Pemda DIY Ungkap Alasan Munculnya Wacana Plengkung Gading Ditutup

Pemda DIY Ungkap Alasan Munculnya Wacana Plengkung Gading Ditutup

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 23 Jan 2025 15:26 WIB
Gauk Plengkung Gading, Kraton, Kota Jogja, Senin (18/3/2024).
Gauk Plengkung Gading, Kraton, Kota Jogja, Senin (18/3/2024). Foto: dok. detikJogja
Jogja -

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya (PUPESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkap alasan munculnya rencana penutupan Plengkung Gading. Yakni untuk menjaga struktur bangunan yang termasuk cagar budaya tersebut.

Kepala Dinas PUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti mengatakan, rencana penutupan ini guna menata lalu lintas di kawasan tersebut. Pasalnya, menurutnya badan bangunan plengkung Gading sudah ada beberapa titik yang mengalami keretakan.

"Kendaraan kalau lewat kan det, det, det gitu kan, pasti ada beban kan. Padahal kondisinya sudah ada beberapa retak," jelasnya saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan Kota Jogja, Kamis (23/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Plengkung Gading itu adalah salah satu cagar budaya, kemudian ada di Sumbu Filosofi. Nah lalu lintas yang ada kan kalau jumlahnya cukup padat, dan melihat kondisi Plengkungnya kan beberapa ada yang retak, sehingga kita harus menjaga lalu lintas tersebut," sambungnya.

Meski begitu, Anna mengatakan belum ada kajian lebih rinci mengenai kondisi retakan di Plengkung Gading. Ia pun tidak menutup kemungkinan Plengkung Gading juga akan direvitalisasi ke depannya.

ADVERTISEMENT

"Ya mungkin, mungkin nanti perlu diperbaiki," ungkap Anna.

"Kami belum mendeteksi secara (rinci) seperti itu ya. Kan juga harus koordinasi dengan dinas Kebudayaan. Tapi informasinya sudah ada beberapa titik yang retak," imbuhnya.

Lebih lanjut Anna menjelaskan uji coba penutupan Plengkung Gading belum dilakukan. Sebelum uji coba menurutnya, akan lebih dulu dilakukan koordinasi soal lalu lintas.

"Memang tentunya harus ada uji coba, ini kan belum dilakukan nggih. Sebelum uji coba tentunya harus ada koordinasi dengan Lurah dan kepolisian sekitar," ujarnya.

"Tentunya ada jalur alternatif yang lain, kan tidak harus lewat situ. Masih ada yang di sisi timur," pungkas Anna.

Sebelumnya, kabar Plengkung Gading bakal ditutup viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun X @titiknol_jogja.

"Plengkung Gading closed, deceased monarch only. Farewell Warung Brongkos, bakul cilok, odong-odong, sak tukang parkire. Masyarakate kon kukut, arep dipek dewe," tulis cuitan dalam unggahan tersebut dilihat detikJogja, Selasa (21/1).

Pengageng Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Datu Dana Suyasa, GKR Mangkubumi, yang dimintai konfirmasi terkait kabar tersebut membenarkannya. Namun, dia menegaskan wacana itu baru dalam tahap uji coba.

"Baru uji coba. Nah aku nggak tahu (mulai dan sampai kapan)," paparnya saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Selasa (21/1).




(apu/afn)

Hide Ads