Petaka Tembok Kolam Ponpes Gontor Magelang Ambrol Tewaskan Santri

Petaka Tembok Kolam Ponpes Gontor Magelang Ambrol Tewaskan Santri

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 26 Apr 2025 07:17 WIB
Proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jumat (25/4/2025).
Proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jumat (25/4/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Solo -

Tembok kolam penampungan air di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Magelang, ambrol menimpa puluhan santri, kemarin. Hingga malam tadi, dilaporkan empat santri di antaranya meninggal dalam petaka tersebut.

Dipicu Tanah Longsor

Guru Senior Pondok Modern Gontor 5, Muhib Huda Muhammadi mengatakan ambrolnya tembok kolam itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Jumat (25/4). Pemicunya tanah longsor.

"Sehingga menyebabkan tembok kolam penampungan air runtuh," kata Muhib kepada wartawan di lokasi pondok, Jumat (25/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Santri Antre Mandi

Saat kejadian, para santri sedang antre untuk mandi. Posisi kamar mandi tepat berada di depan kolam penampungan air.

"Pada jam itu, 10.30 WIB, kegiatan santri untuk (mandi) persiapan ke masjid. Jadi, mereka mandi semuanya, antre semuanya. Dan tidak disangka, tidak ada yang tahu ada kejadian seperti itu," ujar Muhib.

ADVERTISEMENT

Tembok ambrol ke arah kamar mandi hingga menimpa para santri yang tengah antre.

"Jadi posisi kolam itu ada di sebelah kamar mandi. Jadi ada asrama, belakangnya kamar mandi. Belakangnya kolam penampungan air, lha di situ kejadiannya. Akhirnya, mereka tertimpa tembok kolam penampungan air," jelas Muhib.

Sejumlah Santri Jadi Korban

Akibat longsor tersebut, ada sekitar 20 santri yang menjadi korban.

"Ada beberapa siswa (santri) yang menjadi korban tadi sekitar 20," kata Muhib.

Hingga kemarin pukul 15.30 WIB, proses evakuasi masih dilakukan oleh BPBD Kabupaten Magelang, Basarnas, Damkar dan relawan gabungan.

"Dan sekarang masih proses evakuasi 4 orang lagi. Minta doanya dari semua saja, semuanya saja semoga proses evakuasi berjalan lancar dan yang dievakuasi bisa selamat seperti biasanya," ujarnya, kemarin sore.

Kondisi Korban di RSUD

Para korban yang sudah berhasil dievakuasi kemudian segera dibawa ke RSUD Merah Putih.

"(Korban) 23, sore ini masuk lagi 2 orang (total 25)," kata Direktur RSUD Merah Putih, dr Leli Puspitowati saat dihubungi wartawan, Jumat (25/4/2025) sore.

"Secara umum, alhamdulillah sudah terkondisikan. 3 sudah pulang dan 16 proses (pulang)," ujarnya.

Selain itu ada tiga korban yang menjalani rawat inap dan satu korban dirujuk ke rumah sakit lain.

"3 orang itu rawat inap ada patah tulang. Yang satunya mengalami patah tulang terbuka dan membutuhkan dokter dan sarana yang lebih maju, dirujuk ke rumah sakit lain," jelas Leli.

1 Santri Meninggal

Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, mengatakan satu korban yang tertimpa tembok kolam penampung air itu dinyatakan meninggal dunia.

"Di (RSUD) Merah Putih ada 25 korban, 3 rawat inap, 1 korban dirujuk ke Sardjito karena patah tulang. Rawat jalan 18, yang masih diobservasi 1. Dan 1 korban meninggal dunia," kata Grengseng kepada wartawan di Rumah Dinas Bupati Magelang, Jumat (25/4/2025) malam.

"Kalau penanganan dari Pemkab Magelang, kita lihat dari sisi musibah. Di Rumah Sakit Merah Putih kita gratiskan. Biar nanti urusannya pemerintah daerah," sambungnya.

Grengseng menambahkan, saat ini masih ada korban yang posisinya masih belum diketahui.

"Untuk sementara ini yang penting tertangani. Ini lapangan (lokasi kejadian) masih ada korban yang posisinya masih belum kita ketahui. Nanti setelah final, kita bicara bersama dengan Forkopimda," ujarnya.

Update Jumlah Korban Meninggal

Korban meninggal dunia santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, bertambah tiga orang. Untuk itu total korban meninggal ada empat santri.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono mengatakan korban seluruhnya ada 29 orang santri.

"25 orang luka, 4 meninggal dunia," kata Edi saat dihubungi wartawan, Jumat (25/4/2025) malam.

Untuk proses evakuasi, kata Edi, berlangsung mulai pukul 10.30 WIB hingga 23.30 WIB. Kendala dalam proses evakuasi, kata Edi, karena yang runtuh tersebut berupa bangunan beton.

"Setelah evakuasi selesai, besok pagi akan dilakukan penyisiran kembali," ujarnya.

"Informasi dari pondok jelas itu siswa (santri) dari pondok Gontor," imbuhnya.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads