Usir Sejoli yang Ngamar, Pria di Palu Tewas Dibacok Parang

Regional

Usir Sejoli yang Ngamar, Pria di Palu Tewas Dibacok Parang

Hafis Hamdan - detikJogja
Minggu, 02 Mar 2025 12:05 WIB
Ilustrasi pembunuhan suami terhadap istri di CIkarang
ilustrasi pemuda di Palu tewas dibacok. Foto: Ilustrator: Edi Wahyono
Jogja -

Seorang pemuda di Kota Palu, Sulawesi Tengah, bernama Raiscal (28) tewas dibacok setelah mengusir pasangan yang ngamar di penginapan. Pelaku kini dalam buruan polisi usai melarikan diri.

"Penganiayaan dengan senjata tajam terjadi di homestay," ujar Kapolresta Palu Kombes Deny Abrahams kepada wartawan, Sabtu (1/3/2025), dilansir detikSulsel.

Deny menerangkan pembacokan itu terjadi di Homestay Zhiban, Jalan I Gusti Ngurahrai, Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Tatanga, Sabtu (1/3) pagi. Kejadian berawal saat pelaku yang diketahui bernama Reihan sedang berada di kamar bersama pacarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak lama kemudian, korban Raiscal datang dan menggedor pintu dengan keras. Setelah pintu dibuka, korban langsung meminta pelaku keluar dari kamar tersebut," terangnya.

Begitu diusir, pelaku sempat menuruti korban. Namun, beberapa saat kemudian dia kembali dengan membawa sebilah parang dan langsung menyerang Raiscal.

ADVERTISEMENT

Korban yang dibacok menderita luka serius di paha kiri atas dan betis kanan.

"Korban sempat mendapatkan pertolongan medis di RS Samaritan Palu, tetapi nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 09.30 Wita," beber Deny.

Keluarga Raiscal kemudian melaporkan pembacokan tersebut ke Polresta Palu. Deny mengungkapkan polisi tengah melacak keberadaan pelaku, termasuk mendalami adanya dendam pribadi dalam pembunuhan itu.

"Pelaku melarikan diri. Saat ini kami masih mendalami motif di balik kejadian ini, termasuk kemungkinan adanya dendam pribadi antara pelaku dan korban," katanya.

Deny memastikan pelaku yang terlibat akan diproses hukum. Dia juga meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dan mempercayakan penanganan kasus ini ke pihak kepolisian.

"Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, dan kepolisian terus melakukan pendalaman guna memastikan semua pihak yang terlibat dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkasnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads