Penjambret Ibu-ibu Imogiri Ngaku 5 Kali Beraksi, Incar Barang di Dasbor Motor

Penjambret Ibu-ibu Imogiri Ngaku 5 Kali Beraksi, Incar Barang di Dasbor Motor

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Jumat, 14 Mar 2025 13:35 WIB
Pelaku penjambretan saat memberikan keterangan di Polres Bantul, Jumat (14/3/2025).
Pelaku penjambretan saat memberikan keterangan di Polres Bantul, Jumat (14/3/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Polisi mengungkap bahwa pelaku penjambretan dompet milik ibu-ibu di Wukirsari, Imogiri, Bantul sudah beraksi di 5 TKP. Modus yang dilakukannya selalu sama yakni mengincar barang berharga di dasbor motor

Kapolsek Imogiri, AKP Wahyu Elang Tri Buana, mengatakan polisi meringkus pelaku yakni RMD (36), warga Wukirsari hari Sabtu (8/3) pagi.

"Saat ditangkap pelaku masih tertidur karena malamnya habis minum-minuman keras," katanya kepada wartawan di Polres Bantul, Jumat (14/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari keterangan, RMD mengaku, telah beraksi beberapa kali. Modusnya pun sama, yakni menyasar benda berharga yang tersimpan di dasbor motor jenis matik

"Dari pengakuan sudah lima kali, di Jetis dua kali dan di Imogiri tiga kali dengan modus yang sama yakni beraksi menggunakan motor. Untuk yang di dua TKP Jetis itu pelaku mendapatkan Rp 1,9 juta," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Elang menyebut, RMD bukanlah residivis. Akan tetapi, terhadap RMD polisi menyangkakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

"Untuk ancaman hukumannya sembilan tahun penjara," ucapnya.

Sementara itu, RMD mengakui semua perbuatannya. Bahkan, RMD mengaku setelah menjambret dompet milik korban berniat untuk mengembalikannya.

"Saya tidak tahu kalau ibuknya itu jatuh. Tapi rencana mau saya kembalikan itu (dompet) sebetulnya," katanya.

Pria yang sehari-hari bekerja di salah satu rumah makan di Gedongkuning ini juga mengaku sudah beraksi di beberapa TKP. RMD juga mengungkapkan bahwa sebelum tertangkap sempat minum-minuman keras.

"Sudah empat kali mungkin. Kalau itu (saat ditangkap dalam kondisi mabuk) iya, karena malamnya memang (mabuk)," ujarnya.

RMD mengaku, menggunakan uang haram itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dia yang kini berbaju tahanan kemudian memberikan pesan agar pemotor tak menaruh benda berharganya di dasbor.

"Jangan taruh barang berharga di dasbor motor matik," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita menjadi korban penjambretan dompet saat mengendarai motor di depan salah satu SMA Negeri di Manggung, Wukirsari, Imogiri, Bantul.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, kejadian bermula saat Nur Fitriyani Hidayah (37), warga Nogosari 1, Wukirsari bepergian dengan cara mengendarai motor, Jumat (7/3) pukul 09.30 WIB. Saat itu, Nur menaruh dompetnya di dasbor motor.

"Sampai di TKP, tiba-tiba korban dipepet laki-laki tidak dikenal yang mengendarai motor Honda Scoopy warna hitam kombinasi merah," katanya saat dihubungi wartawan, Sabtu (8/3).

Setelah memepet, pelaku tampak ingin mengambil sesuatu di dasbor motor korban. Karena sama-sama mengendarai motor, korban tidak bisa berbuat banyak.

"Usai mepet itu pelaku langsung mengambil dompet milik korban yang ada di dasbor motor dan langsung kabur dengan kecepatan tinggi ke arah barat," ujarnya.




(afn/apl)

Hide Ads