Talud halaman Gereja Katolik Santa Theresia Argosari, Sedayu, Bantul longsor. Peristiwa ini terjadi akibat hujan nonstop yang terjadi pada Minggu (5/1). Alhasil lapisan tanah tak kuat dan terjadi longsor sepanjang 15 meter.
Pengurus Gereja Santa Theresia Argosari, Purwowinarto, memastikan tak ada korban jiwa atas kejadian ini. Peristiwa longsor terjadi saat tak ada aktivitas peribadatan. Sehingga tak ada umat maupun kendaraan terparkir yang terdampak longsor.
"Kejadiannya itu tak terduga di siang hari jam 12.30 WIB. Akibat hujan yang terjadi seharian kemarin, Minggu. Tanahnya tidak kuat lalu membuat talud pagar longsor ke arah bawah," jelasnya saat ditemui di Gereja Santa Theresia Argosari, Sedayu, Bantul, Senin (6/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kejadian ini, talud pagar sepanjang 15 meter longsor. Lalu bangunan Kantor Sekretariat tergerus pada sisi pojok. Selain itu material longsoran juga menimpa mobil operasional gereja.
Sebuah tiang listrik yang berada di dekat talud juga miring. Walau begitu, Purwowinarto memastikan instalasi listrik tidak terganggu. Seluruhnya tetap mengalir normal meski kondisi tiang sempat miring.
"Longsor 15 meter kedalamannya 4 meter. Terdampaknya lahan parkir, gedung Kantor Sekretariat menggantung, sama mobilnya Pastoran tertimbun longsor. Tiang listrik sempat miring tapi sudah dipindah," katanya.
Purwowinarto memastikan kondisi ini tidak mengganggu peribadatan secara umum. Namun ada skema pengalihan ruang parkir. Ini karena sebagian lahan terdampak longsor di sisi atas maupun bawah.
Sebagai antisipasi, pihaknya telah memasang pita kuning hitam di lokasi longsor. Tujuannya agar tak ada umat Gereja yang mendekati lokasi longsoran. Ini karena tanah masih cenderung labil.
"Tidak mengganggu untuk peribadatan untuk hari biasa. Tetapi pas hari besar misal Misa Woro Semedi besok pagi. Titik longsor kami tandai agar umat tidak mendekat," ujarnya.
Proses penanganan longsor berlangsung cepat. Sejumlah stakeholder Kapanewon Sedayu bergotong royong melakukan pembersihan hari ini. Terutama material talud pagar yang longsor ke arah bawah.
Kapolsek Sedayu, AKP Jarwanto yang dimintai konfirmasi terpisah menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan lintas relawan Sedayu. Selanjutnya bersama-sama melakukan pembersihan. Selain itu juga perbaikan instalasi listrik oleh PLN.
"Langsung koordinasi hari ini untuk pembersihan. Talud yang longsor sudah dipasang pita dan instalasi listrik yang miring sudah diperbaiki," katanya.
Jarwanto menuturkan kondisi ini bisa terjadi sewaktu-waktu. Terlebih penyebabnya adalah curah hujan yang intens dan tinggi. Sehingga membuat kondisi tanah jenuh dan mudah terjadi longsor.
"Dari pendalaman kami penyebabnya memang curah hujan kemarin yang seharian. Untuk konstruksi tidak ada kesalahan, cuma tanahnya menjadi jenuh karena intensitas hujannya tinggi," ujarnya.
(apu/afn)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030