Renungan Harian Katolik Sabtu 15 Februari 2025 dan Bacaannya: Berbelaskasihan

Renungan Harian Katolik Sabtu 15 Februari 2025 dan Bacaannya: Berbelaskasihan

Santo - detikJogja
Sabtu, 15 Feb 2025 04:01 WIB
Ilustrasi doa tahun Yubileum 2025
Renungan harian Katolik. (Foto: Pexels/cottonbro studio)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Sabtu 15 Februari 2025 merupakan hari biasa; dengan orang kudus Santo Klaudius de la Colombiere. Santo Sigfridus, Uskup; dan warna liturgi hijau.

Mengangkat tema tentang berbelaskasihan, mari simak renungan Katolik hari ini untuk Sabtu 15 Februari 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Habel Melki Makarius CM. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 15 Februari 2025

Bacaan Hari Ini

Kej. 3:9-24;

  • Kej 3:9 Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
  • Kej 3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
  • Kej 3:11 Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
  • Kej 3:12 Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
  • Kej 3:13 Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
  • Kej 3:14 Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
  • Kej 3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
  • Kej 3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
  • Kej 3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
  • Kej 3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
  • Kej 3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
  • Kej 3:20 Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
  • Kej 3:21 Dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
  • Kej 3:22 Berfirmanlah Tuhan Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
  • Kej 3:23 Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
  • Kej 3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Mzm. 90:2,3-4, 5-6,12-13;

  • Mzm 90:2 Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.
  • Mzm 90:3 Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: "Kembalilah, hai anak-anak manusia!"
  • Mzm 90:4 Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.
  • Mzm 90:5 Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh,
  • Mzm 90:6 di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu.
  • Mzm 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
  • Mzm 90:13 Kembalilah, ya Tuhan? berapa lama lagi? dan sayangilah hamba-hamba-Mu!

Mrk. 8:1-10

  • Mrk 8:1 Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
  • Mrk 8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
  • Mrk 8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."
  • Mrk 8:4 Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?"
  • Mrk 8:5 Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."
  • Mrk 8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.
  • Mrk 8:7 Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.
  • Mrk 8:8 Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.
  • Mrk 8:9 Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.
  • Mrk 8:10 Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.

BcO 1Kor. 6:1-11

  • 1Kor 6:1 Apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar, dan bukan pada orang-orang kudus?
  • 1Kor 6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
  • 1Kor 6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
  • 1Kor 6:4 Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat?
  • 1Kor 6:5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?
  • 1Kor 6:6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?
  • 1Kor 6:7 Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?
  • 1Kor 6:8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.
  • 1Kor 6:9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
  • 1Kor 6:10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
  • 1Kor 6:11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.

Renungan Hari Ini

"Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan." Inilah ungkapan Yesus ketika melihat orang banyak yang sudah tiga hari mengikuti Dia dan mendengarkan pengajaran-Nya. Belas kasihan mendorong Yesus untuk menyediakan makanan bagi orang-orang itu, meskipun jumlah mereka begitu banyak.

Ia menggugah hati para murid dan orang banyak untuk mengeluarkan bekal mereka. Bekal yang sedikit itu, tujuh roti dan beberapa ikan, diberikan kepada Yesus. Yesus mengucap syukur, memberkatinya, dan hasilnya sungguh luar biasa. Semua orang bisa makan sampai kenyang, bahkan masih menyisakan roti sebanyak tujuh bakul.

ADVERTISEMENT

Pada saat ini makin terasa bahwa makan bukanlah sekadar kegiatan yang bertujuan mengisi perut kosong, melainkan berhubungan pula dengan seni dan gaya hidup. Ironi kemudian tercipta, yang mana ketika sejumlah orang bisa makan makanan yang enak dan mahal, juga membuang makanan karena sudah merasa kenyang, pada saat yang sama ada jutaan orang lain yang tidak dapat makan karena tidak mampu membelinya.

Bacaan Injil hari ini menggugah kesadaran kita bahwa makanan adalah rezeki pemberian Tuhan, sehingga harus kita bawa kepada-Nya untuk diberkati, supaya menjadi berkat bagi kita dan orang-orang lain di sekitar kita.

Kesadaran ini akan muncul jika kita membiarkan hati kita digerakkan oleh Tuhan. Tuhan menggerakkan hati kita agar memiliki kasih sayang terhadap orang lain. Siapa yang ingin hidupnya berkelimpahan, dia harus memiliki hati yang berbelaskasihan.

Hati yang berbelaskasihan mendorong kita untuk mau berbagi. Tuhan menyediakan kekayaan dan makanan yang cukup bagi semua. Pembagian dari Allah dilakukan dengan perantaraan manusia.

Dengan perantaraan kita yang mau membagi, Tuhan memberikan kelimpahan bagi semua orang. Tanpa hati yang tergerak oleh belas kasihan, hal itu tidak akan terwujud. Ini membuktikan bahwa hati yang berbelaskasihan akan membawa kegembiraan bagi banyak orang.

Doa Penutup

Ya Tuhan, semoga kebangkitan Kristus yang mulia menyinari hati kami, sehingga kami luput dari kegelapan maut dan masuk ke dalam cahaya abadi.

Demi Yesus Kristus Putramu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Sabtu 15 Februari 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.




(sto/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads