Kasus penjambretan kembali terjadi di Kapanewon Galur, Kulon Progo. Jika sebelumnya korbannya anak-anak di Kalurahan Pandowan, kali ini korbannya emak-emak di Kalurahan Banaran.
Korban berinisial I (37) warga Banaran, Galur, ini dijambret orang tak dikenal di jalan sekitar wilayah Banaran pagi tadi. Akibatnya korban kehilangan kalung emas senilai Rp 3,6 juta.
"Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekira Rp 3.600.000 yang berupa satu buah perhiasan emas jenis kalung dengan berat 4 gram," ucap Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko saat dimintai konfirmasi wartawan lewat pesan singkat, Selasa (18/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarjoko menjelaskan peristiwa bermula ketika korban sedang berkendara motor untuk pulang ke rumah. Sampai di wilayah Banaran sekitar pukul 10.40 WIB, korban dipepet laki-laki tak dikenal.
"Sekitar pukul 10.40 WIB pada saat korban hendak pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor tiba-tiba korban dipepet oleh seorang laki-laki berkata 'mbak, mbak, motore gembos'," ucapnya.
Tak lama, laki-laki tersebut langsung merampas kalung emas yang dikenakan oleh korban.
"Kemudian pelaku langsung mengambil paksa kalung emas yang dipakai oleh korban," ujar Sarjoko.
Sarjoko mengatakan peristiwa ini jadi yang kedua di wilayah Galur. Oleh sebab itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Ini merupakan kasus kedua di hari yang sama di wilayah Galur. Kepada masyarakat kami imbau untuk benar-benar meningkatkan kewaspadaan. Saat ini pelaku sedang dilacak," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Kalurahan Pandowan, Kapanewon Galur, Kulon Progo, sekitar pukul 10.26 WIB tadi. Adapun korban berinisial KA (6) bocah perempuan warga sekitar. Dia kehilangan kalung emas dan liontin emas senilai Rp 2,3 juta.
"Dalam peristiwa ini korban kehilangan kalung emas berat 2,1 gram saru buah perhiasan emas jenis liontin dengan berat 0,5 gram. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 2.350.000," ucap Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko saat dimintai konfirmasi wartawan lewat pesan singkat, Selasa (18/3/2025).
Sarjoko menerangkan peristiwa bermula saat korban bersama temannya sedang bermain di depan rumah. Tiba-tiba korban didatangi laki-laki. Sesaat kemudian laki-laki itu merampas perhiasan yang dipakai korban.
"Pada saat korban bermain di depan rumahnya datang seorang laki-laki yang tidak dikenalinya kemudian memanggil korban untuk mendekat, setelah korban mendekat langsung mengambil paksa kalung emas yang dipakai oleh korban," terangnya.
Sarjoko mengatakan kasus ini masih didalami kepolisian. Saat ini petugas sedang dikerahkan untuk mencari keberadaan pelaku yang berhasil kabur sesaat setelah melancarkan aksinya.
"Sementara masih proses penyelidikan," ucapnya.
Salah satu warga setempat, Dani, mengatakan aksi pelaku jambret itu sempat terekam kamera CCTV yang terpasang di sebuah rumah dekat dengan TKP. "Infonya mas, ini ada cctv saat pelaku beraksi," ujarnya ketika dihubungi detikJogja malam ini.
Dalam video yang dikirimkan Dani, terlihat pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario Techno 125 dan mengenakan hoodie hitam, celana panjang jeans serta helm hitam. Pelaku kemudian turun dari motor dan mendatangi korban yang saat itu sedang bermain dengan temannya.
Sesaat kemudian pelaku langsung merampas perhiasan emas korban, lalu lari ke sepeda motornya. Pelaku kemudian kabur meninggalkan lokasi.
(dil/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang