Seorang remaja menjadi korban perampasan motor di Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul. Pelaku awalnya datang bersama temannya dengan menuntun motor dan meminta tolong kepada korban untuk diantar ke bengkel.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, bahwa kejadian bermula saat DFS (13), warga Bakulan Wetan, Jetis, Bantul bermotor bersama rekannya sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu korban dan rekannya mengendarai motor sendiri-sendiri.
"Sampai di selatan Jembatan Kretek rekan korban terkena razia knalpot brong," katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (5/3/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, motor rekan korban ditahan oleh Sat Lantas Polres Bantul. Karena ketilang, rekan korban menelepon orang tuanya dan korban menemaninya.
"Saat menemani rekannya itu datang (pelaku) dia orang menuntun motor dan meminta korban untuk mengantarkan ke bengkel," ujarnya.
Karena tidak kenal, korban dan saksi tidak mau mengantarkannya. Bukannya pergi, salah satu dari dua orang tidak dikenal itu tiba-tiba langsung naik ke motor korban.
"Kemudian korban diboncengkan ke arah jembatan Siluk. Nah, sampai selatan Pasar Siluk terlapor berhenti dan meminta HP korban," ucapnya.
Mendapati hal itu, korban menolaknya dan tiba-tiba pelaku membuka jok motor korban. Setelah mengetahui di dalamnya ada tas selempang, pelaku mengajak korban berputar-putar hingga sampai Kedungbuweng.
"Sampai di TKP korban diturunkan dengan alasan terlapor mau ambil uang di Wonosari. Terlapor pun pergi dengan motor korban dan tidak kembali lagi ke TKP," katanya.
Atas kejadian itu, korban langsung menghubungi orang tuanya dan berlanjut laporan ke Polres Bantul. Adapun motor korban adalah Honda Vario bernomor polisi AB 4675 JD.
"Untuk laporan masuk sore tadi dan saat ini masih dalam penyelidikan," katanya.
(afn/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu