Kala Teman Bus Tak Lagi Temani Warga Jogja

Terpopuler Sepekan

Kala Teman Bus Tak Lagi Temani Warga Jogja

Tim detikJogja - detikJogja
Minggu, 05 Jan 2025 09:32 WIB
Teman Bus
Ilustrasi Teman Bus Jogja. Foto: dok. Kementerian Perhubungan
Jogja -

Layanan Teman Bus Jogja sudah berhenti beroperasi per 1 Januari 2025 yang lalu. Berikut alasan berhentinya layanan itu.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Wulan Sapto Nugroho, menerangkan Teman Bus merupakan implementasi program Buy the Service (BTS) milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dia mengungkapkan Teman Bus berhenti operasionalnya karena kontraknya habis pada 31 Desember 2024 dan tidak diperpanjang.

"Sesuai dengan kontrak mereka, di kontraknya memang berakhir di 31 Desember 2024, kemarin kita juga sudah dapat surat dari Kemenhub," jelasnya saat dihubungi wartawan, Minggu (29/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Trayek yang Berhenti

Adapun trayek Teman Bus yang akan berhenti antara lain jalur 1A dari Bandara Adisutjipto tujuan Malioboro. Kemudian jalur 2A dari Terminal Condongcatur tujuan XT Square, serta jalur 12 dari Terminal Condongcatur ke Terminal Pakem.

Sapto menuturkan program BTS tidak ada sangkut pautnya dengan Pemda DIY. Artinya kontrak yang terjalin langsung antara Kemenhub dengan PT Jogja Tugu Trans (JTT) sebagai operator. Menurutnya, kontrak itu sudah terjalin selama 5 tahun.

ADVERTISEMENT

Dikatakan Sapto, program BTS ini juga diterapkan 10 kota seperti Solo, Banyumas, Surabaya, hingga Medan. Dia menjelaskan alasan tak berlanjutnya layanan itu merupakan keputusan Kemenhub sepenuhnya.

"BTS itu dikelola Kemenhub, artinya subsidinya itu langsung di Kemenhub, nah kebetulan operatornya itu salah satu operator TransJogja juga yaitu JTT, kontraknya pun itu juga langsung Kemenhub dengan PT JTT," paparnya.

"Dari Kementerian itu menyampaikan (alasan tak melanjutkan kontrak), ini adalah program stimulus, nantinya diharapkan dari pemerintah daerah itu bisa meneruskan layanan semacam itu," lanjut Sapto.

2. Layanan Pengganti di Trayek Teman Bus

Sapto berujar dari 3 trayek Teman Bus, ada 44 armada bus yang pengadaannya dilakukan PT JTT. Begitu kontrak berakhir, status kepemilikan bus ada pada PT JTT.

"Secara aset bus itu investasinya PT JTT karena berkontrak dengan kementerian akhirnya begitu selesai bus jadi miliknya PT JTT," jelas Sapto.

Usai berakhirnya kontrak ini, dijelaskan Sapto, pihaknya pun mendapat limpahan tiga trayek untuk tetap dilayani. Nantinya, tiga trayek tersebut akan diisi oleh TransJogja dengan penambahan armada total 128 unit.

Armada itu menurutnya memang sudah ada sebelumnya. Namun saat Pandemi Covid-19 melanda, hanya 95 armada yang dijalankan hingga saat ini.

"Arahan dari Bapak Gubernur (Sri Sultan Hamengku Buwono X) ya kita harus melayani 3 rute BTS itu dengan kendaraan TransJogja," terangnya.

"Dengan adanya limpahan trayek ini kita nanti akan mengoperasikan 128 armada," imbuh Sapto.

3. Nasib Pekerja Teman Bus

Tak hanya nasib armada bus, masa depan para karyawan yang terdampak imbas berhentinya operasi Teman Bus nantinya juga merupakan tanggung jawab PT JTT.

"Tindak lanjut penanganan SDM setelah selesai kontrak semua menjadi kewenangan dari PT JTT," urai Sapto.

Sapto mengaku belum mendapat informasi terkait ada tidaknya pekerja yang terimbas. Saat ditanya mengenai kemungkinan memindah pekerja yang terimbas ke TransJogja, menurutnya hal itu merupakan kewenangan PT Anindya Mitra Internasional (AMI) sebagai operator TransJogja.

"Kemarin dari operator TransJogja PT AMI memang membuka lowongan untuk driver, dan dari PT AMI kemarin menyampaikan bahwa memberikan prioritas kepada driver eks BTS," paparnya.

"Tapi tentunya tidak bisa semua driver eks BTS diterima ya, disesuaikan juga dengan kebutuhan yang ada," pungkas Sapto.




(apu/apu)

Hide Ads