Diguyur Air Penagih Utang hingga Viral, Lurah di Gunungkidul 'Wadul' ke Bupati

Diguyur Air Penagih Utang hingga Viral, Lurah di Gunungkidul 'Wadul' ke Bupati

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 21 Apr 2025 20:37 WIB
Ilustrasi konten viral
Ilustrasi viral. Foto: Shutterstock
Gunungkidul -

Video bernarasi penagih utang menyiram air ke tubuh Lurah Krambilsawit, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, ramai di media sosial. Sang Lurah akhirnya mendatangi Bupati Gunungkidul untuk konsultasi masalah tersebut.

Adapun video itu salah satunya diunggah di akun Instagram @gunungkidul.update. Di video tersebut terlihat beberapa orang sedang duduk. Beberapa saat kemudian seorang pria mengguyurkan air dari ember ke wajah pria berkaus putih yang disebut-sebut sebagai Lurah Krambilsawit.

"Lurah Krambilsawit Kapanewon Saptosari S disiram air Viral di Media Sosial. Aksi intimidatif itu dilakukan oleh seorang utusan yang mempunyai masalah hutang piutang dengan S. Peristiwa ini terjadi di wilayah Kalurahan Girimulyo Kapanewon Panggang pada Kamis 6 Maret 2025 lalu," tulis akun itu memberikan keterangan videonya seperti dilihat detikJogja hari ini, Senin (21/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lurah Krambilsawit, Sabiyo membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya peristiwa itu terjadi pada Maret lalu. Namun selama ini dia memilih diam.

"Saya menahan emosi makanya tidak melaporkan, apalagi saat itu bulan puasa," kata Sabiyo kepada wartawan di Wonosari, Gunungkidul, Senin (21/4/2025).

ADVERTISEMENT

Sabiyo tidak mengira ada yang merekam kejadian itu dan mengunggahnya di medsos. Video itu akhirnya viral sehingga banyak orang yang mengetahui peristiwa itu.

"Karena itu melapor ke sini bertemu Bupati di Sewokoprojo karena diviralkan dan banyak warga yang tahu, tapi instansi terkait mendukung saya," ujarnya.

Terkait kedatangan Sabiyo, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengaku telah mengetahui kejadian itu dan saat ini tengah melakukan klarifikasi untuk mengetahui apa akar permasalahannya.

"Yang jelas komitmen pemerintah daerah tetap sama yaitu memberikan perlindungan atas haknya Pak Lurah. Karena tidak boleh warga kita dipermalukan sedemikian rupa, terlepas beliau punya tanggungan kepada pihak lain," kata Endah.

Salah satunya, Endah meminta paguyuban Semar, wadah Lurah dan Pamong se-Gunungkidul, untuk memberikan perlindungan dan dukungan terhadap Sabiyo. Hal itu agar Sabiyo bisa beraktivitas seperti biasa.

"Kita pastikan Pak Lurah akan ditemani solidaritas teman-teman dari paguyuban Semar, dan saya pun bersama jajaran akan selalu mengupdate kondisi Pak Lurah di mana pun berada," ujarnya.




(ahr/rih)

Hide Ads