Jejak Mirip Macan Gegerkan Warga Paliyan Gunungkidul

Jejak Mirip Macan Gegerkan Warga Paliyan Gunungkidul

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 06 Jan 2025 14:44 WIB
Jejak kaki hewan diduga macan di alas Glempeng, Senedi, Grogol, Paliyan, Gunungkidul.
Jejak kaki hewan diduga macan di alas Glempeng, Senedi, Grogol, Paliyan, Gunungkidul. Foto: Dok Lurah Grogol, Paliyan, Latip Wahyudi.
Gunungkidul -

Postingan berupa munculnya jejak menyerupai macan di alas Glempeng, Senedi, Grogol, Paliyan, Gunungkidul ramai di media sosial (Medsos). Pemerintah Kalurahan Grogol mengaku telah berkoordinasi dengan Polsek Paliyan untuk melakukan pemantauan terkait kebenaran kabar tersebut.

"Muncul heboh hewan mirip macan muncul di Grogol, Paliyan," kata akun Instagram @ceritagunungkidul seperti dilihat detikJogja hari ini, Senin (6/1/2025).

Lurah Grogol, Latip Wahyudi, mengaku telah mengetahui kabar tersebut dari laporan warga yang mengaku melihat penampakan macan di alas Glempeng. Di mana saat itu warga melihat satu ekor macan berukuran sebesar kambing dewasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kejadiannya itu dua pekan lalu, saat itu ada warga (Pedukuhan) Gerjo yang lihat (macan) di alas Glempeng lalu lapor sama Dukuhnya," katanya saat dihubungi wartawan, hari ini.

Setelah itu disebutkan ada warga yang sempat mengabadikan jejak menyerupai macan di alas Glempeng. Namun hingga saat ini belum ada yang bisa membuktikan bahwa jejak itu adalah jejak macan.

ADVERTISEMENT

"Tapi belum ditemukan sosok macan tersebut. Kalau untuk jejaknya itu ada empat titik gambar kaki," ujarnya.

Di sisi lain, Latip mengaku telah berkoordinasi dengan instansi terkait, khususnya pihak kepolisian. Semua itu untuk melakukan pemantauan dan mengimbau kepada masyarakat agar waspada saat beraktivitas di alas Glempeng.

"Dan kami mengimbau bagi para petani untuk waspada saat beraktivitas. Selain itu kami juga sudah melakukan pemantauan di lokasi kemunculan diduga macan," ucapnya.

Sementara itu, Dukuh Senedi, Sutrisno, menyebut jika hewan yang menyerupai macan itu muncul di aliran sungai Karangmojo yang melewati alas Glempeng.

"Dari cerita warga (macan) sering lewat dan minum di sungai itu, karena di situ tidak pernah kering," kata Sutrisno.




(apl/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads