisasi bernama Budi Utomo. Berkat berdirinya Budi Utomo, lahirlah berbagai organisasi lain yang turut mendorong kemerdekaan bangsa Indonesia.

Kemudian ada tujuan tersendiri yang melatarbelakangi tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Di dalam buku 'Perkokoh Ke-Indonesia-an Kita Kompilasi Pemikiran & Opini Dipublikasikan Oleh Harian Kaltimpost 2018-2019' karya KRAT Suharyono S Hadinagoro, bahwa penetapan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional dapat menandai harapan bagi bangsa Indonesia di masa sekarang dan juga yang akan datang.

Dengan adanya Hari Kebangkitan Nasional di tanggal 20 Mei setiap tahunnya, maka diharapkan generasi ke generasi dapat mewarisi nilai-nilai kebangkitan nasional itu sendiri. Bukan hanya itu saja, semangat untuk bangkit untuk dapat diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, hingga bernegara.

Tidak hanya itu saja, Kebangkitan Nasional juga mengajarkan setiap bangsa Indonesia agar memiliki pemikiran yang lebih terbuka untuk berdaya saing, maju, berdikari, dan juga menjadi bangsa yang bermartabat. Tentunya dengan mengutamakan semangat persatuan dan kesatuan.

Tiga Periode Sejarah Kebangkitan Nasional Indonesia

Kebangkitan Nasional ternyata menyimpan sejarah panjang yang terbagi ke dalam tiga periode waktu berbeda. Hal ini tak terlepas dari peran Budi Utomo dan juga perjuangan bangsa Indonesia secara menyeluruh. Dihimpun dari buku 'Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia: Dari Budi Utomo sampai dengan Pengakuan Kedaulatan' yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, berikut rangkuman tiga periode sejarah Kebangkitan Nasional bagi bangsa Indonesia.

1. Perjuangan untuk Mencapai Kemerdekaan (Tahun 1900-1945)

Periode Kebangkitan Nasional dimulai pada saat bangsa Indonesia berjuang mencapai kemerdekaan bagi negaranya. Jauh sebelum adanya organisasi Budi Utomo, telah ada kesadaran nasional yang sebenarnya sudah diperkenalkan oleh RA Kartini. Namun, pada saat itu, masih menjadi awal kesadaran berbangsa.

Sementara itu, awal kesadaran untuk pergerakan nasional baru ada sejak Budi Utomo berdiri di tanggal 20 Mei 1908. Berbeda dengan RA Kartini yang melakukan pergerakan secara individu, Budi Utomo justru berkelompok atau organisasi. Dengan berdirinya Budi Utomo, bangsa Indonesia memiliki kesadaran untuk mencapai kemerdekaan. Hal ini dibuktikan dengan tercapainya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

2. Perjuangan untuk Mempertahankan Kemerdekaan (Tahun 1945-1950)

Setelah Indonesia merdeka, perjuangan bangsa Indonesia ternyata masih berlanjut. Pada periode ini bangsa Indonesia masih harus menghadapi kedatangan dari pihak Sekutu yang mendapatkan sokongan dari Belanda saat itu. Bangsa Indonesia harus menghadapinya dengan perlawanan dalam wujud diplomasi.

Pada periode ini tercipta berbagai perjanjian dan kesepakatan antara bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Hal ini tidak hanya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia saja, tapi juga mendapatkan pengakuan dunia atas kedaulatan bangsa Indonesia.

3. Perjuangan untuk Mengisi Kemerdekaan (Tahun 1950 sampai sekarang)

Selanjutnya Kebangkitan Nasional juga terus berlanjut sampai sekarang. Bangsa Indonesia masih memiliki tugas untuk mengisi kemerdekaan dengan melakukan pembangunan nasional di berbagai bidang kehidupan. Tidak hanya itu saja, stabilitas nasional juga perlu untuk diperjuangkan sampai sekarang. Inilah yang membuat semangat Kebangkitan Nasional terus digelorakan hingga saat ini.

Sekilas tentang Organisasi Budi Utomo

Sebelumnya organisasi Budi Utomo banyak disinggung dan dianggap sebagai pelopor pergerakan Kebangkitan Nasional di Indonesia. Lantas, sebenarnya apa itu Budi Utomo? Mengutip dari buku 'Sejarah' karya Drs Anwar Kurnia dan Drs H Moh Suryana, dijelaskan bahwa organisasi Budi Utomo yang berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 adalah sebuah inisiasi yang dilakukan oleh seorang pelajar STOVIA atau sekolah pendidikan kedokteran pribumi bernama dr Wahidin Sudirohusodo.

Pada saat itu, tujuan didirikannya Budi Utomo adalah untuk mendorong kemajuan derajat bangsa Indonesia. Kemudian ada tokoh lainnya yang turut memberikan peran penting dalam perjalanan organisasi Budi Utomo. Tokoh tersebut adalah dr Soetomo. Serupa dengan dr Soetomo, dr Soetomo juga merupakan sosok yang terpelajar.

Keduanya bersama-sama membangun Budi Utomo dengan memberikan pendidikan dan juga pengajaran di sekolah. Awalnya organisasi ini berfokus pada pribumi yang tinggal di Pulau Jawa. Mereka berusaha memberikan kesadaran kepada para priayi agar berusaha meningkatkan derajat bangsa Indonesia melalui pendidikan yang telah mereka terima.

Dijelaskan bahwa dr Wahidin Sudirohusodo berusaha menyampaikan pemikirannya terhadap dr Soetomo. Berdasarkan diskusi bersama dengan teman-temannya yang lain, akhirnya organisasi Budi Utomo resmi didirikan dengan dr Soetomo sebagai ketuanya.

Tidak hanya itu saja, organisasi Budi Utomo dinilai oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai sebuah gerakan yang tidak membahayakan. Ini dikarenakan ada tiga prinsip yang dipegang oleh Budi Utomo. Berikut uraiannya:

  1. Budi Utomo tidak akan terlibat dalam kegiatan politik.
  2. Budi Utomo hanya berfokus pada bidang pendidikan dan budaya.
  3. Budi Utomo berfokus pada ruang gerak di daerah Jawa dan Madura.

Itulah tadi rangkuman sejarah di balik tanggal 20 Mei yang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional lengkap dengan periode sejarah dan organisasi Budi Utomo. Semoga informasi tadi mampu menambah wawasan baru bagi detikers, ya.




(sto/dil)

Hide Ads