Warga Karangjati, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita terbungkus kain warna merah. Mayat tersebut ditemukan di dalam rumah.
Berdasarkan penelusuran polisi, jasad terbungkus kain merah itu ternyata mayat Watiyem. Wanita itu menjadi korban pembunuhan.
Kasus pembunuhan sadis itu menjadi salah satu artikel yang banyak diakses oleh pembaca detikJogja selama sepekan terakhir ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berawal dari Bau Menyengat
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan kejadian bermula saat masyarakat mencium bau menyengat dari salah satu rumah di Karangjati sekitar pukul 09.00 WIB. Akan tetapi rumah tersebut kosong dan dalam kondisi terkunci.
"Warga lalu lapor ke Polsek Kasihan dan akhirnya polisi datang lalu membuka paksa pintu rumah," kata Jeffry saat dihubungi wartawan, Selasa (4/2/2025).
Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, polisi dan warga mencari asal dari bau menyengat itu. Ternyata bau tersebut berasal dari sesuatu yang ditutupi kain berwarna merah.
"Saat pintu terbuka dicurigai bau berasal dari sesuatu yang ditutup kain warna merah. Saat dicek benar, ternyata berisi seorang perempuan dengan kondisi meninggal dunia," ujarnya.
Dibunuh Suami
Wanita yang ditemukan tewas terbungkus kain merah di rumah kawasan Tamantirto, Kasihan, Bantul, ternyata korban pembunuhan. Korban bernama Watiyem (33) itu ternyata dibunuh suaminya sendiri, Agus Prasetyo.
"Mayat itu korban pembunuhan," ujar Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana saat dihubungi via telepon, Selasa (4/2/2025).
Jeffry menyebut pelaku Agus Prasetyo ditangkap tak jauh dari lokasi penemuan jasad Watiyem. Agus pun disebut tak melawan saat diamankan.
"Diamankan 1 kilometer dari rumahnya, lokasinya rumah temen atau nongkrong pelaku. Tidak ada melawan saat ditangkap," katanya.
Terkait motif pembunuhan itu, Jeffry menduga dilakukan Agus karena emosi. Korban yang selama ini sudah pisah rumah itu datang menemui Agus untuk meminta cerai.
Korban Dipukul Pakai Linggis
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menyebut korban dibunuh oleh suaminya sendiri. Korban tewas usai dipukul menggunakan linggis.
"Dari pengakuan pelaku dipukul dengan linggis di kepala belakang. Hasil pemeriksaan Inafis juga memang ada luka pada kepala belakang akibat pukulan," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (4/2/2025).
Dia menyebut pelaku da korban sebenarnya sudah pisah rumah selama tiga tahun. Hari itu korban mendatangi pelaku untuk mengurus perceraian.
Korban dan pelaku sempat cekcok sebelum pembunuhan itu terjadi. Watiyem lalu berjalan ke kamar tidur. Saat itu Agus mengikuti Watiyem dan kebetulan di dekat pintu kamar terdapat dua linggis berbalut kain dengan panjang sekitar 70 sentimeter.
"Pada saat korban memakai jilbab, tersangka memukul korban dengan linggis satu kali dan mengenai kepala bagian belakang korban," ucapnya.
"Hasil pemeriksaan Inafis juga memang ada luka pada kepala belakang akibat pukulan," kata Jeffry.
(ahr/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas