Profil Ir Kasmudjo Eks Dosen Pembimbing Jokowi di UGM

Profil Ir Kasmudjo Eks Dosen Pembimbing Jokowi di UGM

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Kamis, 15 Mei 2025 12:12 WIB
Ir Kasmudjo, menceritakan momen pertemuan dengan Jokowi di kediamannya kepada wartawan, Rabu (14/5/2025).
Potret Ir Kasmudjo. (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Jogja -

Ir Kasmudjo, mantan dosen Fakultas Kehutanan UGM, mendadak jadi sorotan publik setelah turut digugat dalam perkara ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo. Nama yang sebelumnya tak banyak dikenal ini kini kerap disebut dalam berbagai pemberitaan. Profil Ir Kasmudjo pun mulai dicari, mengingat perannya sebagai dosen pembimbing akademik Jokowi semasa kuliah.

Meski telah pensiun sejak 2014, Kasmudjo tetap diingat oleh para kolega dan mahasiswa lamanya sebagai sosok disiplin dan berdedikasi. Kiprahnya selama puluhan tahun di bidang teknologi hasil hutan tak hanya membentuk generasi lulusan, tapi juga menjadi bagian dari sejarah akademik Jokowi saat masih menempuh studi di UGM pada era 1980-an.

Apakah kamu penasaran seperti apa sosok Ir Kasmudjo, detikers? Mari simak penjelasan lengkap berikut ini yang dihimpun dari laman resmi UGM serta laporan detikJogja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal Karier dan Kiprah di Fakultas Kehutanan UGM

Ir Kasmudjo MS merupakan salah satu dosen senior di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), khususnya di Departemen Teknologi Hasil Hutan (THH). Berdasarkan informasi dari laman resmi UGM, ia tergabung dalam Seksi Pengolahan Hasil Hutan (SPHH) sejak akhir 1970-an, bersama tokoh-tokoh akademik seperti Ir Mochamad Yusuf, Ir Soetjipto, dan Ir TA Prayitno. Pada masa itu, UGM sedang mengembangkan tiga seksi penelitian dan pendidikan terkait ilmu teknologi kayu.

Peran Kasmudjo terus berlanjut seiring dengan transformasi jurusan menjadi Program Studi Teknologi Hasil Hutan (JTHH) pada 8 Desember 1983 melalui SK Mendikbud RI No. 0553/O/1983. Ia tercatat berkontribusi selama lebih dari tiga dekade di Fakultas Kehutanan hingga akhirnya memasuki masa purna tugas pada 1 Desember 2014.

ADVERTISEMENT

Sebagai penghargaan atas pengabdiannya, sebuah malam ramah tamah diselenggarakan oleh departemen pada 6 November 2014. Acara ini bertempat di hall Gadjah Mada University Club, dihadiri oleh civitas akademika dan para alumni.

Hubungan Akademik dengan Joko Widodo

Ir Kasmudjo dikenal publik karena keterlibatannya sebagai dosen pembimbing akademik Joko Widodo, mahasiswa Fakultas Kehutanan angkatan 1980 yang kemudian menjadi Presiden Republik Indonesia ke-7. Dalam wawancara yang dikutip dari laman resmi UGM, Kasmudjo mengonfirmasi bahwa meskipun banyak media salah menyebut dirinya sebagai dosen pembimbing skripsi, ia memang menjadi pembimbing akademik Jokowi selama masa kuliah antara tahun 1980 hingga 1985.

Kasmudjo mengenang Joko Widodo sebagai sosok mahasiswa yang teliti, disiplin, dan rajin, bahkan sering pulang-pergi Solo-Jogja untuk membantu usaha mebel milik keluarganya. Ia juga menyebut bahwa Jokowi kerap berkonsultasi jika mengalami kesulitan selama kuliah, termasuk saat menyusun skripsi.

Hubungan mereka berlanjut meskipun Jokowi telah berkarier sebagai pejabat publik. Kasmudjo mengungkapkan bahwa ia sempat beberapa kali bertemu dengan Jokowi, baik saat menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, maupun saat menjabat sebagai Presiden RI. Bahkan, Jokowi beberapa kali mengundangnya dalam acara resmi maupun pertemuan pribadi, termasuk pernikahan anak-anaknya.

Dinamika Gugatan Hukum Terkait Ijazah

Nama Ir Kasmudjo kembali mencuat ke publik setelah dirinya turut digugat ke Pengadilan Negeri Sleman pada Mei 2025, terkait polemik keaslian ijazah Joko Widodo. Dalam perkara yang teregister dengan nomor 106/Pdt.G/2025/PN Smn, penggugat Ir Komardin juga menggugat Rektor UGM, para Wakil Rektor, Dekan Fakultas Kehutanan, serta Kepala Perpustakaan Fakultas.

Menanggapi hal ini, Kasmudjo menyatakan bahwa dirinya merasa tidak siap menghadapi proses hukum karena belum pernah menjalani persidangan. Meski demikian, ia menyebut telah berkoordinasi dengan Dekan Fakultas Kehutanan UGM, yang menyatakan akan mengambil alih semua urusan hukum terkait gugatan tersebut.

Joko Widodo sendiri menunjukkan kepeduliannya dengan secara langsung menemui Ir Kasmudjo untuk menawarkan bantuan hukum. Namun, karena sudah didampingi oleh pihak fakultas, tawaran tersebut tidak dilanjutkan.

Penghormatan dan Pengakuan sebagai Pendidik

Ir Kasmudjo dikenal luas di kalangan sivitas akademika UGM sebagai pendidik yang tegas namun penuh perhatian. Dalam berbagai kesempatan temu alumni seperti 'Temu Kangen Rimbawan Bulaksumur' pada 19 Desember 2017, Joko Widodo secara pribadi menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas bimbingan Kasmudjo dalam menyelesaikan tugas akhir tentang konsumsi kayu lapis. Kasmudjo pun dikenal memiliki hubungan yang erat dengan alumni serta mahasiswa hingga masa pensiunnya.

Dalam acara purna tugasnya, ia memberikan pesan dan harapan agar Departemen Teknologi Hasil Hutan terus berkembang mengikuti dinamika zaman. Rekan-rekannya di departemen maupun para mahasiswa turut memberikan testimoni yang menggambarkan peran besar Kasmudjo dalam membentuk karakter dan kompetensi lulusan Fakultas Kehutanan UGM.

Demikianlah informasi lengkap mengenai profil Ir Kasmudjo yang belakangan ini menjadi sorotan. Semoga bermanfaat!




(sto/aku)

Hide Ads