Rika Bunuh Adik Ipar Pakai Potas, Modus Minta Korban Minum 'Jamu' Tanpa Muntah

Regional

Rika Bunuh Adik Ipar Pakai Potas, Modus Minta Korban Minum 'Jamu' Tanpa Muntah

Sabrina Adliyah - detikJogja
Sabtu, 21 Des 2024 20:36 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi pembunuhan adik ipar di Palembang. Foto: Dok.Detikcom
Jogja -

Seorang wanita bernama Rika Amalia (19) dibekuk jajaran Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Pelaku ditangkap usai membunuh adik iparnya, AN (13) menggunakan minuman bercampur Potassium atau Potas.

Insiden tragis itu terjadi di Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Rabu (18/12) sekitar pukul 13.00 WIB. Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono, menerangkan insiden berawal saat Rika menantang korban meminum 'jamu' tanpa muntah.

"Tersangka mengajak korban berkompetisi minum minuman yang dia sebut sebagai jamu. Kalau korban tidak muntah, akan diberi hadiah Rp 300 ribu," ungkap Harryo, Jumat (20/12/2024), dilansir detikSumbagsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban kemudian pamit ke ibunya dan memberi tahu mengenai tantangan kakak iparnya. AN lantas mendatangi rumah Rika yang letaknya tidak jauh.

"RK kemudian memberikan jamu tersebut kepada korban. Ternyata, itu adalah air minum yang telah dicampur dengan Potassium," katanya.

ADVERTISEMENT

Begitu menenggak minuman beracun tersebut, AN segera berlari ke kamar mandi dan muntah. Begitu lemas, korban terjatuh dan tewas.

"Setelah memastikan AN meninggal dunia, RK menyeret korban ke belakang lemari untuk menyembunyikan jasadnya," ujarnya.

Sekitar pukul 15.30 WIB, ibu korban yang baru pulang mengaji menanyakan keberadaan AN ke tersangka. Akan tetapi, RK mengaku tak tau keberadaan korban.

Begitu sang ibu kembali ke rumah RK, tersangka sudah tidak ada di rumah. AN ditemukan meninggal dunia di belakang lemari pakaian tersangka.

Hanya Ingin Kerjai Korban

Saat ditanya penyidik begitu tertangkap, Rika mengaku dia hanya berniat mengerjai korban. Karena itu, tewasnya adik iparnya itu mengejutkannya.

"Hati kecil tersangka (menurut pengakuannya) hanya ingin mengerjai. Harapannya, korban tidak sampai mati," papar Harryo.

Harryo menjelaskan Rika tidak menyangka AN sampai mengalami gagal napas usai menenggak Potassium. Ibu anak satu itu hanya berniat memberi efek jera karena sakit hati kepada korban.

"Dia mengaku tak berniat membunuh, hanya ingin menyakiti. Namun, alasan tersebut masih kita dalami," katanya.

Adapun pelaku tega memberi adik iparnya racun karena sakit dengan korban. Rika disebut dendam karena adik iparnya sering mengompori tentang anaknya yang masih bayi.

"Korban adalah pihak yang, menurut tersangka, sering mengompori tentang status anaknya yang berusia 3 bulan. Motif dendam dan jengkel inilah yang memicu proses pembunuhan tersebut," katanya.

Berniat Kabur ke Lampung

Karena melihat adik iparnya tewas, Rika ketakutan dan berniat kabur ke Lampung. Namun, dia berhasil ditangkap kepolisian.

Informasi yang dihimpun detikSumbagsel, Rika kabur membawa anaknya yang masih berumur 3 bulan. Tersangka tersebut ditangkap saat berusaha menitipkan sang bayi ke rumah keluarganya.

"Rika sempat kabur ke sebuah penginapan di Demang Lebar Daun, Palembang, namun nihil saat didatangi anggota (Sat Reskrim Polrestabes Palembang). Dia akhirnya diamankan tanpa perlawanan di wilayah Kelurahan 13 Ilir," jelasnya.




(apu/apu)

Hide Ads