Siasat Keji Billy Bayar Eksekutor Penyiram Air Keras ke Mahasiswi APMD Jogja

Siasat Keji Billy Bayar Eksekutor Penyiram Air Keras ke Mahasiswi APMD Jogja

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 26 Des 2024 18:51 WIB
Tampang pelaku penyiraman air keras ke mahasiswi berinisial NH di Jogja, Kamis (26/12/2024).
Tampang Billy dan Satim pelaku penyiraman air keras ke mahasiswi berinisial NH di Jogja. (Foto: Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Mahasiswi APMD Jogja, NH, luka parah akibat disiram air keras mantan kekasihnya Billy. Billy tega membayar eksekutor dan membuat skenario seolah-olah dirinya seorang istri yang suaminya direbut pelakor.

Kasat Reskrim Polresta Jogja, Kompol Probo Satrio, mengungkap Billy memposting mencari orang yang bisa bekerja apa saja pada 12 DEsember 2024. Postingan Billy itu kemudian ditanggapi Satim yang belakangan menjadi eksekutor penyiraman air keras ke mantan kekasihnya, NH.

"Kemudian dijelaskan, si B ini dia membuat cerita bahwa seolah-olah dia perempuan bernama Senlung yang dikhianati suaminya, oleh seorang pelakor," ujar Probo di Mapolresta Jogja, Gondomanan, Kota Jogja Kamis (26/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Billy dan Satim disebut hanya berkomunikasi via WhatsApp. Dari skenario Billy itu, Satim akhirnya sepakat melukai korban.

"Akhirnya, dalam komunikasi mereka sejak 12 Desember itu disepakati untuk melukai pelakor itu, pelakor ini ada korban yang dimaksud. Si B membuat cerita seperti itu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Tidak pernah komunikasi suara, selalu WA. Baru ketemu saat ditangkap," sambung Probo.

Satim lalu meminta bayaran Rp 7 juta dan disanggupi Billy akan dibayar penuh jika rencana itu sudah dieksekusi. Satim pun meminta uang operasional, yang dibayar Billy dengan dibungkus plastik dan diletakkan di tempat yang disepakati agar identitasnya tidak terbongkar.

"Teknis penyerahan operasional, si B berusaha menutupi jati dirinya, dia tidak mau ketemu langsung, uang juga tidak mau diberikan langsung. Dia COD di suatu tempat, uang itu dibungkus plastik ditaruh di suatu tempat, kemudian diambil oleh eksekutor (S), sebanyak 6 kali kurang lebih jumlahnya Rp 1,6 juta, termasuk untuk pembelian air keras, pembelian jaket ojek online untuk eksekutor," jelas Probo.

Perbuatan keji Billy ini dilakukan lantaran sakit hati diputus oleh korban. Mereka menjalin hubungan pada 2021 silam dan harus kandas lantaran korban meminta putus pada Agustus 2024 silam. Ironisnya, Billy sempat mengelak menjadi dalang penganiayaan terhadap korban.

"Awalnya tidak mengakui, dia memang sengaja ini direncanakan supaya mengaburkan. Direncanakan secara terencana betul," ungkap Probo.

Sebelum melakukan aksinya, Billy sudah berulang kali meminta balikan ke korban namun selalu ditolak. Billy pun sempat mengancam korban setelah berulangkali ditolak.

"Ancamannya gini, kalau kamu ndak mau balik lagi, hati saya hancur ya kamu harus hancur. Dia (Billy) selalu datang ke kos tapi selalu ditolak," pungkasnya.




(ams/ams)

Hide Ads