Berawal Cekcok Masalah Petai, 2 Kakek di Lumajang Tewas Adu Carok

Regional

Berawal Cekcok Masalah Petai, 2 Kakek di Lumajang Tewas Adu Carok

Amir Baihaqi, Nurhadi Wicaksono - detikJogja
Senin, 24 Feb 2025 20:11 WIB
Ilustrasi Carok
Ilustrasi duel carok di Lumajang. Foto: Ilustrasi: Edi Wahyono
Jogja -

Insiden mengerikan terjadi di Lumajang, Jawa Timur. Dua orang pria paruh baya tewas usai terlibat dalam duel carok gara-gara petai.

Kedua pelaku adu senjata tajam jenis celurit itu diketahui bernama Mari (50) dan Nito Markum (62), warga Desa Merakan, Padang. Perkelahian berdarah itu terjadi saat keduanya berpapasan di lokasi kejadian Desa Tanggung, Padang.

"Satu orang meninggal sedangkan satu lainnya kritis" ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Pras Adinata kepada detikJatim, Minggu (23/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat Diwarnai Cekcok Mulut

Pras menerangkan sebelum carok terjadi, keduanya sempat terlibat adu mulut. Karena duel tersebut, Mari menderita luka bacok di bagian perut sebelah kiri dan tewas saat perjalanan menuju Rumah Sakit Haryoto.

Sementara Nito Markum mengalami luka di punggung, kaki, dan kepala. Kondisinya sempat kritis saat dirawat di RSUD dr Haryoto.

ADVERTISEMENT

Namun, Nito menyusul meninggal saat menjalani perawatan. Nito tewas hari Minggu sekitar pukul 14.00 WIB usai dirawat intensif.

"Untuk Nito yang sebelumnya kritis akhirnya meninggal dunia di rumah sakit akibat luka parah yang dideritanya" ujar Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro kepada detikJatim, Minggu (23/2).

Gegara Petai

Polisi kemudian mengungkap penyebab keduanya duel carok. Diketahui Nito dan Mari merupakan pedagang petai.

Keduanya terungkap cekcok terkait jual beli petai sebelum memutuskan berduel pakai sajam.

"Informasi awal carok yang terjadi di Desa Tanggung ini bermula cekcok mengenai jual beli petai," ujar Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro kepada detikJatim, Senin (24/2/2025).




(apu/apl)

Hide Ads