Sejumlah pedagang eks Teras Malioboro 2 (TM2) yang sudah melakukan pengundian lapak di lokasi baru di Ketandan mulai bersih-bersih di lapak barunya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM (DinkopUKM) DIY, Srie Nurkyatsiwi, mengatakan kegiatan bersih-bersih ini inisiatif pedagang sebagai rasa syukur telah mendapat lokasi baru.
"Hari ini Selasa Wage ya, temen-temen yang mau menempati sini kan reresik (bersih bersih) gitu, sambil sedikit kulonuwun lah, adat Jawa gitu. Tapi belum soft launching," jelasnya kepada wartawan di TM Ketandan, Selasa (7/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siwi mengatakan, di Teras Malioboro (TM) Ketandan ini akan diisi 605 pedagang. Sedangkan di lokasi baru lainnya yakni Beskalan akan diisi sisanya dari total 1041 pedagang di TM2.
"Kalau yang di sini konsepnya pecinan, desain-desainnya, karena memang Ketandan (kampung pecinan), kalau yang di Beskalan mediteranian," paparnya.
Para pedagang yang telah mendapat jatah lapak melalui undian, kata Siwi, bisa mulai pindahan secepatnya. Sedangkan lokasi lama di utara Gedung DPRD DIY, menurutnya akan berhenti beroperasi pada bulan Januari ini.
"Mulai pindahnya, kalau kita kan bicara dari awal 2025, artinya Januari ini kita mulai berbenah, dari mulai kemarin undian, terus mulai loading, kan tidak bisa langsung sehari dua hari," paparnya.
"Mungkin di pertengahan Januari harapannya sudah selesai untuk pindahannya. Yang sana (tempat lama) udah close," imbuh Siwi.
Lebih lanjut Siwi menjelaskan, pedagang yang melakukan bersih-bersih hari ini adalah pedagang yang sudah meneken kontrak dan melakukan pengundian.
"Kan kita bertahap, kontraknya kan juga kita koreksi kan. Dikoreksi bagaimana dokumennya, sebenarnya intinya harus akuntabel, transparan. Jadi begitu yang kontrak di awal dia mengikuti undian awal," ungkapnya.
"Yang belum kontrak gimana? Ya kami belum mau, mau kontrak atau mungkin dia mau bergabung atau mungkin nggak mau, itu kan hak mereka," sambung Siwi.
Sementara, salah satu pedagang kuliner, Aris Sulistiyo, mengaku bersyukur telah mendapat tempat baru yang layak. Menurutnya, lokasi baru ini jauh lebih bagus daripada lokasi lama.
"Alhamdulillah, kalau dulu kita waktu di selasar istilahnya legalitasnya kita cuma dompleng sama yang punya toko. Sekarang ada penataan, istilahnya sama Pemkot Jogja kita
diangkat derajatnya, sekarang jadi UMKM," terangnya.
"Rasa syukur kita sudah dikasih tempat, gedung semegah ini, belum tentu di kota lain kayak kita. Jadi kita merasa bersyukur dan bersyukur," pungkas Aris.
(apl/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu