4 Orang Pesta Miras Oplos Pil Sapi di Banguntapan Bantul, 1 Wanita Tewas

4 Orang Pesta Miras Oplos Pil Sapi di Banguntapan Bantul, 1 Wanita Tewas

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 04 Mar 2025 12:30 WIB
Ilustrasi kasus miras oplosan
Ilustrasi miras oplosan. Foto: Ilustrator: Edi Wahyono
Bantul -

Seorang wanita tewas usai pesta minuman keras (miras) bersama tiga rekannya di Ngumbul, Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Bantul. Sebelum tewas, wanita tersebut mengeluh dadanya terasa panas.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menjelaskan kejadian bermula saat KPP (21) warga Ngumbul mendatangi rumah AF (27) di Tambalan, Pleret, Bantul, Sabtu (1/3) sekitar pukul 15.00 WIB. Kedatangan KPP untuk membeli tiga botol miras oplosan kemasan 600 ml.

"Saat KPP akan pulang AF ingin ikut minum, kemudian mereka berdua ke rumah K," kata Jeffry saat dihubungi detikJogja, Selasa (4/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata, KPP mengajak dua rekannya yang berjenis kelamin perempuan. Keduanya masing-masing berinisial RKP (21) warga Wirogunan, Mergangsan, Kota Jogja dan MAM (24) warga Baciro, Gondokusuman, Kota Jogja.

"Lalu pukul 16.30 WIB RKP dijemput MAM, kemudian menuju ke rumah KPP. Nah sampai di lokasi sudah ada KPP dan AF," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, keempat orang itu berniat pesta miras. Akan tetapi, KPP memiliki ide dengan mencampur obat tertentu pada miras oplosan tersebut.

"Kemudian KPP mencampur miras oplosan dengan pil sapi yang sudah digerus," ucapnya.

Setelah tercampur, keempatnya pesta miras di rumah KPP. Memasuki pukul 21.00 WIB, RKP mengeluh dadanya terasa panas.

Oleh sebab itu, RKP menghubungi A (18) untuk menjemputnya di rumah KPP. Kemudian pukul 21.15 WIB, A tiba di rumah KPP dan membawa RKP pulang ke rumah.

"Menurut keterangan saksi (A), sampai di rumah RKP hanya tidur dan tidak mau makan," katanya.

Setelah itu, Minggu (2/3) A kembali menemui RKP di rumah sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, A membelikan makan, susu, hingga air kelapa dalam kemasan.

"Saksi juga menawari RKP untuk makan, tapi yang bersangkutan tidak mau," ujarnya.

Hingga akhirnya pada Senin (3/3) sekitar pukul 04.00 WIB RKP muntah-muntah. Mengetahui kondisi RKP, pihak keluarga lantas membawanya ke Rumah Sakit Pratama, Kota Jogja, untuk penanganan.

"RKP sempat dirawat di IGD dan pukul 06.00 WIB dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Kejadian itu selanjutnya mendapat respons dari Polsek Banguntapan dan petugas langsung mendatangi TKP. Alhasil, sekitar pukul 13.00 WIB petugas menemukan tujuh botol plastik kemasan 600 ml.

"Untuk lainnya masih dirawat di rumah sakit dan saat ini ada empat orang saksi yang sudah dimintai keterangan. Perkembangan selanjutnya nanti diinfokan kembali," ujarnya.




(apl/rih)

Hide Ads