Satu mobil Daihatsu Ayla ditemukan terparkir di Pakem Sleman dalam kondisi kosong dan lampu masih menyala, Selasa dini hari lalu. Ada tiga lubang peluru di bodi dan kacanya. Belakangan diketahui mobil itu ditinggal sopir dan penumpangnya yang berupaya kabur dari kejaran polisi.
Penemuan mobil Ayla itu viral usai diunggah oleh akun media sosial Instagram @merapi_uncover.
"Pukul 01:30 wib Ditemukan Mobil dalam keadaan kosong ditinggal pengemudinya, mobil tersebut terdapat beberapa lubang seperti bekas tembakanLokasi : Di Sleman," tulis keterangan dalam akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Selasa (25/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun, mengonfirmasi kabar itu. "Mobil ditemukan di Karanggeneng, Purwobinangun, Pakem, Sleman," ujar dia kepada wartawan, Selasa (25/2).
Salamun menjelaskan, kepolisian masih melakukan penelusuran terhadap kasus tersebut. Pasalnya, ada rentetan kejadian sebelum akhirnya mobil ditemukan di Pakem.
"Perkara masih proses penyelidikan. Ada rentetannya. Awalnya ditangani Polsek Sleman kemudian dibackup Polsek Pakem dan sekarang dilimpahkan ke Polresta Sleman," kata dia.
Mobil Ayla itu kemudian diamankan di Mako Polresta Sleman. Dari hasil penyelidikan polisi, mobil itu diketahui digunakan oleh pelaku penggelapan mobil rental.
Pemobil Disebut Hendak Melawan
Polisi terpaksa mengeluarkan tembakan ke arah mobil saat upaya pengejaran pelaku. Sebab, para pelaku memperlihatkan gestur hendak melakukan penyerangan.
"Di daerah Sleman saat dilakukan upaya penangkapan atau penggerebekan, si para pelaku itu sempat pengin mengeluarkan benda yang diduga itu merupakan senjata api. Akhirnya anggota melakukan tindakan tegas terukur melakukan penembakan terhadap para pelaku," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian saat ditemui wartawan di Polresta Sleman, Selasa (25/2/2025).
Saat itu poliai mengeluarkan tiga kali tembakan ke mobil pelaku. Pelaku pun kabur dan lolos dari kejaran. Beberapa jam kemudian, polisi mendapat informasi ada mobil Agya putih berada di persawahan.
"Itu masih dikejar, namun para pelaku ini berhasil kabur. Namun 2 jam kemudian kita mendapatkan informasi dari masyarakat di daerah Pakem. Mereka menjumpai satu mobil Ayla warna putih itu berada di tengah-tengah sawah dalam keadaan hidup dan berhenti bannya bocor dan nabrak pohon," ujar Riski.
Riski menyebut sopir mobil Ayla itu telah ditangkap di Solo. Pelaku merupakan warga Kulon Progo. Adapun satu penumpangnya masih dalm pengejaran.
"Jam 10.00 WIB tadi anggota berhasil menangkap satu orang terduga pelaku di Solo dan satu lagi masih dalam pengejaran. Pelaku ditangkap, sopir mobil, pria inisial JH kelahiran 1973 warga Kulon Progo," ungkapnya.
Kasus Penggelapan Mobil Rental
Dijelaskan Riski, kedua pelaku itu diduga anggota sindikat kasus penggelapan mobil rental. Sebelumnya, dalam kasus yang sama, polisi telah menangkap tiga tersangka lain yang semuanya wanita.
"Iya benar (sindikat), karena ini juga terjadi di berapa polres, laporan bukan hanya di Polres Sleman tapi juga ada di Polresta Kota juga sama," ucap dia.
Riski mengatakan kasus ini bermula dari pengungkapan tindak pidana penipuan mobil rental oleh Polsek Sleman awal tahun ini.
"Jadi kasus ini merupakan kasus pengembangan dari kasus yang sebelumnya telah kita lakukan keberhasilan. Jadi dugaan penipuan dan penggelapan terkait masalah mobil rental, yang sebelumnya sudah ditangani Polsek Sleman tepatnya di tanggal 26 Januari 2025," ungkap dia.
Dalam kasus tersebut telah diamankan tiga tersangka yang semuanya wanita dari Jawa Timur. Mereka berinisial PI (52) dan RD (24) warga Madiun, serta LM (60) warga Magetan.
"Sore kemarin tepatnya di tanggal 24 Februari, anggota mendapatkan informasi keberadaan para pelaku lainnya ada di wilayah hukum Polresta Sleman," ujarnya.
Polisi lalu bergerak dan membuntuti pelaku. Riski bilang di dalam mobil itu terdapat dua orang pria. Akan tetapi, saat proses penangkapan pelaku berusaha kabur.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu