Gudang Genset Dekat Kandang di Purbalingga Terbakar, Ribuan Ayam Mati

Gudang Genset Dekat Kandang di Purbalingga Terbakar, Ribuan Ayam Mati

Anang Firmansyah - detikJogja
Sabtu, 26 Apr 2025 15:10 WIB
Damkar memadamkan kebakaran gudang genset di Desa Panican, Kemangkon, Purbalingga, Jumat (25/4/2025) malam.
Damkar memadamkan kebakaran gudang genset di Desa Panican, Kemangkon, Purbalingga, Jumat (25/4/2025) malam. Foto: dok. Polres Purbalingga
Purbalingga -

Kebakaran terjadi di gudang penyimpanan genset dan pakan ayam di Desa Panican, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, malam tadi. Akibatnya, ribuan ayam mati di kandang yang lokasinya di sebelah gudang yang terbakar itu.

Kasi Humas Polres Purbalingga AKP Setyo Hadi mengatakan gudang penyimpanan genset dan pakan ayam di Desa Panican RT 7 RW 2 itu milik Edi Suharto (59). Kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Jumat (25/4/2025).

"Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut, namun gudang terbakar dan menyebabkan 2.000 ekor ayam usia tiga minggu di kandang sebelahnya mati," kata Setyo dalam siaran pers, Sabtu (26/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan yang didapat, kebakaran pertama kali diketahui oleh saksi bernama Dede Amrijal (26), karyawan kandang ayam. Saat akan mengecek kandang, dia melihat kobaran api di bagian pojok belakang gudang.

"Saksi kemudian mendekati gudang, namun api sudah membesar menyambar solar bahan bakar genset di dalam gudang tersebut. Kemudian api membesar membakar gudang," ujar Setyo.

ADVERTISEMENT

Dede kemudian meminta tolong karyawan kandang yang lain dan warga sekitar. Mereka berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Kemangkon dan Kantor Pemadam Kebakaran.

Tim pemadam kebakaran berhasil memadamkan api sekira satu jam. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan TKP oleh polisi. Gudang itu luasnya 4x5 meter.

Dari hasil pemeriksaan, kebakaran diduga akibat korsleting pada instalasi listrik di gudang tersebut. "Total kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 150 juta," pungkas Setyo.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads