Seorang sopir Fadillah alias Datuk viral usai memukuli dokter koas di Palembang, Sumatera Selatan, Muhammad Luthfi. Majikan Datuk, Lina, dan anaknya Lady disebut syok begitu videonya viral.
"Jadi kondisi keduanya masih syok, apalagi videonya viral," kata kuasa hukum Lina, Titis Rachmawati saat dihubungi detikSumbagsel, Minggu (15/12/2024).
Titis menerangkan Lady masih syok dan selalu menangis. Pasalnya, mahasiswi koas Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang itu stres masalahnya melebar ke mana-mana. Sementara Lina juga disebut menangis karena merasa bersalah, niat baiknya ingin menyelesaikan masalah berujung problem pelik lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih nggak nyangka yang awalnya niatnya baik ingin menyelesaikan masalah agar bisa baik tapi malah jadi gini. Dia juga bingung dan nggak nyangka sopirnya bisa bertindak seperti itu padahal niatnya baik. Intinya syok ya," ujarnya.
Titis mengungkapkan yang mengajak Luthfi untuk bertemu adalah Lina. Ia berkata Lady tidak mengizinkan sang ibu untuk bertemu rekannya tersebut. Namun, Lina ternyata tetap bertemu untuk mencari solusi permasalahan putrinya.
![]() |
"Lady itu sudah berusaha menghubungi ibunya tapi ibunya tidak merespons. Lalu dia tanya ke Datuk, dan terdengar suara Lady, Lady," katanya.
Dikatakan Titis, Lady memang sempat bercerita dan curhat masalahnya kepada ibunya. Sehingga Lina ingin menjembatani agar permasalahannya cepat selesai.
Mengenai jadwal tersebut, kata dia, bukan soal ingin libur Nataru. Permasalahan jadwal yang sudah terjadwal tidak di permasalahkan lagi oleh Lina.
Titis menjelaskan kliennya hanya mempertanyakan mengapa anaknya dijadwalkan untuk selalu bertugas saat akhir pekan dan tidak ada liburnya.
"Jadwal yang sudah ada, ya sudah tidak dipermasalahkan lagi, yang sudah terjadwal ya sudah. Dipertanyakan ini weeekend jaga terus nggak ada liburnya. Jadi bukan soal libur Nataru," ungkapnya.
Titis mengaku pihaknya sudah berupaya membesuk dan menemui Luthfi saat ia dirawat di rumah sakit pada Sabtu (14/12). Na,un, dari pihak Luthfi belum ingin bertemu.
"Kami harap maklum mungkin masih sakit hati. Tidak apa-apa kami maklumi," ungkapnya.
(apu/dil)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030