Kondisi mahasiswi koas kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) yakni Lady, dan ibunya Lina masih syok. Mereka syok pascavideo penganiayaan terhadap rekan anaknya Muhammad Luthfi viral usai dianiaya sopir ibunya, Fadillah alias Datuk (37).
"Jadi kondisi keduanya masih syok, apalagi videonya viral," kata kuasa hukum Lina, Titis Rachmawati saat dihubungi detikSumbagsel, Minggu (15/12/2024).
Lady masih syok dan selalu menangis. Dia stres karena masalahnya melebar ke mana- mana. Ibunya juga sedih, nangis terus karena merasa bersalah padahal niat baik ibunya ingin menyelesaikan masalah tetapi jadi masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih nggak nyangka yang awalnya niatnya baik ingin menyelesaikan masalah agar bisa baik tapi malah jadi gini. Dia juga bingung dan nggak nyangka sopirnya bisa bertindak seperti itu padahal niatnya baik. Intinya syok ya," ujarnya.
Titis membenarkan jika yang mengajak bertemu Luthfi adalah ibunya Lady. Lady memang tidak mengizinkan ibunya untuk bertemu Luthfi tapi ternyata di luar dugaan Lady, ibunya bertemu dengan Luthfi untuk menyelesaikan masalahnya.
"Lady itu sudah berusaha menghubungi ibunya tapi ibunya tidak merespons. Lalu dia tanya ke Datuk, dan terdengar suara Lady, Lady," katanya.
Lady itu sempat cerita dan curhat masalah dirinya, sehingga ibunya ingin menjembatani agar permasalahanya bisa selesai.
Mengenai jadwal tersebut, kata dia, bukan soal ingin libur Nataru. Permasalahan jadwal yang sudah terjadwal tidak di permasalahkan lagi oleh Lina.
Lina, sambungnya, hanya ingin mempertanyakan kenapa jadwalnya harus seperti itu di mana Lady ini jadwal shiftnya selalu dapat jaga saat weeekend dan tidak ada libur.
"Jadwal yang sudah ada, ya sudah tidak dipermasalahkan lagi, yang sudah terjadwal ya sudah. Dipertanyakan ini weeekand jaga terus nggak ada liburnya. Jadi bukan soal libur Nataru," ungkapnya.
Menurut Titis, pihaknya pernah mencoba untuk membesuk dan ingin bertemu Luthfi saat ia masih dirawat di rumah sakit pada Sabtu lalu. Namun dari Luthfi belum ingin bertemu.
"Kami harap maklum mungkin masih sakit hati. Tidak apa - apa kami maklumi," ungkapnya.
(csb/csb)