Bilal Tarawih: Pengertian, Fungsi, Hukum, Syarat, Bacaan Beserta Jawabannya

Bilal Tarawih: Pengertian, Fungsi, Hukum, Syarat, Bacaan Beserta Jawabannya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 28 Feb 2025 16:47 WIB
Muslim call to pray ( azan)
Ilustrasi bilal tarawih. (Foto: Getty Images/harimoto)
Jogja -

Sholat tarawih adalah amalan sunnah khas Ramadhan yang begitu mulia. Di beberapa masjid, selain imam, terdapat pula bilal. Apa itu bilal dalam sholat tarawih? Berikut ini pengertian hingga bacaan yang diserukannya.

Dikutip dari buku Fikih Ringkas Sholat Tarawih oleh Sofyan Chalid bin Idham Ruray, para ulama berbeda pendapat tentang jumlah rakaat sholat tarawih. Pendapat pertama menyatakan sholat tarawih berjumlah 11 rakaat dengan bacaan panjang.

Pendapat kedua menyatakan sholat tarawih sepanjang 23 rakaat atau lebih, tetapi bacaannya pendek-pendek. Adapun pendapat ketiga, jumlah rakaat sholat tarawih adalah 11, tetapi dengan bacaan pendek. Wallahu a'lam bish-shawab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, menurut keterangan dalam jurnal Musala bertajuk 'Kesan Perbedaan Praktik Ibadah yang Dirasakan Santri Berlatarbelakang Muhammadiyah di Pondok Pesantren NU Selama Bulan Ramadan' oleh Sekar Arum Pramusti dan Fajri Subhaan Syah Sinaga, bilal biasanya ada di masjid-masjid yang menjalankan sholat tarawih berjumlah 20 atau lebih.

Apakah masjid di tempat tinggal detikers menunaikan sholat tarawih sepanjang 23 rakaat dan ada bilalnya? Bila iya, tidak ada salahnya bagi detikers untuk mendalami bilal itu sendiri secara lebih mendalam. Terlebih bila ternyata detikers diamanahi menjadi bilal.

ADVERTISEMENT

Pengertian Bilal Tarawih

Merujuk NU Online, bilal adalah sebutan untuk orang yang tugasnya memberi aba-aba atau dengan kata lain, bisa dikatakan sebagai penyambung suara imam. Bilal ini tidak hanya bertugas dalam sholat tarawih saja, melainkan juga ibadah-ibadah lain, seperti sholat idain (dua hari raya) dan sholat Jumat.

Perlu dicatat, bilal adalah bid'ah atau hal baru. Pasalnya, tidak ada orang semacam bilal ini dalam sejarah kehidupan Rasulullah SAW. Namun, ada yang menyebut bilal sebagai bid'ah hasanah alias bid'ah baik. Di sisi lain, ada pula ulama yang secara menyeluruh melarang bid'ah. Wallahu a'lam bish-shawab.

Fungsi Bilal Tarawih

Secara garis besar, terdapat dua fungsi bilal. Keduanya adalah:

1. Memudahkan Imam

Dalam kondisi sholat berkepanjangan hingga lebih dari 20 rakaat, bukan tidak mungkin bila imam lupa jumlah rakaat yang sudah dikerjakan. Nah, seruan bilal bisa membantu imam mengingat-ingat jumlah rakaat.

2. Waktu Istirahat

Bilal yang menyerukan bacaan-bacaan juga berfungsi sebagai jeda antara satu sholat dengan sholat lain. Alhasil, imam, makmum, maupun bilal itu sendiri dapat beristirahat sejenak. Syaikh Ibnu Hajar al-Haitami menerangkan, "Dan disebut tarawih, karena mereka beristirahat setiap dua kali salam, sebab lamanya berdiri. Mereka beristirahat setelah tiap dua salam (empat rakaat)."

Hukum Bilal Tarawih

Sebagaimana telah disinggung sekilas, bilal adalah perkara baru dalam Islam sehingga terdapat dua pendapat untuk menyikapinya. Pendapat pertama menyatakan bilal sebagai tradisi yang positif. Pasalnya, bilal maupun bacaannya tidak mengandung unsur-unsur yang bertentangan dengan syariat. Selain itu, bacaan-bacaan bilal berisikan doa dan penghormatan untuk orang-orang mulia.

Di sisi lain, banyak ulama menyatakan bahwa setiap bid'ah itu tidak baik dan semestinya dihindari. Salah satu hadits yang sering dijadikan landasan terkait masalah ini adalah:

عَنْ أُمِّ المُؤْمِنِيْنَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ: «مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ» رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ. وَفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ: «مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ»

Artinya: "Dari Ummul Mukminin Ummu Abdillah Aisyah RA, ia berkata: 'Rasulullah SAW bersabda: 'Barang siapa yang mengada-ngada dalam urusan kami ini yang bukan bagian darinya, maka ia tertolak.' (HR Bukhari no 2697) Dalam riwayat Muslim: 'Barang siapa yang beramal tanpa ada perintahnya dari kami, maka amal itu tertolak.'" (HR Muslim no 1718)

Wallahu a'lam bish-shawab.

Bacaan Bilal dan Jawabannya dalam Sholat Tarawih 23 Rakaat

Dirujuk dari buku Tuntunan Salat Sunah Tarawih dan Witir yang dirilis oleh Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau pada 2024, bacaan bilal dan jawabannya secara lengkap adalah:

Bacaan Bilal Sebelum Rakaat 1-2 Sholat Tarawih

Bilal dan jamaah kompak membaca bacaan di bawah ini setelah sholat isya:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَعْبُودِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَوْجُودِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْحَيِّ الَّذِي لَا يَنَامُ وَلَا يَمُوْتُ وَلَا يَقُوْتُ أَبَدًا سُبُّوحٌ قُدُوسٌ رَّبُّنَا وَرَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلا بالله العلي العظيم

Arab Latin: Subhaanal-malikil-ma'buudi subhaanal-malikil-maujuudi subhaanal-malikil-hayyilladzii laa yanaamu wa laa yamuutu wa laa yafuutu abadan subbuuhun qudduusur rabbunaa wa rabbul-malaa'ikati war-ruuhi subhaanallaahi wal-hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-'aliyyil- 'azhiim.

Artinya: "Mahasuci Tuhan yang memiliki (alam) dan yang disembah, Mahasuci Allah yang memiliki (alam) lagi Ada. Mahasuci Allah yang memiliki lagi Mahahidup yang tidak tidur, tidak mati dan tidak hilang selama-lamanya. Mahasuci Maha- quddus, Tuhan kami dan Tuhan semua malaikat dan ruh (Malaikat Jibril) Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan melainkan Allah. Allah Mahabesar dan tidak ada daya, dan tidak ada kekuatan kecuali dari Allah, Tuhan Yang Mahatinggi dan Mahaagung."

Bilal melanjutkan dengan membaca:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Arab Latin: Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad.
Artinya: "Ya Allah karuniakanlah kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad."

Jemaah menjawab:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَيْهِ

Arab Latin: Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)."

Bilal membaca:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ

Arab Latin: Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammad.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kamı dan pemimpin kami Nabi Muhammad."

Jemaah menjawab:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَيْهِ

Arab Latin: Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)."

Bilal membaca sholawat sekali lagi:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَحَبِيبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَذُخْرِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ

Arab Latin: Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa wa nabiyyinaa wa habiibi- naa wa syafii inaa wa dzukhrinaa wa maulaanaa Muhammad.

Artinya: "Ya Allah, karuniailah kesejahteraan atas junjungan kami, nabi kami, kekasih kami, penolong kami (kelak), yang membela kami dan pemimpin kami Nabi Muhammad."

Jemaah menjawab:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَيْهِ

Arab Latin: Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)."

Terakhir, setelah dijawab jemaah, bilal menjawab:

صَلُّوا سُنَّةَ التَّرَاوِيحَ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللَّهُ

Arab Latin: Shallun sunnatat-taraawiihi jaami'atar rahimakumullaah.

Artinya: "Kerjakanlah sholat sunnah tarawih secara berjamaah semoga Allah melimpah-kan rahmat kepada kamu sekalian."

Sholat tarawih kemudian dilanjutkan dengan mendirikan rakaat 1 dan 2.

Bacaan Bilal Sebelum Rakaat 3-4 Sholat Tarawih

فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Arab Latin: Fadhlam minallaahi wa ni'mataw wa maghfirataw wa rahmatal laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.

Artinya: "Kami memohon kemurahan Allah dan nikmat-Nya dan ampunan serta rahmat-Nya, tidak ada tuhan melainkan Allah. Ia Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, Zat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala sesuatu Mahakuasa."

Bilal kemudian membaca sholawat seperti di atas dan jemaah menjawab dengan mengucap, "Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih." Sholat tarawih rakaat 3-4 kemudian didirikan.

Bacaan Bilal Sebelum Rakaat 5-6 Sholat Tarawih

Selesai salam pada rakaat yang keempat, bilal bersama-sama para jemaah membaca: "Subhaanal-malikil-qudduus", sampai akhir seperti tersebut di atas. Pada momen ini, boleh diselingi bacaan doa Lailtul Qadr, yakni:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab Latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni/(na)
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku."

Setelah itu, bilal berseru:

البدرُ الْمُنِيرُ سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ صَلُّوا عَلَيْهِ

Arab Latin: Al-Badrul-muniiru sayyidunaa Muhammadun shalluu 'alaiih.
Artinya: "Bulan purnama yang bersinar terang, junjungan kami Nabi Muhammad, bershalawatlah kamu semua atasnya."

Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan sholat tarawih rakaat 5-6.

Bacaan Bilal Sebelum Rakaat 7-8 Sholat Tarawih

Selesai salam rakaat ke 6, lafal di bawah ini dibaca kembali:

فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Arab Latin: Fadhlam minallaahi wa ni'mataw wa maghfirataw wa rahmatal laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.

Artinya: "Kami memohon kemurahan Allah dan nikmat-Nya dan ampunan serta rahmat-Nya, tidak ada tuhan melainkan Allah. Ia Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, Zat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala sesuatu Mahakuasa."

Kemudian bilal membaca sholawat seperti tersebut di atas, dan jemaah menjawab, "Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih." Sholat tarawih rakaat 7-8 dikerjakan selanjutnya.

Bacaan Bilal Sebelum Rakaat 9-10 Sholat Tarawih

Selesai salam pada rakaat yang ke 10, bilal bersama-sama para jamaah membaca, "Subhaanal-malikil-qudduus", sampai akhir seperti tersebut di atas. Kemudian, bisa pilih lanjut atau membaca doa Lailatul Qadr:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab Latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni/(na) '
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku."

Setelah itu, bilal berseru:

الخَلِيفَةُ الأُولَى أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِّدُنا أَبُو بَكْر الصديق .

Arab Latin: Al-khaliifatul-uulaa amiirul-mu'miniina sayyidunaa Abuu Bakrinish-shiddiiq.
Artinya: "Khalifah pertama, amirul-mukminin penghulu kami Abu Bakar Shiddiq."

Jemaah menjawab:

رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Arab Latin: Radhiyallaahu 'anhu.
Artinya: "Semoga rida Allah atasnya."

Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan sholat tarawih rakaat 9-10.

Bacaan Bilal Sebelum Rakaat 11-12 Sholat Tarawih

Selesai salam rakaat ke-10 lafal ini dibaca kembali:

فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً لَّا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Arab Latin: Fadhlam minallaahi wa ni'mataw wa maghfirataw wa rahmatal laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.

Artinya: "Kami memohon kemurahan Allah dan nikmat-Nya dan ampunan serta rahmat-Nya, tidak ada tuhan melainkan Allah. Ia Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, Zat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala sesuatu Mahakuasa."

Kemudian, bilal membaca sholawat seperti tersebut di atas dan jemaah menjawabnya dengan berucap, "Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih." Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan sholat tarawih rakaat 11-12.

Bacaan Bilal Sebelum Rakaat 13-14 Sholat Tarawih

Selesai salam pada rakaat yang ke-12, bilal bersama-sama para jamaah membaca, "Subhaanal-malikil-qudduus", sampai akhir dan diteruskan dengan sholawat seperti tersebut di atas.

Kemudian, boleh lanjut atau menyelingi dengan doa Lailatul Qadr:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab Latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni/(na) '
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku."

Setelah itu bilal mengucapkan:

الْخَلِيفَةُ الثَّانِيَةُ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِّدْنَا عُمَرُ ابْنُ الْخَطَّابِ

Arab Latin: Al-khaliifatuts-tsaaniyatu amiirul-mu'miniina sayyidunaa 'Umarubnul Khaththaab.
Artinya: "Khalifah yang kedua, amirul-mukminin penghulu kami Umar bin Khaththab."

Jawaban Jemaah: َ

رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Arab Latin: Radhiyallaahu 'anhu.
Artinya": Semoga rida Allah atasnya."

Sholat tarawih rakaat ke-13 dan 14 kemudian ditegakkan.

Bacaan Bilal Sebelum Rakaat 15-16 Sholat Tarawih

Selesai salam rakaat ke-14 baca kembali lafal ini:

فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Arab Latin: Fadhlam minallaahi wa ni'mataw wa maghfirataw wa rahmatal laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.

Artinya: "Kami memohon kemurahan Allah dan nikmat-Nya dan ampunan serta rahmat-Nya, tidak ada tuhan melainkan Allah. Ia Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, Zat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala sesuatu Mahakuasa."

Kemudian bilal membaca sholawat seperti tersebut di atas dan jemaah menjawab, "Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih." Sholat tarawih rakaat 15-16 didirikan.

Bacaan Bilal Sebelum Rakaat 17-18 Sholat Tarawih

Selesai salam pada rakaat yang ke-16, bilal bersama-sama para jamaah membaca, "Subhaanal-malikil-qudduus" sampai akhir seperti tersebut di atas. Kemudian, boleh dilanjut atau diselingi doa Lailatul Qadr, yakni:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab Latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni/(na)
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku."

Setelah itu bilal mengucapkan:

الخليفةُ الثَّالِثَةُ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِّدُنَا عُثْمَانُ ابْنُ عَفَّانَ .

Arab Latin: Al-khaliifatuts-tsaalitsatu amiirul-mu'miniina sayyidunaa 'Utsmaanubnu 'Affaan.
Artinya: "Khalifah yang ketiga, amirul-mukminin penghulu kami Utsman bin Affan."

Jemaah menjawab:

رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Arab Latin: Radhiyallaahu 'anhu.
Artinya: "Semoga rida Allah atasnya."

Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan sholat tarawih rakaat ketujuh belas dan kedelapan belas.

Bacaan Bilal Sebelum Rakaat 19-20 Sholat Tarawih

Selesai salam rakaat ke-18, baca kembali lafal ini:

فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Arab Latin: Fadhlam minallaahi wa ni'mataw wa maghfirataw wa rahmatal laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir.

Artinya: "Kami memohon kemurahan Allah dan nikmat-Nya dan ampunan serta rahmat-Nya, tidak ada tuhan melainkan Allah. Ia Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala puji, Zat yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia atas segala sesuatu Mahakuasa."

Kemudian bilal membaca sholawat seperti tersebut di atas. Jemaah menjawab dengan mengatakan, "Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih." Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanan sholat tarawih rakaat 19-20.

Bacaan Bilal dan Jawabannya untuk Sholat Witir 3 Rakaat

Bilal berseru:

الخليفة الرابعة أمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِّدُنَا عَلِيُّ ابْنُ أَبِي طَالِبٍ.

Arab Latin: Al-khaliifatur-raabi'atu amiirul-mu'miniina sayyidunaa 'Aliyyubnu Abii Thaalib.
Artinya: "Khalifah yang keempat amirul-mukminin penghulu kami Ali ibnu Abi Thalib."

Jemaah menjawab:

رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Arab Latin: Radhiyallaahu 'anhu.
Artinya: "Semoga rida Allah atasnya."

Dilanjutkan dengan ajakan sholat witir, bila langsung 3 witir:

صلوا سُنَّةَ الوثر جَامِعَة أَثَابَكُمُ الله .

Arab Latin: Shalluu sunnatal-witri jaami'atan atsaabakumullaah.
Artinya: "Kerjakanlah sholat sunnah witir secara berjamaah, mudah-mudahan Allah memberi pahala kepada kamu sekalian."

Jika pengerjaan witir dengan 2 salam maka:

Witir pertama:

ْصلوا سنة من الوثر جامعه رحمكم الله .

Arab Latin: Shalluu sunnatal- minalwitri jaami'atan rokhimakumullaah.

Witir kedua:

صلوا سنة ركعت الوثر جامعه رحمكم الله .

Arab Latin: Shalluu sunnatal- rok'atalwitri jaami'atan rokhimakumullaah.

Khusus untuk witir kedua, jika sudah masuk setengah bulan Ramadhan ditambah qunut: ْ

صلُّوا سُنّة ركعت الوثر مع القنوت جامعه رحمكم الله .

Arab Latin: Shalluu sunnatal- rok'atalwitri ma'al qunuti jaami'atan rokhimakumullaah.

Demikian pembahasan lengkap mengenai bilal tarawih, meliputi pengertian, fungsi, hukum, serta bacaan-jawabannya. Semoga menambah wawasan detikers, ya!




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads