Bandar Narkoba yang Bunuh Polisi di Lahat Sumsel Terancam Pasal Berlapis

Regional

Bandar Narkoba yang Bunuh Polisi di Lahat Sumsel Terancam Pasal Berlapis

Rio Roma Dhoni - detikJogja
Kamis, 23 Jan 2025 17:41 WIB
Upacara pemakaman Briptu (Anumerta) Farras.
Upacara pemakaman Briptu (Anumerta) Farras. Foto: Rio Roma Dhoni/detikcom
Jogja -

Bandar narkoba di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) dibekuk usai menikam tiga polisi, dengan salah satunya, Briptu (Anumerta Farras Nabhan Atallah (23), gugur. Keduanya kini terancam dijerat pasal berlapis.

Kapolres Lahat, AKBP G Parlasro S Sinaga, menerangkan pihaknya masih menyelidiki dua pelaku yang telah diamankan, Ebi serta rekannya Lindi.

Ebi ditembak kakinya oleh polisi usai menusuk tiga polisi yang menggerebek tempatnya. Ditemukan juga narkotika jenis ganja seberat 1.020 gram di rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parlasro berkata selain dijerat dengan pasal kepemilikan narkotika, pihaknya juga mempertimbangkan untuk memproses Ebi menggunakan pasal pidana umum. Sebab, bandar narkoba itu sudah menusuk tiga polisi, yang berujung tewasnya Briptu Farras.

"Kami akan proses tuntas. Ya betul terlibat, nanti akan kita proses juga dengan pidana umumnya apakah pembunuhan berencana maupun penganiayaan," katanya saat diwawancarai detikSumbagsel di lokasi pemakaman, Rabu (22/1/2025).

ADVERTISEMENT

"Nanti akan kita proses tuntas, terkait dengan hukuman (pasal berlapis) nanti biar pengadilan yang memutuskan. Kita tetap sesuai prosedural," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Briptu (Anumerta) Farras Nabhan Atallah yang tewas ditikam oleh bandar narkoba di Lahat telah dimakamkan melalui upacara kedinasan. Kapolres Lahat AKBP G Parlasro S Sinaga mengungkapkan korban meninggal dunia akibat luka pada bagian perut.

Parlasro menjelaskan saat itu anggotanya sedang melakukan penggerebekan di rumah Ebi, tersangka bandar narkoba. Namun, pelaku Ebi melakukan perlawanan dengan menggunakan sajam secara membabi buta.

Akibatnya tiga anggota Sat Resnarkoba Polres Lahat mengalami luka akibat sabetan senjata tajam yang digunakan pelaku. Dua personel telah menjalani operasi dan masih dirawat di rumah sakit.

"Akibatnya 3 orang anggota kami mengalami luka, dua anggota kami masih dirawat di rumah sakit dan sudah selesai menjalani operasi. Namun, satu anggota gugur akibat sabetan sajam tersebut," katanya saat diwawancarai di lokasi pemakaman di Palembang, Rabu (22/1).




(apu/apu)

Hide Ads