Jalan Sentolo-Nanggulan yang mengalami amblas di Dusun Setan, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, akhirnya ditutup total. Pengendara yang akan melintas diarahkan lewat jalur alternatif.
Penutupan ini berlaku bagi seluruh jenis kendaraan. Jika sebelumnya roda dua masih diperkenankan lewat, mulai hari jalan sudah tidak boleh dilewati. Diketahui bahwa perbaikan jalan itu akan dilakukan pada Februari 2025.
"Untuk hasil koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi DIY, rencana awal perbaikan baru akan dilaksanakan bulan Februari," ucap Kapolsek Nanggulan, Kompol A Purwanta lewat keterangan resmi kepada wartawan, Senin (6/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purwanta mengatakan selama jalan ini ditutup, pengendara akan dialihkan lewat rute lain. Rute pertama yakni dari selatan ke utara, atau Sentolo ke Nanggulan.
Pengendara nanti diarahkan menuju kawasan Gunung Kinjeng sampai simpang empat Gilingan Batu Kali Manggis. "Sampai di sekitar Gilingan Batu Kali Manggis, kendaraan bisa belok kanan arah menuju Muntilan, Jawa Tengah," jelasnya.
Sedangkan bagi pengendara dari arah sebaliknya atau utara ke selatan bisa langsung lurus ketika sampai di simpang empat Jati Nanggulan. Jalur ini akan mengarah ke simpang empat gilingan Batu Kali Manggis kemudian pengendara bisa belok ke kiri menuju Sentolo atau ke kanan menuju Wates.
Terkait kondisi terkini jalan yang amblas, Purwanta menyebut rusaknya terbilang parah. Hampir seluruh aspal jalan telah terkikis sehingga tidak memungkinkan dilewati kendaraan, bahkan untuk roda dua.
"Untuk kondisi badan jalan amblas tersisakan aspal sedikit, untuk saat ini sudah tidak memungkinkan dilalui kendaraan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, longsor susulan melanda jalan Sentolo-Nanggulan, wilayah Dusun Setan, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, Minggu (5/1/2025). Akibatnya, badan jalan provinsi penghubung Kulon Progo dengan Kabupaten Magelang itu makin rusak dan menyempit hingga tersisa kurang dari 2 meter.
Pantauan detikJogja di lokasi kemarin, terlihat separuh badan jalan itu sudah amblas. Sekarang, jalan itu hanya menyisakan sedikit aspal yang terlalu berisiko jika dilewati kendaraan maupun pejalan kaki.
Amblasnya jalan ini memunculkan sumber air yang terus mengucur di bawah lokasi itu. Garis polisi pun telah terpasang untuk mencegah warga mendekati amblasnya jalan.
Akses menuju lokasi juga sudah ditutup total untuk seluruh jenis kendaraan.
Salah satu warga, Tato (32), mengatakan longsoran baru terjadi ketika hujan lebat mengguyur wilayah Nanggulan pada sekitar pukul 12.30 WIB. Sebelumnya hujan memang sudah mendera kawasan ini sejak tadi malam.
"Ini terakhir tadi siang waktu hujan sekitar 12.30 WIB mas. Hujannya memang agak lebat, kurang lebih dua jam lebih agak deras. Kalau hujannya sendiri dari tadi malam jam 2 udah mulai hujan deras," ucapnya saat ditemui di lokasi, Minggu (5/1/2025).
"Penyebab longsor kemungkinan karena beban berlebih. Lalu faktor cuaca dan kultur tanah di sini yang memang sering gerak," imbuhnya.
Tato mengatakan longsoran baru ini membuat kerusakan jalan Sentolo-Nanggulan makin parah. Ditaksir lebar jalan sebelum amblas mencapai 10 meter, sedangkan kini tinggal 1 meter lebih sedikit.
"Sebelumnya lebar jalan 10-an meter. Sekarang paling cuma 1 meter lebih 25 cm," ujarnya.
Untuk diketahui jalan ini sebelumnya sudah longsor pada Selasa (16/12/2024) lalu. Sejak saat itu jalan ini hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua, sedangkan untuk roda empat dan selebihnya harus memutar lewat jalur lain.
(dil/afn)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong