Pedagang Teras Malioboro 2 (TM2) mengeluhkan adanya kejanggalan dalam proses pengundian lapak relokasi, Selasa (31/12/2024) lalu. Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) DIY pun memberikan tanggapan terkait hal itu.
Kepala Diskop UKM DIY, Siwi Nurkyatsiwi, menjelaskan untuk teknis pengundian lapak pedagang di lokasi baru Beskalan dan Ketandan merupakan kewenangan Pemkot Jogja. Menurutnya, pihaknya hanya bertugas menyiapkan lokasinya.
"Ini kan (pengundian) teknis ya, ini (kewenangan) ada di (pemerintah) Kota," terang Siwi saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Jumat (3/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyiapkan tempatnya, sesuai dengan jumlahnya, sudah kita bangun menggunakan dana keistimewaan, soal pengundian ini ada di kota," sambungnya.
Adapun pedagang yang berhak mengikuti undian, kata Siwi, adalah pedagang yang telah menyetujui kebijakan baik dari dari Pemda DIY maupun Pemkot Jogja.
"Nah di situlah dilakukan pengundian, fair atau nggak itu kan versi masing-masing. Tapi sampai saat ini kita ndak ada komplain dari (pemerintah) Kota terkait hal ini," ungkapnya.
Siwi pun menegaskan target launching lokasi baru TM2 serta pemindahan pedagang tetap dilakukan pada Januari 2025. "Pemindahannya Januari ini, kami punya target awal Januari, pokoknya Januari ini sudah harus pindah," tegasnya.
Meski begitu, Siwi tak memungkiri jika bangunan baru Teras Malioboro di Ketandan saat ini masih belum rampung. Menurutnya, pembangunan baru selesai di lantai 2 sedangkan untuk lantai 3 ada keterlambatan.
"(Lantai 3) proses pembangunannya kan mereka ada keterlambatan dikit lah begitu, tapi mereka sudah, yang mau ditempati (pedagang) sudah oke, tinggal pembersihan saja," paparnya.
Lebih lanjut Siwi menjelaskan ada perbedaan luasan lapak di tempat baru ini yang akan didapatkan para pedagang. Namun, ia tak merinci berapa ukuran pasti masing-masing lapak.
"(Tapi) Ada yang sama pertama, begitu, tapi kalau yang kuliner kan sudah dikomunikasikan dengan teman-teman PKL, kalau pastinya mereka akan bisa menyesuaikan ya kalau yang lainnya itu sama," urainya.
Pedagang Teras Malioboro 2 Bilang Undian Lapak Janggal
Sebelumnya, para pedagang TM2 membeberkan sejumlah kejanggalan yang terjadi dalam pengundian lapak relokasi TM2 yang digelar UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya, Selasa (31/12) lalu.
Ketua Koperasi Tri Darma, Arif Usman membenarkan adanya pengundian lapak itu. Menurutnya, hanya segelintir pedagang yang menerima undangan dan tak sedikit yang akhirnya tergiur dengan janji-janji yang ditawarkan jika pedagang menandatangani kontraktual.
"Mereka dijanjikan untuk dapat lapak strategis, sampai lantai 1 dan lain sebagainya. Ternyata kemarin pada saat pengundian temen-temen yang diajak untuk melakukan undian banyak yang kecewa," paparnya kepada wartawan di Kantor LBH Jogja, Kotagede, Kota Jogja, Kamis (2/12/2024).
"Kalau yang masih di kita tuh 831 (pedagang). Kalau kemarin, karena ada yang ikut undian-undian kemarin, kayaknya ada 400-an yang memang yang masih loyal di kita, sampai yang yang belum tanda tangan dan belum mendapatkan undian sekitar 400-an lah," urainya.
Salah satu pedagang yang ikut pengundian, Kamto memaparkan kejanggalan yang ia temukan hingga ia mengaku kecewa telah ikut pengundian. Salah satunya yakni ada beberapa termin pengundian yang dibagi dalam beberapa jam datang.
"Saya itu dapat undangan jam 10.00 WIB sampai jam 12.00 WIB. Saya datang ke situ jam 10.30 WIB. Nah, di situ sudah mulai yang yang jatah jam 08.00 WIB sampai jam 10.00 WIB itu sudah hampir selesai," paparnya.
Menurut Kamto, hanya disediakan satu wadah undian dalam pengundian. Setelah satu sesi pengundian selesai, kertas undian akan ditambah untuk sesi berikutnya.
"Itu kok undangan nggak sesuai dengan yang jumlah 1.041 (seluruh pedagang TM2) itu dijadikan satu gitu lho. Jadi kayak ditambah-tambah terus gitu itu modelnya." Ujar Kamto.
Adapun detikJogja sudah berusaha meminta konfirmasi kepada Kepala UPT Pengelola Kawasan Cagar Budaya Kota Jogja Ekwanto. Namun dia memilih untuk tidak memberikan tanggapan.
"Nuwun sewu Saya masih no comment, kami ingin menciptakan suasana kondusif dulu, maaf beribu maaf saya no comment dulu," terangnya saat dihubungi wartawan, Kamis (2/1).
(ahr/ams)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM